Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, 3 Tips Penting Memelihara Ikan Cupang untuk Pemula

Jika dulu ikan cupang dianggap sebagai ikan dengan harga terjangkau dan cenderung "bandel", kini Anda mungkin harus merogoh kocek lebih besar untuk jenis ikan cupang pilihan.

Sebab, karena permintaan yang tinggi kini harga ikan cupang berkualitas baik bisa berkisar mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta Rupiah.

Nah, jika sudah mengeluarkan uang cukup besar, tentunya kita tidak ingin ikan cupang kita cepat mati.

Bagi para pemula, setidaknya ada tiga hal utama yang perlu diperhatikan:

1. Memilih jenis ikan cupang

Tidak semua harga ikan cupang mahal. Tentukan dulu, apakah Anda mau berbisnis, koleksi atau sekadar berlatih memelihara.

Peternak dan penjual ikan cupang asal Bekasi, Eko Supriyadi mengatakan, sebetulnya pemula bisa saja memelihara jenis ikan cupang manapun, tergantung anggaran yang dimiliki.

Namun, ia menyarankan jenis Nemo atau Koi jika mencari yang harganya masih terjangkau, sekaligus berpeluang cukup tinggi dalam menghasilkan keturunan yang mampu bermutasi dengan bagus.

"Jadi sebenarnya untuk pemula bisa main jenis apa saja, tergantung budget. Selain itu tergantung orientasi, mau cuma buat koleksi saja atau buat bisnis," katanya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Setelah menentukan jenis ikan cupang yang akan dibeli, jangan lupa untuk mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan.

Beberapa di antaranya adalah:

  • Wadah.
  • Garam ikan.
  • Daun ketapang, dan
  • Obat biru.

Eko menambahkan, kelebihan ikan cupang asalah dapat bertahan hidup di air minim oksigen.

Jadi, ikan tersebut bisa hidup dengan sehat meski hanya dipelihara di wadah kecil tanpa menggunakan aerator atau filter air.

Meski begitu, pastikan pengaturan airnya tepat.

Jika Anda menggunakan air PAM, pastikan air diendapkan terlebih dahulu selama 24 jam.

Sementara jika menggunakan air sumur, Anda bisa langsung meletakkan ikan di dalamnya tetapi tetap harus menggunakan garam ikan dan daun ketapang.

"Kesalahan umum pemula adalah di setting-an air. Ikan cupang memang mudah dipelihara, tapi agak manja soal air," ucap pria yang memajang koleksi ikan melalui akun Instagram pribadinya, @eco_s dan @cupang_poncol itu.

3. Pakan
Menyediakan pakan ikan cupang terbilang cukup mudah. Beberapa pakan terbaik antara lain jentik nyamuk, kutu air dan cacing sutra.

Eko menjelaskan, jentik nyamuk dan kutu air menjadi makanan terbaik karena mengandung protein.

Ukurannya yang kecil juga memudahkan ikan untuk mencerna makanannya.

Sementara jika ingin ikan Anda mengejar ukuran tertentu, Anda bisa memberi makan cacing sutra yang tinggi akan lemak.

Tapi ingat, jangan berikan ikan terlalu banyak cacing sutra karena bisa membuatnya terkena penyakit.

"Jangan terlalu banyak karena ikan bisa terkena sisik nanas," ucap Eko.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/21/060000820/simak-3-tips-penting-memelihara-ikan-cupang-untuk-pemula

Terkini Lainnya

Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com