Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Keindahan Perhiasan Nusantara Karya Samuel Wattimena

KOMPAS.com – Desainer Samuel Wattimena menambah lagi koleksi perhiasan Nusantara, kolaborasinya dengan The Palace Jeweler. Kerjasama yang memasuki tahun keempat ini terdiri dari tiga seri, yaitu Nusa, Anta, dan Tara.

Bermula dari 20 model perhiasan seri Nusa, kini kerjasama ini telah membuahkan 86 model perhiasan, yang terdiri dari gelang, cincin, anting-anting, dan kalung. Perhiasan ini terbuat dari emas, sirkon, dan berlian.

"Koleksi perhiasan Nusantara ini terinspirasi dari wastra, siluet, dan rasa tradisional Indonesia yang dihadirkan kembali dengan tampilan modern tanpa meninggalkan filosofi yang memperkaya aksesori lainnya," ucap Samuel dalam Instagram Live @thepalace Sabtu (27/3).

Mamuli berbentuk menyerupai mata pena di bagian atasnya dan mengecil di bagian bawah dengan aneka ornament di sekitarnya. Mamuli dikenakan di telinga sekaligus menjadi penanda identitas perempuan, kesuburan, rahim yang melahirkan generasi penerus.

Untuk seri Tara, Samuel menggali inspirasi dari perhiasan yang ditemukan di Indonesia Bagian Timur, khususnya Maluku, yakni mas bulan base, belak, dan pepek soriti.

Belak ialah tanda cinta laki-laki yang dibawa saat melamar kekasihnya. Dalam seri perhiasan The Palace, belak diwujudkan dengan apek dalam aneka motif berhiaskan emas yang berpadu berlian.

“Ke depannya kami sedang mengeksplorasi untuk menambah keindahan koleksi ini dengan material Precious Stone seperti rubi dan saphir,” kata General Manger The Palace Jeweler, Jelita Setifa.

Fashion show

Koleksi perhiasan itu ditampilkan bersama koleksi busana rancangan Samuel dalam fashion show bertajuk “An Exotic Journey to Nusantara” yang digelar secara virtual.

Fashion show sebagai retropeksi perjalanan karier Samuel selama 40 tahun ini menampilkan 40 look, yang banyak diantaranya bukanlah karya baru.

Samuel yang telah berkarier panjang sebagai perancang busana, termasuk pula merancang kostum pertunjukan dan film, memang terbilang konsisten menggali ragam kekayaan budaya Indonesia dalam karya-karya desainnya.

Menurut Samuel, pesan yang ingin disampaikan adalah untuk tampil trendi tidak melulu harus pakaian baru. Hal ini juga sesuai dengan konsep fashion berkelanjutan dan zero waste.

“Aspek berkelanjutan bisa dilihat pada koleksi tekstil yang menggunakan pewarna alam, dikombinasikan dengan material bekas,” katanya.

Jelita menambahkan, perhiasan yang long lasting seperti halnya koleksi Nusantara, akan serasi dipakai dalam beragam tipe penampilan, bahkan lintas generasi pemakainya.

“Ketika perhiasan atau aksesoris yang digunakan bernilai long lasting, tentu lebih masuk dipakai di era apa saja, bahkan untuk pemakaian sehari-hari,” kata Jelita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/28/111500920/keindahan-perhiasan-nusantara-karya-samuel-wattimena

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke