Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pria Harus Tahu, 9 Hal yang Tak Disukai Wanita Saat Memulai Kencan

Sayangnya, pria kerap menganggap sudah melakukan hal yang benar, meski faktanya tindakan tersebut cenderung mengintimidasi pasangan, sehingga malah terkesan buruk.

Jadi, sebaiknya kamu memahami apa saja tindakan yang harus dihindari agar hubungan dengan si dia berjalan lancar.

1. Pamer

Wajar rasanya jika kita bangga dengan pencapaian yang diraih dalam hidup. Walau begitu, tidak ada gunanya memamerkan pencapaian kita berulang kali kepada seorang wanita.

Memamerkan atau membual tentang pencapaian di hadapan setiap wanita yang kita temui tidak memberikan dampak positif.

Sebab, ketahuilah bahwa wanita sejati tidak semata-mata mementingkan kekayaan dan prestasi pasangannya.

Jika demikian yang terjadi, maka bukan impresi positif yang mereka dapat, tapi malah merasa kesal. 

2. Menghubungi terus-menerus

Seseorang yang menelepon atau mengirimkan pesan teks kepada kita berkali-kali tentu rasanya menyebalkan.

Jika kita menghubungi wanita terus-menerus, ia pun akan kehilangan minat pada kita, kesal dan menganggap kita sebagai pria yang konservatif.

Alhasil, peluangmu untuk menjadi kekasihnya pun sirna.

Di saat wanita tidak membalas pesan atau merespon panggilan kita, bukan berarti kita harus menghubunginya terus-menerus. Bisa jadi dia sedang sibuk dengan kegiatan lain.

3. Menjurus ke topik tabu

Dalam tahap pendekatan, hindari topik pembicaraan seputar seks karena itu akan membuat wanita berpikir kita adalah pria yang tidak serius.

Perempuan akan menganggap kita sebagai pria menyeramkan yang hanya menginginkan hubungan fisik.

Daripada membahas topik seks, cobalah bangun kepercayaan dan keintiman emosional dengan pasangan.

4. Menguntit 

Bisa dipahami jika pria ingin tahu lebih banyak tentang seorang wanita dengan sering melihat unggahan si dia di media sosial.

Namun, jika kita selalu memberi like atau love dan komentar pada setiap unggahan, dia bisa saja kabur karena tindakan kita layaknya seorang stalker atau penguntit.

Wanita incaranmu merasa terintimidasi, dan dia akan mempertimbangkan kembali keputusannya untuk berkencan dengan kita.

5. Posesif

Sah-sah saja mencintai seorang wanita, namun bukan berarti kita bebas untuk memerintahkan apa yang boleh dan tidak boleh dia lakukan.

Tindakan posesif adalah kesalahan besar, karena sebuah hubungan dikatakan sehat apabila tidak ada salah satu pihak yang merasa "dikendalikan".

6. Terburu-buru

Mengambil keputusan terlalu cepat tidak selamanya baik bagi hubungan.

Alih-alih memutuskan untuk menikah cepat, kita bisa mencoba menghabiskan waktu lebih lama bersama pasangan.

Dengan demikian, ikatan antara kamu dan si dia akan lebih erat. Pasangan juga lebih percaya jika kamu adalah pria yang baik dan layak dijadikan pendamping hidup.

7. Selalu menempel

Selalu dekat dan menempel pada pasangan bukan cara yang tepat dalam berkencan.

Perlu diketahui, pasangan juga memiliki kehidupan lain. Biarkan dia menikmati hidup dan berikan ruang.

Jika kita melibatkan diri dalam setiap aktivitasnya, ia akan merasa kesal.

8. Tak mengizinkan dia membayar

Sebagai pria, kita tentu ingin memberi hadiah dan berbagai barang pada pasangan. Tapi, ada kalanya dia ingin mengurus pengeluarannya sendiri tanpa dibantu.

Terkadang, wanita tidak suka jika pria selalu membiayai kebutuhannya. Solusinya, kamu bisa membagi tagihan pengeluaran dengan pasangan.

9. Mengeluhkan hubungan yang gagal

Tidak semua hubungan berjalan lancar. Mungkin kita pernah mengalami kegagalan hubungan di masa lalu.

Tapi, apakah kita harus mengeluh setiap saat atas kegagalan itu? Tidak.

Mengeluhkan hubungan yang kandas di depan wanita menandakan kita adalah orang yang selalu berpikir negatif.

Lebih baik membicarakan apa yang bisa dipetik dari hubungan terdahulu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/06/150629820/pria-harus-tahu-9-hal-yang-tak-disukai-wanita-saat-memulai-kencan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke