Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui, 11 Penyebab Berat Badan Susah Naik

Sebelumnya, ingatlah bahwa menaikkan berat badan, sama seperti menurunkan berat badan, sifatnya personal dan tubuh setiap orang bisa berbeda-beda.

Jadi, jika menginginkan hasil yang paling tepat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Berat badan susah naik bisa disebabkan oleh berbagai penyebab, mulai dari penyebab sederhana seperti asupan makan yang kurang, faktor genetik, hingga masalah kesehatan yang mendasari.

Berikut beberapa penyebab berat badan susah naik yang perlu diketahui:

1. Makan makanan tidak sehat

Ketika ingin menambah berat badan, salah satu saran umumnya adalah menambah asupan kalori.

Namun, salah satu kesalahan umum yang dilakukan adalah orang asal menambah asupan kalori tanpa memerhatikan kualitas makanan yang diasup.

Salah satu pendiri Soho Stregth Lab dan penasihat di Naked Nutrition, Albert Matheny, CSCS menjelaskan kepada Buzzfeed bahwa hal pertama yang perlu diperhatikan ketika ingin menambah berat badan adalah apakah kita menambah otot atau menambah lemak.

Menurutnya, cara menaikkan berat badan paling sehat adalah membentuk otot tanpa lemak. Artinya, ketika menambah asupan makanan, kita juga harus sadar dengan apa yang kita makan.

Disarankan untuk mengonsumsi makanan padat nutrisi, seperti makanan tinggi protein, lemak, dan karbohidrat, serta menjauhi makanan tinggi gula.

Alasannya, makanan tinggi gula yang kita makan akan dimetabolisme menjadi lemak dan kadar gula darah tinggi berkaitan dengan sindrom metabolik, kanker, penyakit Alzheimer, kehilangan ingatan, hingga penuaan dini.

2. Asupan kalori tidak cukup

Seperti menurunkan berat badan, ketika kita ingin menaikkan berat badan penting pula untuk secara cermat menghitung asupan kalori harian.

Matheny menganjurkan untuk mengonsumsi kalori sesuai kebutuhan harian tubuh dan menambahkan 500 kalori ekstra.

Untuk mengetahui berapa kebutuhan kalori harian kita, menggunakan kalkulator kalori yang tersedia di internet bisa menjadi cara praktis.

Namun, secara umum kebutuhan kalori untuk menambah berat badan pada sejumlah kategori adalah sebagai berikut:

  • Perempuan tidak aktif: 1.600 kalori + 500 kalori + kalori yang dibakar ketika olahraga.
  • Perempuan aktif: 2.100 kalori + 500 kalori + kalori yang dibakar ketika olahraga.
  • Laki-laki tidak aktif: 2.200 + 500 kalori + kalori yang dibakar ketika olahraga.
  • Laki-laki aktif: 2.600 + 500 kalori + kalori yang dibakar ketika olahraga.
  • Laki-laki yang sangat aktif: 3.000 + 500 kalori + kalori yang dibakar ketika olahraga.

Kalori yang dibakar ketika olahraga bisa sangat bervariasi, tergantung dari jenis olahraga atau aktivitasnya.

Kelas pilates intensitas rendah, misalnya, mungkin membakar sekitar 250 kalori.

Sementara kelas latihan interval intensitas tinggi (HIIT) dapat membakar sekitar 800 kalori atau lebih.

Untuk mengetahui kisaran kalori yang dibakar pada setiap jenis olahraga, kita bisa meminta bantuan aplikasi seperti MyFitnessPal.

3. Kurang asupan protein

Banyak orang mengira hanya orang-orang yang sangat aktif dan ingin membangun otot yang memerlukan asupan protein dalam jumlah banyak.

Padahal, mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup sangatlah penting karena membentuk otot adalah target, termasuk bagi orang-orang yang ingin menaikkan berat badan.

Kita tidak akan bisa membentuk otot jika kurang makan sumber protein.

Untuk memastikan jumlahnya cukup, konsumsilah protein setelah bangun pagi. Sebab, pada kondisi tersebut perut kita sudah kosong selama 8-10 jam saat tidur.

Jika ingin menaikkan berat badan, penting untuk menanamkan pada diri bahwa kita tidak boleh terlambat makan besar.

Pastikan makanan yang dikonsumsi tinggi protein karena asam amino yang terkandung di dalamnya akan dilepaskan ketika kita tidur.

Beberapa makanan tinggi protein seperti daging, ayam, ikan, telur, hingga kacang-kacangan.

Pastikan pula porsi konsumsi protein, lemak, dan karbohidrat sesuai dengan kebutuhan tubuh, yakni 30 persen protein, 40 persen lemak, dan 30 persen karbohidrat.

4. Tidak memerhatikan jenis olahraga

Olahraga sangatlah penting untuk mendukung kesehatan tubuh kita secara keseluruhan.

Namun, kita juga perlu menyesuaikan jenis olahraga dengan target yang ingin dicapai.

Untuk menaikkan berat badan, misalnya, terlalu banyak melakukan olahraga kardio membuat tubuh membakar banyak kalori dan pada akhirnya membuat kita susah menambah berat badan.

Jadi, alih-alih melakukan olahraga lari selama berjam-jam dalam seminggu, melakukan olahraga seperti angkat beban atau angkat beban tubuh bisa membantu membakar kalori sekaligus menambah massa otot.

Jika ingin melakukan latihan angkat beban, usahakan mengangkat beban berat karena dapat membantu kita untuk menaikkan berat badan lebih cepat.

5. Tidak mengatur frekuensi makan

Makan lebih sering bisa membantu kita lebih banyak mengonsumsi kalori dalam sehari, terutama bagi orang-orang yang susah makan.

Cobalah membagi makan besar menjadi sesi makan kecil dengan frekuensi yang lebih sering. Cara ini bisa membantu kita makan lebih banyak kalori tanpa merasa perut terlalu penuh ketika makan besar.

6. Jangan penuhi perut dengan air

Bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan, minum segelas air putih sebelum makan sangat dianjurkan untuk menurunkan asupan kalori.

Namun, bagi orang-orang yang ingin menaikkan berat badan, hindari terlalu banyak minum air karena bakal membuat kita makan lebih sedikit.

Tentu saja, apapun target kebugarannya, kita tetap dianjurkan untuk minum cukup air dalam sehari. Namun, hindari kekenyangan karena minum terutama sebelum makan.

7. Hipertiroidisme

Susah naik berat badan juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan yang mendasari, salah satunya hipertiroidisme.

Seperti dijelaskan dalam laman Healthline, tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroidisme dapat menyebabkan kelebihan hormon tiroid dalam tubuh.

Hormon tiroid bertanggung jawab atas banyak elemen metabolisme di dalam tubuh manusia, termasuk mengatur laju metabolisme.

Orang-orang dengan hipertiroidisme memiliki metabolisme yang terlalu aktif dan sering kali membakar lebih banyak kalori dalam sehari.

Tanpa pengobatan yang tepat, hipertiroidisme bisa menyebabkan seseorang mengalami susah naik berat badan, sekalipun ketika asupan makanan ditingkatkan.

8. Diabetes tipe 1

Kondisi kesehatan lain yang dapat menjadi penyebab berat badan susah naik adalah diabetes tipe 1.

Ini adalah jenis kondisi autoimun di mana tubuh menghancurkan sel-sel di pankreas yang bertanggung jawab untuk produksi insulin.

Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk metabolisme glukosa.

Ketika penyakit ini tidak terkelola dengan baik, kadar glukosa darah dalam tubuh akan tinggi, yang kemudian dikeluarkan melalui urin.

Ekskresi glukosa yang berlebihan ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja.

9. Penyakit radang usus (IBD)

Inflammatory bowel disease atau penyakit radang usus (IBD) adalah kondisi ketika adanya peradangan pada usus dan dapat berdampak negatif pada kemampuan tubuh untuk mempertahankan berat badan.

Kondisi ini dapat membatasi jenis dan jumlah makanan yang boleh dimakan oleh penderitanya.

Selain itu, IBD juga menyebabkan penderitanya sering menyebabkan diare, yang pada akhirnya juga menyebabkan penurunan berat badan dalam beberapa kasus.

10. Mengalami gangguan makan

Meskipun ada banyak jenis gangguan makan, orang dengan gangguan makan yang membatasi asupan makanan mungkin akan mengalami masalah juga dalam menjaga berat badan yang sehat.

Dalam bentuk paling ekstrem, anoreksia nervosa menyebabkan penurunan berat badan yang ekstrem dan terkadang penderitanya kesulitan untuk menambah berat badan.

Kondisi lain, seperti bulimia, juga dapat menyulitkan seseorang untuk menyimpan cukup kalori di tubuhnya untuk mempertahankan berat badan sehat.

11. Menjalani pengobatan dan perawatan

Pengobatan dan perawatan tertentu dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, mual, muntah, dan diare.

Kondisi itu bisa membuat seseorang sulit mempertahankan berat badannya.

Misalnya, obat-obatan seperti antibiotik dan perawatan seperti kemoterapi umumnya diketahui menyebabkan efek samping gastrointestinal.

Umumnya, orang yang membutuhkan jenis perawatan ini mungkin mengalami penurunan berat badan dan susah menaikkan berat badan selama perawatan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/18/134420120/ketahui-11-penyebab-berat-badan-susah-naik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke