Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Tips Mencuci Legging agar Tak Gampang Melar

Selain kebanyakan legging memiliki bahan yang nyaman, jenis celana ini juga mempermudah gerak bagi orang-orang yang banyak beraktivitas.

Ada beragam jenis legging, mulai dari bahan hingga harganya yang bervariasi.

Sayangnya, beberapa legging mudah melar, terutama jika tidak dirawat dengan tepat.

Legging yang tampak melar, longgar, dan warnanya pudar tentu tidak nyaman dilihat, bukan?

Beberapa tips perawatan berikut bisa Anda terapkan di rumah agar legging di lemari pakaian Anda tidak mudah melar dan pudar:

1. Hindari panas
Bahan-bahan sintetis yang digunakan untuk legging, seperti spandeks dan lainnya, sebaiknya dicuci menggunakan air dingin.

Anda juga harus melewati proses dengan mesin pengering, termasuk pengering dengan pengaturan panas rendah.

Biarkan legging mengering dengan sendirinya dari panas langsung dari sinar matahari.

2. Cuci terpisah
Legging terbuat dari bahan sintetis yang tidak cocok dengan item cucian lain, kecuali dengan celana yoga atau atasan olahraga yang juga berbahan sistentis.

Secara khusus, hindari mencuci legging berama dengan handuk, jeans, dan kaus katun.

Sebab, serat kapas akan menghasilkan serat yang tertarik terhadap serat sintetis sehingga akan membuat semacam bola-bola bulu di seluruh permukaan legging.

Sebaiknya, cucilah legging secara terpisah untuk mengurangi potensi gesekan pada lapisan luarnya.

3. Cuci lembut
Tak masalah untuk mencuci legging di mesin cuci. Namun, pilihlah siklus yang lembut dan pengaturan putaran akhir yang lebih renddah.

Hindari membuat kain mengalami pengikisan berlebihan atau melar karena proses peras cepat.

4. Cermat menggunakan deterjen
Menggunakan lebih sedikit deterjen lebih baik daripada kebanyakan, terutama dalam hal mencuci legging berbahan sintetis.

Terlalu banyak busa akan membuat legging terasa kaku, lengket, serta menjebak bakteri dan bau.

Deterjen sisa juga dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa orang dengan kulit sensitif.

Ketika hendak mencuci legging, pilihlah deterjen berkualitas tinggi yang mengandung enzim karena dibutuhkan untuk menghilangkan minyak tubuh dan noda.

Perhatikan kandungan bahan pada kemasan deterjen yang akan Anda gunakan.

Beberapa enzim yang dapat mengatasi hampir semua noda antara lain protease (menghilangkan noda protein), amilase (menghilangkan noda karbohidrat), lipase (menghilangkan noda berminyak), serta mannanase dan pektinase (menghilangkan kombinasi noda makanan).

5. Hindari pelembut pakaian
Pelembut pakaian akan membuat kain terasa lebih lembut seperti sutra dengan melapisi serat dengan bahan kimia khusus.

Efek melembutkan mungkin adalah hal yang baik, tetapi bahan kimia yang tertinggal akan mengurangi sifat sumbu kain (wicking).

Wicking berarti kain akan menarik kelembapan dari kulit dan membiarkannya menguap alih-alih membiarkannya terjebak di antara kulit dan celana.

Coba bayangkan, jika Anda berolahraga tetapi keringatnya tertahan di celana tentu tidak nyaman, bukan?

6. Selalu cuci setiap habis pakai
Beberapa aktivitas mungkin tidak akan membuat kita terlalu berkeringat, sehingga beberapa orang memilih menyimpan legging mereka dan menggunakannya lagi di lain waktu.

Kebiasaan ini ternyata tidak disarankan.

Pakaian apa pun yang dikenakan melekat dengan kulit harus dicuci setiap setelah dipakai.

Sebab, pakaian yang ketat atau pas di badan akan mengumpulkan bakteri dan spora jamur dari kulit.

Bakteri ini akan tertinggal di pakaian dan dapat berkembang biak, hingga pakaian dicuci.

Kondisi ini dapat menimbulkan ruam, iritasi kulit dan infeksi, terutama bagi orang-orang dengan kulit sensitif atau luka kecil.

Beberapa bakteri yang menempel pada serat pakaian juga dapat menyebabkan bau tidak sedap.

Bau tersebut mungkin tidak akan langsung terdeteksi setelah dipakai.

Namun, karena bakteri tersebut tetap berada pada kain ketika berkembang, ketika mengenakan lagi pakaian tersebut tubuh Anda akan memanaskan seratnya sehingga bau tersebut dilepaskan.

Bau juga akan tertinggal jika Anda belum membersihkannya secara tuntas ketika pencucian.

Itulah mengapa Anda memerlukan deterjen untuk membersihkannya menggunakan enzim-enzim khusus.

Sekalipun jika Anda tidak berencana untuk segera mengenakannya lagi, jangan tinggalkan legging di dalam tas olahraga atau menimbunnya di keranjang pakaian karena akan memberikan kesempatan lebih besar bagi bakteri dan kuman untuk tumbuh.

Pastikan Anda mengeluarkannya dan pastikan legging tidak dalam keadaan lembap, kemudian cuci sesegera mungkin.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/07/140000620/6-tips-mencuci-legging-agar-tak-gampang-melar

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com