Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Pertanyaan yang Perlu Kamu Tanyakan pada Diri Sebelum Menikah

KOMPAS.com - Menikah adalah sebuah keputusan besar, bahkan akan terjadi seumur hidup. Pernikahan bukan hanya menyatukan dua orang, tapi dua keluarga dengan segala perbedaannya.

Pernikahan juga bukan hanya pesta resepsi yang megah. Di balik itu ada tanggung jawab dan komitmen yang harus dipegang. 

Itu sebabnya masa pacaran adalah waktu yang penting untuk saling mengenal kepribadian masing-masing. Setelah itu, renungkan hal-hal ini sebelum memutuskan untuk masuk ke jenjang lebih serius, yaitu pernikahan.

1. Apakah kamu mempercayai pasangan?

Kepercayaan adalah dasar dari semua hubungan jangka panjang. Saat mempertimbangkan pernikahan, kamu harus melihat tingkat kepercayaan kamu terhadap pasangan.

Apakah kamu mempercayai pasangan untuk berkomunikasi secara terbuka? Apakah kamu mempercayai pasangan untuk membangun rasa kebersamaan dalam hubungan?

Kamu memang perlu menanyakan hal ini pada diri sendiri. Jika kamu pun ada rasa was-was yang menghantui, berarti kamu masih ragu padanya. Dan tentu, ini akan menjadi masalah kedepannya.

2. Apakah tujuan hidup kamu dan pasangan sama?

Penting untuk mengetahui secara jelas apa tujuan hidup kamu. Lalu, cocokkan apakah tujuan kamu berdua searah atau tidak.

Jangan memaksakan jika tujuan hidup kamu berdua benar-benar berbeda dan bertolak belakang. Mungkin, ini akan tidak apa-apa di awal pernikahan. Namun, ini akan menjadi konflik yang sering terjadi kedepannya. 

Jika kamu belum tahu tujuan hidup pasangan, ada baiknya untuk menanyakan ini terlebih dahulu. 

3. Apakah kamu dan pasangan ingin punya anak atau tidak?

Tak ada salahnya membicarakan hal ini saat masih pacaran. Apakah kamu nantinya ingin memiliki anak atau tidak, begitu pula dengan pasangan. 

Kamu juga sebaiknya menanyakan apakah si dia bisa memahami jika suatu saat justru kamu belum hamil atau punya anak. 

Tak kalah penting adalah pola asuh seperti apa yang akan diterapkan pada anak nantinya. Walau sepele, tetapi perbedaan pola asuh bisa jadi salah satu sumber pertengkaran suami istri.

4. Apakah bisa mencintai keluarga pasangan?

Ini perlu direnungkan pula. Apakah kamu bisa menerima dan mencintai keluarga pasangan atau tidak, begitu juga sebaliknya.

Jika kamu pun tidak bisa menerima keluarga pasangan dengan tulus dan senang hati, itu artinya kamu menciptakan konflik baru yang kemungkinan besar akan terjadi kedepannya.

Begitu pula pasangan kamu, jika ia tidak peduli dengan keluarga kamu, kamu perlu mempertimbangkannya sekali lagi untuk dijadikan pasangan hidup.

5. Apakah hubungan ini setara?

Jika satu pihak lebih banyak memberi, selalu mengalah, dan berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan pasangannya, tanpa timbal balik, berarti hubungan itu tidak setara. Menghabiskan banyak energi untuk membuat satu orang bahagia lama-lama akan menjadi masalah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/08/074619020/5-pertanyaan-yang-perlu-kamu-tanyakan-pada-diri-sebelum-menikah

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com