Ini yang Biasa Dilakukan Anjing ketika Tuannya Tidak di Rumah

KOMPAS.com - Meninggalkan anjing peliharaan di rumah atau pun apartemen untuk sementara waktu karena bekerja atau berpergian terkadang membuat kita khawatir.

Mulai dari takut terjadi sesuatu dengan anjing kesayangan kita, hingga keadaan rumah yang bisa saja jadi berantakan karena ulah si anjing.

Namun, sebenarnya apa sih yang anjing lakukan ketika tuannya tidak ada di rumah dan meninggalkannya sendiri?

Ini dia kebiasaan umum yang biasanya dilakukan anjing saat ditinggal tuannya sendiri di rumah:

1. Tidur

Biaanya anjing akan mencari tempat nyaman untuk tidur selama menunggu kepulangan kita, terutama jika ditinggal cukup lama.

Menurut American Kennel Club, anjing diketahui tidur setengah hari atau lebih dalam seharian. Anak anjing dan anjing dewasa biasanya membutuhkan tidur ekstra untuk "mengisi ulang tenaga mereka."

2. Bermain

Setelah tidur, hewan kesayangan kita ini mungkin akan siap bermain. Beberapa hewan peliharaan akan bermain dengan mainan yang ditinggalkan untuknya, jadi pastikan anjing memiliki akses ke berbagai jenis mainan untuk merangsang otak mereka.

3. Makan

Sebagian anjing mungkin menunggu untuk makan setelah tuannya pergi atau hanya menghabiskan hari mereka makan sedikit demi sedikit selama ditinggalkan tuannya sendiri di rumah.

4. Melakukan hal yang sebelumnya dilarang

Beberapa dari pemilik anjing mungkin memiliki aturan tersendiri untuk hewan peliharaannya. Maka dari itu, bisa saja ketika kita tidak di rumah, anjing akan melakukan hal-hal yang sebelumnya dilarang sesuka hatinya.

5. Menjaga rumah

Anjing akan berusaha untuk menjaga rumah dari orang-orang yang dicurigai akan melakukan hal buruk. 

Meskipun tidak semua anjing memiliki mentalitas protektif, beberapa anjing berjaga-jaga di jendela atau pintu dan menggonggong saat mendengar tanda-tanda penyusup atau pencuri. 

6. Merusak barang-barang

Meskipun tidak semua anjing melakukan kegiatan merusak barang-barang yang ada di rumah, tetapi kebanyakan anjing suka mengunyah atau menggigit furnitur, sepatu, atau yang lainnya.

Namun, ini secara umum terjadi pada anjing yang mengalami kecemasan atau belum mendapatkan pelatihan dan didikan dari tuannya atau pelatih khusus.