Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Begini Cara Mengatasi Rasa Takut pada Kucing

Fobia kucing dapat terjadi akibat dari peristiwa traumatis, seperti diserang kucing atau mengalami pengalaman negatif lainnya yang bersifat psikologis.

Menurut Psycom, fobia kucing cenderung dapat berkembang secara spesifik di antara anak-anak yang berusia 7 dan 11 tahun, meskipun sebenarnya fobia ini bisa saja terbentuk pada usia berapa pun.

Adapun gejala fobia kucing yang mungkin muncul pada seseorang, antara lain:

• Ketakutan dan kecemasan yang intens saat berada di dekat atau memikirkan kucing.

• Sadar bahwa ketakutan itu tidak rasional, tetapi merasa tidak berdaya untuk mengatasinya.

• Kecemasan meningkat saat mendekati kucing.

• Menghindari kucing bila memungkinkan.

• Mengalami reaksi fisik, termasuk berkeringat, kesulitan bernapas, pusing, dan detak jantung yang cepat.

• Anak-anak dengan fobia kucing mungkin akan menangis atau menempel pada orangtuanya saat melihat kucing.

Orang-orang dengan ailurophobia dapat diidentifikasi ke dalam dua kelompok.

Menurut profesor psikologi Dr Martin Antony, kekhawatiran yang mendasari individu dengan fobia kucing berbeda-beda.

Beberapa orang merasakan takut akan bahaya. Misalnya, takut diserang, dicakar, dan lainnya. Namun, bagi yang lainnya perasaan itu lebih merupakan reaksi jijik.

Dia juga mengungkapkan bahwa potensi keparahan ailurophobia dapat memengaruhi kehidupan seseorang dengan berbagai cara.

Jika banyak orang melihat perilaku aneh kucing tidak berbahaya, orang dengan ailurophobia melihat perilaku seperti kucing berlari-lari di ruangan sebagai sesuatu yang mengancam.

Sejumlah subjek yang diwawancara untuk artikel di laman Your Cat mengatakan mereka ketakutan dengan gerakan tak terprediksi kucing, seperti melompat atau menggaruk.

Selain itu, mereka juga merasakan sensasi ketakutan secara fisik seperti menelan bulu kucing, sehingga sangat sering mengecek peralatan makan, gelas, dan benda lainnya sebelum digunakan karena takut terkena bulu kucing.

Dalam Psychology Today, psikiater Dr Fredric Neuman mencatat bahwa fobia hewan lebih mudah dikendalikan daripada jenis fobia lainnya.

Dia merekomendasikan beberapa perawatan untuk fobia kucing yang meliputi:

• Membaca segala hal tentang hewan, khususnya yang berkaitan dengan kucing.

• Bermain dengan hewan mainan yang berbentuk kucing.

• Mengamati kucing dari kejauhan.

• Belajar bagaimana menangani kucing.

• Menyentuh kucing (jika mungkin) dengan pengawasan.

Dalam kasus parah, penderita ailurofobia tidak sanggup melihat kucing ada dalam pandangan mereka karena menyebabkan kecemasan parah.

Sehingga, diperlukan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk mengatasi fobia kucing dan biasanya memerlukan bantuan terapi pemaparan, serta terapi perilaku kognitif.

Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan berbicara tentang bahasa tubuh kucing dan apa arti dari gerakan-gerakan khas kucing yang dianggap berbeda.

Selain itu, bukan kebetulan bahwa kucing cenderung mendekati orang-orang yang bukan pencinta kucing ketika berada di satu ruangan.

Cat-World Australia menjelaskan, seseorang yang tidak suka kucing duduk dengan tenang dan menghindari kontak mata dengan kucing serta berharap kucing itu menjauh. 

Namun, itulah sebabnya mengapa kucing malah akan langsung menuju ke orang yang diam dan tidak melakukan interaksi dengannya.

Jadi, jika memelihara kucing di rumah dan teman kita yang memiliki fobia kucing berkunjung, sebaiknya letakkan kucing tersebut di ruangan lain selama teman kita masih ada di rumah.

Dengan kesabaran dan pengertian, kita dapat membantu orang-orang dalam hidup kita mengatasi ketakutannya, termasuk takut kucing.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/19/214231820/begini-cara-mengatasi-rasa-takut-pada-kucing

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com