Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pentingnya Kendalikan Penyakit Asma di Masa Pandemi

KOMPAS.com - Orang-orang dengan penyakit asma lebih rentan mengembangkan infeksi pada saluran pernapasan bagian bawah atau lower respiratory tract (LRT)

Biasanya, episode infeksi LRT pada pasien asma juga terjadi lebih lama dan lebih parah.

Pada penderita asma yang tidak terkontrol dengan baik, infeksi virus pada sistem pernapasan bisa menyebabkan gejala yang lebih akut dibandingkan penderita asma yang terkontrol dengan baik.

Mengingat hubungan antara asma, fungsi kekebalan, dan keparahan klinis pada infeksi saluran pernapasan, tampaknya tidak dapat dihindari bahwa asma harus diidentifikasi sebagai faktor risiko untuk hasil yang parah pada Covid-19.

Prevalensi asma pada pasien Covid-19

Studi-studi kasus awal pandemi, termasuk di Wuhan, tampaknya tidak mengimplikasikan asma sebagai faktor risiko.

Kendati demikian, dalam studi tersebut, penyakit pernapasan kronis memiliki tingkat kematian tertinggi ketiga setelah diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Dalam studi tersebut, penderita asma mungkin masuk ke dalam kelompok penyakit pernapasan, tetapi tidak diidentifikasi secara spesifik sebagai penderita asma.

Faktor risiko lain

Analisis kohort besar pasien di Amerika Serikat (AS) yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 memang menunjukkan prevalensi asma yang tinggi, yakni sebesar 14 persen.

Namun, begitu faktor risiko lain yang diketahui untuk Covid-19 dikendalikan, termasuk usia, jenis kelamin, dan penyakit penyerta, tidak ada hubungan yang signifikan antara asma dengan Covid-19 yang ditemukan.

Analisis selanjutnya yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat, 17 persen prevalensi asma di antara pasien yang dirawat di rumah sakit menunjukkan risiko gangguan kondisi lain justru lebih berkontribusi, misalnya saja kegemukan atau hipertensi.

Dengan kata lain, penelitian hingga saat ini belum secara jelas menunjukkan bahwa asma meningkatkan kerentanan untuk terinfeksi Covid-19.

Pada pandemi sebelumnya dan yang serupa seperti wabah flu burung H1N1, pasien asma yang dirawat di rumah sakit karena virus memiliki perjalanan klinis yang tidak terlalu rumit di rumah sakit.

Mereka cenderung tidak memerlukan ventilator dan lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal.

Dua penelitian di AS yang membandingkan hasil klinis untuk orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 menunjukkan tidak ada perbedaan dalam tingkat kematian antara pasien dengan dan tanpa asma.

Di sisi lain, data dari Inggris, yang diambil dari skrining catatan kesehatan elektronik massal dan data biobank menunjukkan bahwa hubungan antara asma dan Covid-19 mungkin lebih kompleks.

Mengendalikan asma

Selama pandemi, pasien asma harus berusaha untuk mengendalikan asma mereka dengan terus mengikuti rencana tindakan asma pribadi mereka.

Hal ini termasuk memantau gejala, melanjutkan pengobatan yang diresepkan, dan menggunakan pengukur aliran puncaknya secara teratur.

Pasien juga harus menghindari pemicu asma dan memastikan mereka memiliki persediaan obat resep darurat jika perlu mengisolasi diri.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/07/095806720/pentingnya-kendalikan-penyakit-asma-di-masa-pandemi

Terkini Lainnya

Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com