Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Gejala Awal Penyakit Ginjal yang Tak Boleh Disepelekan

Meskipun, beberapa gejala fisik penyakit ginjal sebetulnya serupa dengan kondisi lain.

Selain itu, penyakit ginjal cenderung tidak menunjukkan gejala hingga sampai tahap yang sangat lanjut, ketika terjadi gagal ginjal atau ketika ada sejumlah besar protein dalam urine.

"Itulah mengapa hanya sekitar 10 persen orang dengan penyakit ginjal kronis mengetahui mereka punya penyakit tersebut," kata Chief Media Officer di National Kidney Foundation, Dr Joseph Vassalotti.

Satu-satunya cara untuk memastikan apakah kita memiliki penyakit ginjal adalah melakukan tes.

Meski begitu, Vessaloti menyebutkan ada beberapa gejala awal yang mungkin menandakan seseorang berisiko mengalami penyakit ginjal. Jika merasakan gejala, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Berikut sejumlah gejala awal penyakit ginjal yang perlu diamati:

1. Lebih mudah lelah

Penurunan fungsi ginjal yang parah dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran dalam darah.

Hal ini dapat menyebabkan orang merasa lelah, lemah, dan sulit konsentrasi. Itulah mengapa, kita perlu mencari tahu lebih lanjut jika pada satu kondisi tersebut.

Komplikasi lain dari penyakit ginjal adalah anemia, yang juga dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan.

2. Kesulitan tidur

Ketika ginjal tidak menyaring dengan benar, racun dalam tubuh bukan pergi melalui urine melainkan tetap berada di dalam darah.

Kondisi ini dapat membuat seseorang menjadi sulit tidur.

Ada pula hubungan antara obesitas dan penyakit ginjal kronis serta sleep apnea yang lebih sering terjadi pada orang-orang dengan penyakit ginjal kronis dibandingkan dengan populasi umum.

3. Mengalami kulit kering dan gatal

Ginjal yang sehat menjalankan banyak fungsinya dengan optimal, seperti menghilangkan limbah dan cairan ekstra dari tubuh, membantu membuat sel darah merah, membantu menjaga tulang tetap kuat, hingga mempertahankan jumlah mineral dalam darah.

Kulit kering dan gatal bisa menjadi tanda penyakit mineral dan tulang yang sering menyertai penyakit ginjal stadium lanjut.

Ini terjadi ketika ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi yang tepat dalam darah.

4. Ingin buang air kecil lebih sering

Jika merasa ingin buang air kecil lebih sering terutama di malam hari, ini bisa menjadi tanda penyakit ginjal.

Ketika filter ginjal rusak, keinginan untuk buang air kecil dapat meningkat. Terkadang, ini juga bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih atau pembesaran prostat pada pria.

5. Ada darah pada urine

Ginjal yang sehat biasanya dapat menjaga sel-sel darah dalam tubuh ketika menyaring limbah dari darah untuk menjadi urine.

Namun, jika filter ginjal telah rusak, sel-sel darah ini bisa mulai "bocor" ke dalam urine. Selain menandakan penyakit ginjal, darah dalam urin bisa menjadi indikasi tumor, batu ginjal, atau infeksi.

6. Urine berbuih

Gelembung berlebihan menunjukkan protein dalam urine. Gelembung dianggap berlebih terutama jika kita perlu menyiramnya beberapa kali.

Buih ini tampak seperti buih yang kita lihat ketika mengocok telur. Mengapa bisa serupa?

Sebab, albumin atau protein yang umum ditemukan dalam urine ddalah protein yang sama dengan yang ditemukan dalam telur.

7. Mengalami bengkak berkepanjangan di area mata

Protein di dalam urine adalah tanda awal bahwa filter ginjal telah rusak sehingga protein bocor ke dalam urine.

Pembengkakan di sekitar mata dapat disebabkan oleh fakta bahwa protein dalam jumlah besar bocor dari ginjal ke dalam urin alih-alih disimpan di dalam tubuh.

8. Pergelangan kaki bengkak

Penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan retensi natrium, menyebabkan pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki.

Namun, pembengkakan pada anggota gerak bawah juga bisa menjadi tanda penyakit jantung, penyakit hati, dan masalah vena kaki kronis.

9. Napsu makan buruk

Ini adalah gejala yang paling umum dan tidak khas, tetapi penumpukan racun akibat penurunan fungsi ginjal bisa menjadi salah satu penyebabnya.

10. Kram otot

Ketidakseimbangan elektrolit bisa terjadi akibat gangguan fungsi ginjal. Misalnya, kadar kalsium rendah dan fosfor yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan kram otot.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/10/171300820/10-gejala-awal-penyakit-ginjal-yang-tak-boleh-disepelekan

Terkini Lainnya

Rasa Bersalah Setelah Jadi Ibu, Alasan Perempuan Pilih Career Break
Rasa Bersalah Setelah Jadi Ibu, Alasan Perempuan Pilih Career Break
Wellness
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com