Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Figur Publik yang Merahasiakan Identitasnya sebagai Bangsawan

KOMPAS.com - Ada sebagian publik figur yang berasal dari keluarga terpandang, alias "berdarah biru" atau bangsawan. Namun kebanyakan dari mereka menyembunyikan identitas tersebut.

Kemungkinan hal itu dilakukan agar publik lebih mengenal bakat dan kemampuan mereka, ketimbang memandang status yang mereka miliki.

Sebut saja bangsawan Inggris Sophie Winkleman yang tidak menggunakan gelar kerajaannya saat bermain di film "Two and a Half Men".

Siapa lagi keturunan bangsawan yang merahasiakan identitas mereka? Ini dia.

1. Pangeran Nikolaos dari Yunani dan Denmark

Pangeran Nikolaos adalah fotografer dan aktivis lingkungan. Ia lahir dalam keluarga kerajaan Yunani tak lama sebelum monarki dihapuskan pada tahun 1974.

Nikolaos sempat mencoba berbagai profesi sebelum akhirnya menjadi fotografer.

Pada 1995, ia bekerja sebagai asisten produksi di Fox News di New York, AS. Dia tidak ingin diperlakukan berbeda karena status kebangsawanannya, sehingga dia mencabut gelar bangsawan dan memakai nama samaran.

"Tidak ada yang tahu, selain direktur saya tentunya. Luar biasa, saya diperlakukan sama seperti orang lain," kata Nikolaos kepada Insider.

Namun, foto Nikolaos di pernikahan kerajaan saudaranya Putra Mahkota Pavlos membuat rekan kerjanya mengetahui siapa ia sebenarnya.

"Ketika mereka mengetahuinya, mereka membentuk opini tentang saya, baik atau buruk dengan satu atau lain cara, tetapi itu tidak dipengaruhi oleh latar belakang saya. Begitulah seharusnya," tambah Nikolaos.

2. Pangeran Kunle dari Nigeria

Lebih dari 20 tahun lalu, Pangeran Adekunle "Kunle" Adebayo Omilana dari Nigeria meluncurkan Inspiration TV, stasiun televisi Kristen 24 jam pertama di Eropa. Saat ini stasiun televisi tersebut sudah tidak beroperasi.

Kunle kemudian menjadi CEO Wonderful Media di London, Inggris.

Dalam berbisnis, Kunle jarang menggunakan gelar Pangeran. Ia hanya mencantumkan nama "Kunle Omilana" di akun Linkedin miliknya.

Faktanya, Kunle merahasiakan statusnya sebagai bangsawan dengan rapat. Sampai-sampai istrinya Putri Keisha tidak mengetahui jika Kunle adalah bangsawan ketika pertama kali bertemu.

3. Putri Miriam dari Bulgaria

Miriam, Putri Turnovo adalah anggota keluarga kerajaan Bulgaria yang menikah dengan mendiang Pangeran Kardam.

Miriam berprofesi sebagai desainer perhiasan dan ahli permata sebelum dia menjadi istri bangsawan.

Ketika dia meluncurkan merek MdeU pada tahun 2014, dia menggunakan nama gadisnya de Ungría, tidak memakai embel-embel bangsawan untuk mempromosikan merek tersebut.

Sekadar informasi, MdeU menjual berbagai perhiasan seperti Tiara of Roses berwarna perak, rose gold, atau rhodium yang dibanderol seharga 3.200 dollar AS atau sekitar Rp 46,2 juta.

4. Pangeran Rostislav dari Rusia

Pangeran Rostislav Romanov adalah keturunan dari keluarga kerajaan Rusia. Seluruh anggota keluarga kerajaan itu dieksekusi dalam Revolusi Rusia di tahun 1918.

Di akun Instagram, Rostislav menyebut dirinya sebagai seniman yang berusaha untuk menangkap keindahan dan keanehan dunia dan sekitarnya.

Dia sama sekali tidak menggunakan status kerajaannya di media sosial.

"Terkadang saya berpikir bahwa keluarga Romanov yang masih hidup adalah rahasia terbaik di dunia," kata Pangeran Rostislav.

5. Sophie Winkleman, aktris

Pada 2009, aktris dan aktivis Inggris Sophie Winkleman menikahi Lord Frederick Windsor, putra dari Pangeran Michael, sepupu Ratu Elizabeth II.

Keduanya pindah ke Los Angeles, AS sehari usai upacara pernikahan mereka.

Kemudian, Winkleman beradu peran dengan Ashton Kutcher dalam film "Two and a Half Men" pada tahun 2011.

Sebelumnya, Winkleman mengatakan tidak ada seorang pun di Hollywood yang mengetahui dirinya adalah bangsawan karena dia tetap menggunakan nama gadisnya.

6. Naz Osmanoglu, komedian

Yang Mulia Pangeran Nazim Osmanoglu adalah anggota dari keluarga kerajaan Turki yang diasingkan pada tahun 1924 setelah Kekaisaran Ottoman dihapuskan.

Namun, sebagian besar penggemarnya tidak mengetahui fakta mengenai sosok Naz --julukan Pangeran Nazim.

Pria yang dibesarkan di Dubai dan Inggris ini adalah aktor, komedian, sekaligus bintang di platform TikTok.

"Nama panggung saya bukan seorang pangeran. Saya hanya dikenal sebagai pangeran di luar panggung," ucap dia.

"Saya selalu berpikir status itu akan menghalangi. Saya rasa memperkenalkan diri sebagai Pangeran Nazim Ziyaeddin Nazim Osmanoglu agak berlebihan, jadi saya tidak melakukannya," tambahnya.


https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/02/171333520/figur-publik-yang-merahasiakan-identitasnya-sebagai-bangsawan

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com