Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trik Merawat Kaktus di Dalam Rumah

KOMPAS.com - Salah satu tanaman hias yang mudah perawatannya adalah kaktus. Dengan diletakkan ke dalam pot dan mendapat asupan sinar matahari, maka kaktus bisa bertahan dan terus tumbuh.

Kaktus juga tidak perlu disiram air setiap hari, sehingga tanaman ini cocok buat kamu yang tertarik merawat tanaman hias namun tidak ingin terlalu ribet.

Meski perawatannya terbilang mudah, kita tetap harus memahami cara menjaga kaktus agar awet dan tidak membusuk lalu mati.

Jika kaktus diletakkan di dalam ruangan, maka cara perawatannya berbeda dibandingkan kaktus yang ditaruh di luar ruangan.

Seperti apa cara merawat kaktus di dalam ruangan? Berikut penjelasannya.

1. Kaktus harus mendapatkan asupan cahaya

Tadi sudah dijelaskan, jika cara merawat kaktus di dalam rumah berbeda dengan kaktus di luar rumah.

Nah, kaktus yang terlalu lama disimpan di dalam rumah sudah terbiasa dengan lingkungan indoor, sehingga jaringan tanaman menjadi melemah.

Oleh karena itu, bawalah kaktus keluar untuk mendapatkan sinar matahari secara tidak langsung. Apabila kaktus terkena sinar matahari langsung, maka kaktus milikmu bisa terbakar.

Atau, kita juga dapat meletakkan kaktus di dekat jendela dengan kanopi di atasnya, setidaknya empat jam setiap hari.

Jika rumahmu tidak memiliki banyak jendela, gunakan cahaya tambahan dari lampu rumah untuk menyinari kaktus.

2. Tidak menyirami kaktus terlalu sering

Kaktus menyimpan persediaan air di dalam batangnya, sehingga kita tidak usah menyirami tanaman tersebut dengan air secara terus-menerus.

Air yang terlalu banyak justru membuat kaktus lebih cepat mati.

Akar kaktus memiliki sistem yang sederhana, dan jumlahnya sedikit dan pendek. Hal itu membuat kaktus tidak dapat menyerap kelembapan yang berlebih.

Kita bisa menyirami kaktus setiap dua hingga tiga minggu sekali menggunakan alat penyiram tanaman yang berisi air hangat agar kaktus tidak kaget.

Lakukan cara ini di pagi hari, karena akar kaktus bisa menyerap kelembapan berlebih dengan memanfaatkan energi matahari. Pastikan media tanah dalam kondisi kering sebelum kita menyirami kaktus.

3. Memilih media tanam yang tepat

Pot dengan lubang di bawahnya dibutuhkan untuk memastikan air tidak menggenang di dalam pot dan merembes keluar. Sebab, media yang lembap atau basah merupakan salah satu pemicu kaktus busuk.

Untuk tanaman kaktus, bisa memilih material pot tembikar atau terakota, yang mampu menyerap dan mengeluarkan air lewat pori-pori.

Masukkan beberapa kerikil sebagai dasar dalam pot kaktus untuk memberikan sistem penyerapan air yang baik.

Di atasnya, tambahkan komposisi tanah, pasir kasar, dan serbuk arang. Serbuk arang memiliki struktur media yang berongga dan terbuka, dan serbuk ini bisa membantu menjaga kesehatan kaktus.

Coba tambahkan sedikit tepung tulang dan serbuk kapur ketika merawat kaktus. Tepung tulang mengandung zat fosfor yang bisa memperkuat fisik kaktus, sedangkan serbuk kapur akan mengurangi kadar keasaman di dalam media tanam.

4. Menggunakan moisture meter

Moisture meter adalah alat untuk mengetahui waktu penyiraman yang tepat, serta berapa banyak air yang dibutuhkan.

Selain itu, kita juga dapat mengetahui tingkat kelembapan tanah, intensitas cahaya, dan pH tanah.

5. Diberi pupuk

Setiap tanaman membutuhkan pupuk untuk tumbuh subur, begitu pula kaktus. Jenis pupuk yang direkomendasikan untuk kaktus adalah NPK. Berikan pupuk ini sebanyak dua hingga tiga butir setiap satu atau dua bulan sekali.

Jika kita memberikan pupuk terlalu banyak, maka kaktus akan rusak akibat panas yang berlebih.

6. Meletakkan kaktus di tempat sejuk

Habitat kaktus pada umumnya adalah di lingkungan yang kering. Nah, apabila kaktus dirawat di ruangan tertutup yang lembap, kaktus tidak dapat berkembang baik.

Cobalah meletakkan kaktus di tempat yang sejuk dan tidak lembap, seperti di dekat jendela.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/24/161826220/trik-merawat-kaktus-di-dalam-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke