Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perut Kembung? Bisa Jadi Ini 5 Penyebabnya!

KOMPAS.com – Mengalami perut kembung benar-benar membuat diri tak nyaman. Belum lagi, jika ini terjadi saat kita perlu mengerjakan sesuatu di hari itu. 

Lalu, apa sih penyebab perut kembung? Apakah ada hubungannya dengan yang kita makan kemarin dan hari ini?

Terkadang kita memang tidak menyadari apa saja yang telah kita makan, termasuk apa yang ada di dalamnya. Akibatnya, perut kita menanggung kelalaian itu.

Nah untuk mengetahui lebih lanjut, ahli diet berlisensi, Anna Taylor, MS, RD, LD, CDCES, menjelaskan makanan yang menyebabkan perut kembung:

1. Garam berlebih 

Saat kita makan makanan yang tinggi garam, tubuh akan menahan cairan yang kita makan dan minum. Hal inilah yang membuat kamu merasa kembung.

Mengurangi makanan olahan yang banyak mengandung natrium (garam), akan mengurangi rasa kembung," kata Taylor.

Makanan olahan memang tidak terasa asin, tetapi mengandung banyak natrium sebagai pengawetnya.

Pizza, sandwich, daging dingin, sup kalengan, roti gulung, dan bagel adalah makanan yang mengandung banyak garam. 

2. Terlalu banyak lemak

Makanan yang tinggi lemak terkadang bisa menyebabkan perut kembung karena lemak memang lambat dicerna.

Jadi, alih-alih makan makanan berlemak dan berminyak seperti ayam goreng, kentang goreng, atau pisang goreng, cobalah makanan yang rendah lemak seperti ayam panggang dan salad.

3. Soda dan minuman berkarbonasi

Minuman berkarbonasi sering kali menyebabkan kita menelan udara berlebih, yang bisa menyebabkan kembung.

"Udara itu harusnya pergi ke berbagai tempat, namun ia tidak dapat keluar dari tubuhmu sebagai sendawa," kata Taylor.

Daripada minum minuman berkarbonasi, lebih baik banyak minum air mineral yang baik untuk tubuh.

Tidak hanya akan meredakan kembung akibat karbonasi, penelitian menunjukkan peningkatan asupan air mineral dapat membantu menurunkan berat badan.

4. Sirup jagung fruktosa tinggi

Sirup jagung fruktosa tinggi adalah sejenis pemanis turunan jagung yang digunakan dalam soda dan beberapa minuman rasa buah.

Sirup ini memang tak berasa manis, namun mengandung fruktosa yang cukup tinggi.

Itulah mengapa penting untuk membaca label makanan. Jika kita malas membacanya sebelum membeli dan mengkonsumsinya, siap-siap merasakan efek sampingnya.

Sirup ini jika dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa menyebabkan gas, kembung dan sakit perut bagi sebagian orang. Ini dikarenakan tubuh tidak dapat menyerapnya dengan cepat.

5. Produk susu 

Ada beberapa orang yang tubuhnya tidak memiliki toleransi terhadap laktosa. Akibatnya, mereka bisa saja merasa kembung setelah mengonsumsi makanan tinggi laktosa seperti es krim atau susu.

Tingkat keparahannya, tergantung pada tingkat toleransi tubuh terhadap pemecahan laktosa. Efeknya antara lain perut seperti bergas, sakit perut, dan kembung.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/24/080105220/perut-kembung-bisa-jadi-ini-5-penyebabnya

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com