Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Hipotiroid, Penyakit yang Diderita Baekhyun EXO

Fakta tentang kesehatan Baekhyun baru terungkap sebelum ia menjalani wajib militer. Karena kondisi kesehatannya, Baekhyun bahkan nyaris batal debut bersama EXO.

Mengenal hipotiroid

Hipotiroid atau hipotiroidisme terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang cukup.

Melansir Healthline, tiroid adalah kelenjar kecil yang letaknya di depan leher dan berfungsi melepaskan hormon untuk membantu tubuh mengatur serta menggunakan energi.

Tiroid bertanggung jawab menyediakan energi ke hampir setiap organ tubuh dan mengontrol fungsi seperti bagaimana jantung berdetak atau bagaimana sistem pencernaan bekerja.

Tanpa jumlah hormon tiroid yang tepat, fungsi alami tubuh dapat terhambat.

Kondisi ini lebih sering menyerang orang berusia 60 tahun ke atas, tetapi bisa dimulai pada usia berapa pun.

Kondisi ini dapat diketahui melalui tes darah rutin maupun kemunculan gejala.

Menurut Verywell, pria penderita hipotiroid mungkin mengalami beberapa manifestasi gejala yang khas untuk jenis kelamin mereka, seperti penurunan jumlah sperma, hilangnya massa otot, dan disfungsi ereksi.

Sebuah ulasan pada 2018 yang diterbitkan dalam Sexual Medicine Review, misalnya, melaporkan bahwa 59-63 persen pria dengan dipotiroid mengalami penurunan libido, disfungsi ereksi, dan ejakulasi tertunda.

Sementara 48-77 persen pria penderita hipotiroid mengalami penurunan libido, disfungsi ereksi, dan ejakulasi dini.

Ini adalah angka yang signifikan. Tetapi, ulasan tersebut mengungkapkan bahwa mengobati penyakit tiroid yang mendasari dapat secara signifikan mengatasi masalah disfungsi seksual.

Adapun masalah disfungsi seksual ini tak hanya bisa terjadi pada penderita hipotiroid pria, tetapi juga wanita.

Sayangnya, gejala seperti penurunan jumlah sperma, hilangnya massa otot, dan disfungsi ereksi bukan gejala khas hipotiroid sehingga kemungkinan banyak pria tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit tiroid.

Itulah mungkin yang menjadi salah satu alasan mengapa wanita 10 kali lebih mungkin menderita penyakit tiroid daripada pria.

Penyebab

Menurut WebMD, penyebab hipotiroid yang paling umum adalah tiroiditis Hashimoto. Ini adalah kelainan autoimun.

Tubuh penderitanya menghasilkan antibodi yang menyerang dan menghancurkan kelenjar tiroid.

Tiroiditis juga bisa disebabkan oleh infeksi virus.

Sementara kemungkinan penyebab lainnya adalah:

Gejala

Secara umum, gejala hipotiroidisme pada pria dan wanita sebetulnya mirip. Beberapa gejala umumnya antara lain:

  • Kenaikan berat badan.
  • Kulit kasar dan kering.
  • Kelelahan.
  • Merasa kedinginan.
  • Sembelit.
  • Depresi.
  • Nyeri sendi.
  • Nyeri atau kekakuan otot.
  • Gangguan ingatan.
  • Rambut rontok.
  • Detak jantung melambat.
  • Tiroid membesar.

Meskipun penyakit ini disebut lebih sering terjadi pada orang berusia 60 tahun ke atas, namun anak-anak dan remaja juga bisa mengalaminya.

Gejala hipotiroid pada anak-anak dan remaja juga sama seperti yang muncul pada penderita hipotiroid dewasa. Namun, anak-anak dan remaja mungkin juga memiliki gejala berikut:

  • Penundaan pubertas.
  • Penundaan dalam pertumbuha dan perawakan yang lebih pendek.
  • Perkembangan mental yang terlambat.
  • Perkembangan gigi permanen yang terlambat.

Bagi kebanyakan orang, gejala dapat berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun.

Karena tiroid melambat, gejalanya mungkin akan semakin mudah diidentifikasi.

Meskipun, beberapa gejala hipotiroid yang disebutkan juga lebih umum muncul seiring bertambahnya usia.

Faktor risiko

Wanita, terutama wanita berusia lanjut, lebih berisiko mengembangkan hipotiroid daripada pria.

Seseorang juga lebih berisiko menderita hipotiroid jika memiliki riwayat keluarga menderita penyakit autoimun. Beberapa faktor risiko lainnya antara lain:

  • Ras (kulit putih atau orang Asia).
  • Usia (lebih banyak terjadi pada usia tua).
  • Kemunculan uban dini.
  • Penyakit autoimun, seperti diabetes tipe 1, multiple sclerosis, artitis reumatoid, penyakit celiac, penyakit Addison, anemia pernisiosa, atau vitiligo.
  • Penyakit bipolar.
  • Sindrom down.
  • Sindrom turner.

Hipotiroid yang tidak diobati dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, seperti masalah keseimbangan, gondok, masalah jantung, infertilitas, nyeri sendi, masalah kesehatan mental, kegemukan, hingga neuropati perifer.

Pada akhirnya, meskipun penyakit ini tidak selalu progresif, namun penting untuk memerhatikan semua gejala yang mungkin Anda alami karena hipotiroid memengaruhi banyak organ tubuh.

Jika Anda menyadari kemunculan gejala yang berkaitan dengan hipotiroid, segeralah bertemu dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/05/135443420/mengenal-hipotiroid-penyakit-yang-diderita-baekhyun-exo

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com