Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Anak Anjing Berkaki 6 Berekor 2 yang Lahir di Tengah Badai

Tidak hanya lahir di tengah badai, anak anjing ini juga lahir dengan karakteristik luar biasa unik, yakni memiliki dua ekor dan enam kaki.

"Skipper adalah sebuah keajaiban," tulis Rumah Sakit Hewan Neel di laman Facebook.

Menurut penjelasan pihak rumah sakit tersebut, Skipper didiagnosis dengan dua kelainan bawaan yang disebut monocephalus dipygus dan monocephalus rachipagus dibrachius tetrapus.

Akibat kelainan ini, anjing ini memiliki satu rongga kepala dan dada, tetapi dua daerah panggul, dua saluran kemih bagian bawah, dua sistem reproduksi, dua ekor dan enam kaki.

Cacat bawaan tersebut kemungkinan besar terjadi akibat dari pemisahan dengan kembarannya yang gagal saat berada di dalam rahim.

Di samping itu, dokter hewan juga mencurigai Skipper menderita spina bifida, dan mengatakan anak anjing ini memerlukan terapi fisik, serta bantuan mobilitas seiring bertambahnya usia.

Terlepas dari kondisi ini, pihak rumah sakit mengungkapkan, Skipper masih bertingkah seperti anjing pada umumnya.

"Organnya tampak dalam kondisi sangat baik, dia sangat kuat dan bisa buang air kecil maupun buang air besar," ungkap pihak rumah sakit.

"Sejauh ini, dia tumbuh dengan baik. Semua kakinya bergerak dan merespons rangsangan seperti anak anjing normal," sambung dia.

Kehidupan Skipper sangat bersejarah karena dia dapat hidup lebih lama daripada anjing lain yang telah lahir terdahulu.

Sebab, meskipun ada anjing lain yang lahir dengan enam kaki dan kelainan fisik lainnya, tidak ada contoh anjing dengan monocephalus dipygus dan monocephalus rachipagus dibrachius tetrapus yang dilahirkan dalam keadaan hidup.

Dalam laman Facebook bernama "Skipper's Journey", anak anjing ras campuran Aussie dan Collie itu bisa beraktivitas dengan baik, dan telah merangkak di sekitar rumah pemiliknya.

Skipper lahir bersama delapan anak anjing lainnya, dan tak satu pun di antaranya memiliki kelainan.

Pemiliknya mengatakan kepada CBS News bahwa anak anjing itu berkembang dengan baik.

Hal yang paling menyedihkan dan membuat emosi naik turun adalah ketika induk Skipper menolaknya ketika dia lahir.

"Kami jelas tidak mengharapkan keadaan ini, tapi kami ingin Skipper bahagia dan sehat," ujarnya.

"Skipper saat ini mencoba untuk membuka mata dan telinganya. Anak anjing ini berkembang dan belajar dengan cepat," lanjut sang pemilik.

Skipper lahir pada 16 Februari di Chickasha, Oklahoma, sehari setelah Oklahoma dan negara bagian lain mengalami suhu di bawah titik beku, dan badai musim dingin yang mematikan.

Sehari sebelum Skipper lahir, Garda Nasional Amerika Serikat diaktifkan di Oklahoma karena suhu turun drastis ke tingkat yang belum pernah terjadi selama lebih dari seabad.

Suhu turun di bawah 20 derajat selama lima hari berturut-turut, dan ini hanya terjadi untuk ketiga kalinya dalam sejarah di negara bagian itu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/05/122743120/kisah-anak-anjing-berkaki-6-berekor-2-yang-lahir-di-tengah-badai

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com