BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Prodia
Salin Artikel

Menarik, Wanita Ini Rekam Proses Melangsing dalam Video "Timelapse"

Perempuan itu bahkan merekam proses penurunan berat badannya dalam sebuah video time-lapse berdurasi 30 detik di platform TikTok.

Dari unggahan video tersebut, bisa dilihat upaya penurunan berat badan Bergin dimulai pada November 2020.

Dia berdiri di samping sebuah kalender dan mengenakan bikini merah yang sama, dari November tahun lalu hingga April tahun ini.

Berat badannya di bulan November yang tercatat di video adalah 72 kilogram, kini menjadi 63,5 kilogram.

"Saya berjuang dengan beberapa hal dan hidup membebani saya sangat keras. Saya tidak mengharapkannya," sebut wanita yang berdomisili di Tampa, Florida, Amerika Serikat itu.

"Saya bersekolah di rumah (home schooling), sehingga saya tidak melakukan olahraga apa pun."

"Saya mempunyai saudara kandung, tetapi kami tidak melakukan aktivitas, dan memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat."

"Saat saya sedang sedih, saya akan makan," tambah dia.

Saat berusia 11 tahun, Bergin divonis menderita skoliosis --kondisi di mana tulang belakangnya melengkung seperti huruf C atau S.

Alhasil, dia harus menggunakan alat penyangga tubuh 22 jam sehari selama setahun.

Dokter mengingatkan Bergin untuk tidak menjalani olahraga dengan intensitas berat, karena bisa menyebabkan tubuhnya memeroleh cedera lebih parah.

Di usia 17 tahun, Bergin memiliki berat badan 97,5 kilogram dan dikategorikan obesitas.

Singkat cerita, ia mulai rajin melakukan olahraga dan mendapat sertifikat sebagai pelatih pribadi.

Namun bagi Bergin, membuat tubuhnya agar tampak langsing adalah tantangan berat.

"Saya mencoba untuk menurunkan berat badan selama bertahun-tahun dan saya tidak pernah bisa tetap konsisten dengan hal itu," tutur dia.

Ketika Bergin melihat video singkat yang menampilkan transformasi tubuh seseorang di platform TikTok, dia memutuskan untuk melakukan hal serupa.

Hasilnya, seperti yang sudah disinggung di atas, berat badan Bergin yang tadinya 72 kilogram pada November 2020 menurun menjadi 63,5 kilogram di bulan April 2021.

Kini, Bergin berharap dapat membantu orang lain untuk memeroleh hasil yang sama.

Inilah upaya yang dilakukan Bergin dalam menurunkan berat badannya:

1. Mengubah pola makanan

Hampir setiap hari dia berlatih mengangkat beban dan melakukan latihan kardio di gym.

Namun, Bergin juga memerhatikan jenis makanan yang ada di piring.

Dia mengonsumsi sekitar 1.600 kalori sehari dan makan makanan yang sama setiap hari, dan strategi itu membuahkan hasil.

Menu makanan Bergin meliputi:

- Sarapan: oatmeal dengan bubuk protein, blueberry, dan selai kacang

- Makan siang: ayam dengan sayuran dan nasi

- Makan malam: salmon dengan asparagus dan nasi

- Camilan: kue beras dengan selai kacang dan protein shake

Namun, cara ini belum tentu bisa berhasil untuk setiap orang. Dia menyarankan kita untuk mencari metode yang cocok dengan tubuh kita.

Bergin mengatakan, sahabatnya dapat menurunkan berat badan dengan menjalani diet keto.

Tetapi Bergin lebih senang menerapkan diet yang berfokus pada karbohidrat dan protein, dan dia juga menghindari asupan gula.

2. Tidak menyiksa diri dengan mengurangi asupan makanan

Wanita ini menjelaskan, terkadang orang mengonsumsi kalori terlalu sedikit sehingga tubuh memasuki mode "lapar".

Namun, berat badan tetap naik karena kita tidak mengetahui kapan tubuh kembali memeroleh asupan makanan.

"Saya sebenarnya mengonsumsi lebih banyak makanan selama enam bulan," cetus Bergin.

3. Menentukan olahraga yang cocok

Bagi Bergin, rutinitas yang cocok untuknya adalah berolahraga sekitar dua setengah jam di tempat fitnes, enam hari dalam seminggu.

Rutinitas Bergin mencakup latihan beban dan perut selama satu setengah jam, disertai latihan kardio satu jam.

"Saya berusaha sangat keras. Saat itu saya sedang tidak memiliki pekerjaan, jadi saya memiliki banyak waktu," lanjut dia.

Rutinitas latihan di gym itu dia anggap sama seperti rutinitas lain yang harus dilakukan secara rutin, menyikat gigi atau mandi.

Bergin juga mendapat motivasi dari seorang sahabat yang ikut berlatih bersama dia.

Ketika Bergin sedang tidak ingin atau jenuh berolahraga, sahabatnya itulah yang memberikan dukungan kepadanya.

4. Menyadari banyak orang memiliki masalah yang sama

Bergin berharap, upaya yang dia dan sahabatnya lakukan bisa menginspirasi orang lain.

"Kami memutuskan untuk membantu wanita lain menyadari bahwa mereka tidak sendirian dan tidak terlambat untuk mengutamakan diri mereka," ucap Bergin.

"Tanpa saya ketahui, kami dapat menyentuh begitu banyak orang dan itu membuat saya ingin menangis."

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/22/161347420/menarik-wanita-ini-rekam-proses-melangsing-dalam-video-timelapse

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com