Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Respon Ratu Elizabeth soal Meghan Markle Tak Ikut Pemakaman

KOMPAS.com - Pangeran Harry akhirnya kembali ke Inggris untuk mengikuti pemakaman kakeknya, Pangeran Philip. Namun ia hanya hadir sendiri karena sang istri, Meghan Marke yang sedang hamil besar tidak datang bersamanya.

Harry kembali ke tanah airnya pada Senin (11/04/2021) waktu Inggris, dua hari setelah kakeknya tutup usia.

Setibanya, ia langsung menjalani karantina di Frogmore Cottage, kediaman resminya sebelum ia pindah ke Amerika Serikat.

Namun ia hanya hadir sendiri tanpa ditemani istri maupun buah hatinya, Archie.

Dikutip dari People, Meghan Markle yang sedang menanti kelahiran anak keduanya tidak mendapatkan izin kesehatan untuk terbang antar benua.

Kehadiran Harry saja sudah dianggap kesempatan yang baik, mempertimbangkan pembatasan antar negara yang diberlakukan karena pandemi.

Meski demikian, pasangan ini sudah berkontak langsung dengan Ratu Elizabeth II pasca kematian Pangeran Philip.

"Meghan menyampaikan belasungkawanya, Ratu sangat memahami alasan ia tidak bisa bepergian saat ini," ujar sumber yang dikutip oleh People itu.

Harry akan mengikuti proses pemakaman yang direncanakan digelar pada Sabtu (17/4/2021) bersama dengan keluarganya. Pemakaman suami Ratu Elizabeth II ini akan digelar secara sederhana dan hanya diikuti oleh 30 orang saja.

Momen ini akan jadi kali pertama ia kembali bergabung dengan keluarga bangsawan Inggris setelah melepas gelar dan tanggung jawabnya.

Pertemuan ini juga cukup dinanti khalayak pasca wawancaranya dengan Oprah Winfrey yang cukup kontroversial.

Gelar Duke of Edinburgh

Gelar Duke of Edinburgh yang sebelum disandang Pangeran Philip bakal diwariskan pada putra tertuanya, Pangeran Charles. Padahal tadinya gelar ini akan diberikan kepada Pangeran Edward, putra bungsunya.

Selama ini Edward, yang kini bergelar Earl of Wessex, disiapkan bukan hanya untuk menyandang gelar tersebut namun juga menjalankan kewajibannya.

Salah satunya ialah melanjutkan penyelenggaraan Duke of Edinburgh Award yang ditujukan bagi anak-anak muda di Inggris.

Program beasiswa itu diciptakan Pangeran Philip pada 1956 lalu untuk menghadirkan generasi muda yang memiliki pengalaman, kepercayaan diri, ketahanan dan kemampuan diri.

Namun, kini Pangeran Charles mendapatkan gelar tersebut karena aturan yang mengharuskannya jatuh kepada anak pertama. Gelar ini menambah panjang deretan titel yang sudah dimiliki oleh mantan suami Putri Diana ini.

Sebelumnya ia juga dikenal dengan gelar sebagai Prince of Wales, Duke of Rothesay, dan Duke of Cornwall.

Meski demikian, kondisi ini hanya akan berlaku sementara sampai Pangeran Charles naik tahta menggantikan ibunya.

Lizzie Robinson, pengamat kebangsawanan di Inggris mengatakan gelar Duke of Edinburgh akan jatuh pada Pengaran Edward ketika tiba waktunya. 

"Ketika Pangeran Charles menjadi raja, titel itu kembali ke kerajaan sehingga bisa diberikan kepada Pangeran Edward," jelasnya seperti dimuat di laman Insider.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/14/110800920/respon-ratu-elizabeth-soal-meghan-markle-tak-ikut-pemakaman

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com