Jelang Akhir Tahun, Virtual Bazaar Merek Perawatan Kulit Lokal, Mau?

Skin Dewi termasuk salah satu brand lokal yang usahanya yang mampu bertahan.

Dewi Kauw selaku pendiri dan Direktur merek perawatan kulit tersebut menyebut dampak pandemi terhadap usahanya tak terlalu signifikan.

"Sejauh ini sih bertumbuh dengan cukup baik. Soalnya 'kan selama pandemi orang juga tetap rutin skin care-an, tetap pakai membersihkan wajah, pakai serum."

Demikian yang diungkap Dewi dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/12/2020).

Kendati demikian, tetap ada usaha dan strategi yang dilakukan guna mendorong penjualan. Salah satunya dengan mengadakan live shopping.

Skin Dewi pernah memanfaatkan fitur live streaming pada platform Instagram untuk mengadakan 'Flash Sale Online Bazaar' pada 29 Juli-2 Agustus lalu.

Berkolaborasi dengan sembilan merek lokal lainnya, ada berbagai penawaran untuk pembeli seperti bundling produk, saat itu.

Ternyata, antusias pembeli sangat tinggi.

Berdasarkan data, live streaming dilihat lebih dari seribu penonton. Selain itu, penjualan mencapai lebih dari 750 bundle.

Melihat kesuksesan ini, Skin Dewi ingin mengulang momen tersebut, bertepatan dengan Harbolnas 12.12 melalui Year End Virtual Bazaar.

Konsepnya masih sama yaitu live shopping.

Nantinya akan ada berbagai tawaran yang lebih menarik dengan waktu penyelenggaraan lebih panjang yakni 7-13 Desember mendatang.

Kegiatan ini juga diisi dengan gerakan #supportlokal yang diharapkan dapat membantu perekonomian negeri dan sesama merek lokal untuk bertahan selama pandemi.

Sebanyak 13 merek lokal akan ikut berpartipasi dalam virtual bazaar ini. Antara lain Demi Bumi, Skill Monkey, Havilla Tea, Nail Art House, Carl and Claire, Otterhands Co, dan Heavenly Blush.

“Saya sangat senang bisa mengajak sesama merek lokal untuk saling berkolaborasi di tengah situasi ketidakpastian ini," kata Dewi.

"Saya percaya kalau kita bergerak bersama untuk saling membantu perekonomian lokal, semuanya pasti bisa keluar dari situasi pandemi ini," sebut dia.