Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Cara untuk Bantu Anak Atasi Kecemasan Jelang Ujian

KOMPAS.com - Menjelang ujian, anak-anak biasanya diminta belajar agar mendapat nilai yang baik. Namun tak sedikit dari mereka yang mengalami kesulitan saat menghadapi persiapan ujian.

Anak-anak bisa saja takut menghadapi ujian sehingga mengalami keringat dingin, sulit tidur hingga merasa cemas.

Lalu apa yang bisa dilakukan orangtua?

Pendidik kesehatan kebugaran Jane Pernotto Ehrman, MEd, RCHES, ACHT, membagikan sembilan cara untuk membantu anak-anak agar berhasil mempersiapkan diri menghadapi ujian.

Berikut tipsnya:

1. Fokus pada hal positif

Mulailah memperhatikan banyak hal yang sudah dilakukan anak dengan baik - dan beri tahu mereka apa saja sisi baik itu. Misalnya apresiasi niat mereka  karena sudah mau belajar.

Sebaliknya, orangtua disarankan untuk tak terus-menerus mengingatkan pentingnya meraih nilai ujian yang tinggi, bahkan sampai mengancam mereka jika tak berhasil meraihnya.

Hal ini justru membuat mereka akan semakin tegang jelang menghadapi ujian.

2. Perkuat kebiasaan sehat

Beri anak-anak nutrisi yang lengkap dan minta untuk tidur tepat waktu beberapa hari sebelum ujian berlangsung.

3. Hindari musik, TV dan ponsel

Bantu anak fokus dengan meminimalkan gangguan di sekitarnya. Matikan musik, TV, dan perangkat lain selama sesi belajar.

4. Bantu anak-anak membayangkan kesuksesan

Seperti atlet profesional yang mempersiapkan pertandingan, anak-anak dapat berlatih mengerjakan ujian dengan percaya diri dan tenang, menjawab pertanyaan dengan baik.

Latihan soal ini akan mempersiapkan mental mereka dalam menghadapi ujian yang sesungguhnya.

Setelah anak menyelesaikan sesi belajarnya, dorong mereka untuk menjauh dari buku dan beristirahat sejenak untuk menyegarkan diri.

5. Biarkan tidur siang setelah sesi belajar

Biarkan anak-anak yang lelah tidur siang setelah belajar. Tidur akan membantu mengunci informasi ke dalam memori.

6. Ajak anak-anak jalan-jalan mencari udara segar

Ajak anak jalan keluar rumah untuk mencari udara segar, namun dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Hal ini akan membuat pikiran dan jiwa menjadi rileks jelang ujian.

Selain itu, istirahat dan relaksasi sangat penting untuk kesuksesan hari ujian. Ehrman menyarankan untuk menjadikan keduanya sebagai prioritas terutama pada malam-malam menjelang hari ujian.

7. Jauhkan gawai di malam hari

Jauhkan gawai di malam hari. Gawai di kamar anak akan membuat mereka berkeinginan untuk mengeceknya dan membuat waktu tidurnya terpotong.

8. Bantu anak-anak bersantai dan menyegarkan diri

Praktik relaksasi dapat membantu anak-anak fokus. Meditasi dan relaksasi setiap bagian tubuh (mulai dari kaki dan berakhir di bagian atas kepala) dapat meningkatkan kinerja dan menghadirkan rasa tenang.

9. Ingatkan anak-anak untuk menarik napas dalam dan sering

Stres dan kecemasan yang tinggi memicu pernapasan yang dangkal. Ini akan mengurangi asupan oksigen ke otak, menghambat daya ingat, fokus, dan konsentrasi pada waktu ujian.

Hal ini akan membuat mereka lupa materi yang telah dipelajari di malam sebelumnya.

Untuk itu, ajarkan anak sering-sering menarik napas dalam-dalam, terutama saat menjawab pertanyaan selama ujian.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/08/201516220/9-cara-untuk-bantu-anak-atasi-kecemasan-jelang-ujian

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com