Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Sembarangan, Begini Cara Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir

KOMPAS.com - Merawat anak kucing baru lahir tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Baik itu adalah anak dari kucing peliharaan kita atau hasil adopsi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kucing tumbuh sehat dan ceria.

Hal ini mencakup hal seperti cara memberi makan, kapan anak kucing boleh disentuh, dan rincian perawatan lainnya.

Cara merawat anak kucing baru lahir

Berikut sejumlah panduan dasar tentang cara merawat anak kucing yang perlu Anda ketahui, seperti dilansir Pet WebMD:

Anak kucing baru lahir atau berusia di bawah empat minggu masih bergantung penuh pada susu induknya untuk bertahan hidup dan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

Tapi, jika induk kucing tidak ada, maka kucing akan bergantung pada orang yang memeliharanya.

Kita dapat memberi pengganti nutrisi yang disebut pengganti susu kucing.

Jangan sembarangan dalam memberikan makanan untuk anak kucing.

Hindari memberi makan anak kucing susu untuk manusia karena bisa membuatnya sakit parah.

Jika tidak yakin ketika memberikan susu untuk anak kucing, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan pilihan yang tepat.

Beberapa tahapan cara memberi makan anak kucing, di antaranya:

  • Menyiapkan formula

Selalu tes suhunya sebelum diberikan kepada kucing dan pastikan tidak terlalu panas.

  • Pastikan kebersihan sebelum dan setelah memberi makan

Cuci tangan dan botol yang digunakan untuk memberi makan kucing. Disarankan menggunakan semacam jubah ketika memberinya makan untuk mengurangi kemungkinan penyebaran kuman.

  • Beri makan secara perlahan dan pegang dengan lembut

Anak kucing harus tengkurap dan berbaring di samping kita, posisi yang sama seperti saat mereka menyusu dari induknya. Pegang anak kucing dengan handuk hangat ketika duduk di pangkuan kita. Pastikan kita dan anak kucing menemukan posisi yang nyaman.

Biarkan kucing minum susu dengan kecepatan sendiri sesuai kemampuannya. Jika anak kucing tidak mau segera makan, usap keningnya dengan lembut. Stimulasi tersebut sama seperti bagaimana induk mereka membersihkan tubuh mereka dan hal ini dapat merangsang kucing untuk mau makan.

Beri makan secara rutin, setidaknya tiga jam sekali. Melewatkan waktu makan atau terlalu bamyak memberi makan bisa membuat anak kucing diare dan mengalami dehidrasi.

Biarkan anak kucing bersendawa. Anda dapat melakukan ini dengan membaringkan anak kucing di atas perutnya dan menepuk punggungnya dengan lembut sampai Anda mendengar sedikit sendawa. Hal ini mungkin perlu dilakukan beberapa kali setiap kali memberi makan.

Ketika usia bayi kucing sudah mendekati empat minggu, Anda bisa mulai memberinya minum lewat botol.

Ini adalah proses yang bertahap. Biasanya dimulai dari memberikan susu dengan sendok.

Seiring memantau proses tersebut, jangan lupa untuk memantau kotoran anak kucing dam memastikan mereka mencerna segala yang diasup dengan baik.

Jika semuanya berjalan lancar dan anak kucing tidak mengalami masalah pencernaan, Anda bisa mulai mengenalkan makanan lain secar bertahap.

Selain itu, pastikan selalu menyediakan air dalam mangkuk untuk memastikan anak kucing tetap terhidrasi.

Periksa anak kucing secara berkala sepanjang hari. Jika hewan berbulu ini terlihat kedinginan, kita perlu segera menghangatkannya.

Anak kucing yang baru lahir biasanya memiliki berat sekitar 1 kg, tergantung pada ras dan ukurannya.

Anak kucing yang sehat harus mendapatkan setidaknya 10 gram per hari.

Jika tidak menunjukkan pertumbuhan, cobalah memeriksakan anak kucing ke dokter karena itu sering kali merupakan tanda penyakit.

Penting untuk mencatat berat badannya dan seberapa banyak mereka makan setiap hari.

Agar lebih akurat, kita bisa menggunakan timbangan untuk mengetahui berat badannya.

Jika anak kucing tidak makan atau tidak tumbuh seperti yang diharapkan, segera hubungi dokter hewan.

Ketika mencari cara merawat anak kucing baru lahir, penting pula untuk mengetahui kapan kucing yang baru lahir boleh dipegang.

Dokter hewan merekomendasikan untuk tidak menyentuh anak kucing baru lahir kecuali itu terpaksa harus dilakukan ketika mata mereka masih tertutup.

Kita dapat memeriksa anak kucing untuk memastikan mereka sehat dan beratnya bertambah, tetapi cobalah untuk membatasi kontak fisik langsung.

Induk yang masih berada di dekat anak-anaknya juga bisa memberi tahu kita jika nyaman bayinya kita pegang.

Penting untuk melakukannya secara perlahan, terutama ketika pertama kali.

Jika induk kucing tampak cemas atau stres, beri induk dan bayinya sedikit ruang.

Anak kucing yang masih kecil tidak bisa pergi ke kamar mandi sendiri.

Biasanya, induk kucing akan membersihkan anaknya untuk merangsang buang air kecil dan buang air besar.

Tapi, anak kucing akan bergantung pada kita jika induknya tidak ada.

Untuk membantu anak kucing pergi ke kamar mandi, gunakan bola kapas yang bersih, hangat, dan basah.

Kemudian, dengan lembut gosok perut dan area genital serta anal anak kucing.

Pastikan mereka tidak berada di kamar mandi lebih dari satu menit.

Setelah selesai, bersihkan dengan hati-hati menggunakan kain basah yang lembut.

Setelah anak kucing berusia tiga hingga empat minggu, kita dapat memperkenalkannya dengan kotak pasir (litter box).

Tambahkan bola kapas ke dalamnya dan lakukan proses dengan cara yang sama seperti yang digunakan ketika mereka masih kecil.

Cara ini Ini membantu anak kucing memahami apa yang harus dilakukan.

Letakkan anak kucing dengan lembut di kotak pasirnya dan biarkan dia terbiasa. Teruslah latih anak kucing buang air menggunakan kotak pasir.

Pastikan kamar mandi berada di tempat yang aman, jauh dari orang lain dan hewan peliharaan lain sehingga mereka merasa nyaman.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/05/090904520/jangan-sembarangan-begini-cara-merawat-anak-kucing-yang-baru-lahir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke