Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Tips Membuat Anak Mau Minum Obat Tanpa Rewel

Si kecil biasanya tidak mau minum obat karena alasan tertentu, seperti rasa obat yang tidak enak atau pil yang susah ditelan.

Sebuah studi menemukan, 50 persen anak mengalami masalah saat menelan pil berukuran standar.

Dokter anak Jason Sherman, DO, membagikan beberapa tips agar anak tidak rewel saat minum obat.

1. Biasakan sejak kecil

Sherman menganjurkan untuk mengajarkan anak menelan pil sejak kecil sebelum ia memiliki rasa takut terhadap obat.

"Anak-anak yang tidak mau minum pil takut ia akan tersedak pil," katanya.

Jika anak ketakutan, ingatkan bahwa tenggorokannya bisa menelan sesuatu yang jauh lebih besar, seperti makanan.

"Yang terbaik adalah mengajarkan anak minum pil lebih awal, saat ia berusia empat atau lima tahun, sebelum anak mengembangkan rasa takut untuk menelan sesuatu."

"Jika menunggu sampai anak berusia delapan atau sembilan tahun sudah terlambat," tambah Sherman.

2. Beri contoh

Anak cenderung meniru orangtua dalam bertindak dan berbicara.

Tunjukkan kepada anak cara minum obat, terutama menelan pil, dan menekankan bahwa hal itu tidak sulit dilakukan.

"Saat anak sudah siap, letakkan pil di sekitar gigi anak atau ke arah belakang lidah, dan sesuaikan dagu sehingga kepalanya miring ke belakang," sebut Sherman.

"Katakan pada anak untuk menganggap pil adalah sepotong makanan dan menelannya."

3. Menyamarkan rasa obat

Biasanya anak memasukkan pil ke dalam mulut tetapi tidak langsung menelannya.

Pada saat itulah, lapisan pil larut dan anak merasakan pil yang tidak enak dan memuntahkannya.

Salah satu solusi yang bis dicoba adalah menyamarkan rasa obat dengan makanan.

Sherman merekomendasikan untuk menutupi atau menyamarkan pil dengan es krim atau makanan kental lainnya.

"Anda dapat memberi anak es krim terlebih dahulu, yang memberi rasa enak di mulut anak dan membuat lidahnya mati rasa," kata Sherman.

Ketika lidah anak terasa dingin, maka anak tidak dapat merasakan sesuatu yang masuk ke mulut.

Hal ini juga bisa diterapkan ketika anak hendak meminum obat cair.

Apabila tidak ada es krim, kita bisa menggunakan cara lain, yaitu dengan memasukkan sendok ke freezer selama beberapa menit.

Setelah sendok dingin, letakkan di lidah anak, angkat sendok, dan berikan obat kepadanya.

Sendok dingin yang diletakkan di lidah mempunyai manfaat sama seperti es krim, yaitu mengurangi kemampuan anak merasakan sesuatu di lidah.

Setelah anak menelan obat cair, beri ia minum untuk menghilangkan rasa obat.

Anda juga bisa menggunakan jarum suntik steril untuk menyuntikkan obat cair ke dalam makanan tertentu.

"Selai kacang dan cokelat akan menyamarkan rasa tanpa memengaruhi obatnya," ujar Sherman.

Hampir semua makanan yang memiliki konsistensi kental, sambungnya, bisa menyamarkan rasa obat.

Jenis makanannya, tentu bisa dipilih sesuai dengan kesukaan anak.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/25/110611920/3-tips-membuat-anak-mau-minum-obat-tanpa-rewel

Terkini Lainnya

Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com