Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rutin Olahraga 2 Jam per Minggu, Rasakan Manfaatnya...

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar orang dewasa melakukan latihan aerobik dengan intensitas sedang --seperti jalan cepat atau bersepeda-- setidaknya 150 menit dalam seminggu.

Kita juga dapat melakukan latihan aerobik berat selama 75 menit dengan berlari atau mendaki, atau mengombinasikan latihan intensitas sedang dan berat.

Barangkali kita membayangkan berolahraga dengan total waktu lebih dari dua jam dalam tujuh hari sulit dilakukan.

Namun faktanya, hal itu dapat memberikan manfaat besar bagi kita.

"Dua jam berolahraga dalam seminggu terbukti membantu mengurangi risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, depresi, stroke, diabetes tipe 2, kanker usus besar dan payudara, serta penurunan fungsi kognitif."

Begitu penuturan Judith Regensteiner, PhD, Direktur dan Pendiri Center for Women's Health Research di University of Colorado School of Medicine di Aurora, Amerika Serikat.

Nah, berikut ini adalah sederet manfaat yang bisa didapat dari berolahraga dua jam selama sepekan.

1. Risiko kanker berkurang

Berolahraga sesuai dengan anjuran dari WHO rupanya dapat menurunkan risiko berbagai penyakit kanker.

Studi yang dimuat ke dalam Journal of Clinical Oncology menemukan, orang yang berolahraga dengan intensitas sedang 150 menit per minggu memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengembangkan beberapa jenis kanker.

Jenis kanker yang dimaksud antara lain kanker usus besar, kanker payudara, kanker ginjal, kanker myeloma, endometrium, dan limfoma Non-Hodgkin.

Guna mencapai kesimpulan tersebut, peneliti menganalisis tujuh proyek penelitian sebelumnya yang memantau lebih dari 750.000 peserta.

Risiko seseorang untuk mengidap berbagai jenis kanker yang disebutkan di atas juga menurun jika orang tersebut semakin sering berolahraga.

"Pedoman aktivitas fisik sebagian besar didasarkan pada pengaruh olahraga terhadap penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes."

Demikian kata Alpa Patel, PhD, Direktur Senior Penelitian Epidemiologi di American Cancer Society.

"Data ini memberikan dukungan kuat bahwa jumlah waktu berolahraga yang direkomendasikan juga penting untuk pencegahan kanker."

2. Lebih mudah tidur

Kurang tidur dapat memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan. Jika kita kurang tidur, maka kita tidak akan produktif, mudah tersinggung, dan mengalami hal negatif lainnya.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine melaporkan hasil menarik.

Hasilnya, berjalan cepat selama 2,5 jam atau berlari 75 menit dalam seminggu akan menghilangkan penyebab kesulitan tidur pada peserta yang secara rutin susah tidur.

Penelitian ini memantau lebih dari 380.000 peserta selama kurun waktu 11 tahun.

Dibandingkan peserta yang kurang tidur dan tidak aktif, peserta yang kesulitan tidur namun berolahraga beberapa jam per minggu berisiko lebih rendah untuk terserang penyakit jantung, kanker, atau kematian dini.

Kesimpulannya, penelitian ini membuktikan olahraga beberapa jam setiap minggu dapat mengurangi masalah kesehatan dari seseorang yang kurang tidur.

3. Memperpanjang usia

Latihan intensitas sedang dengan durasi 150 menit per minggu mampu mengurangi risiko kematian dini secara signifikan.

Temuan itu terungkap dari penelitian ekstensif yang dipublikasikan ke dalam jurnal The Lancet.

Lebih dari 130.000 peserta dari 17 negara berbeda dipantau para peneliti selama periode tujuh tahun.

Dari studi tersebut, peserta yang berolahraga setidaknya 2,5 jam seminggu jauh lebih sehat daripada peserta yang kurang aktif.

Kelompok peserta yang aktif berolahraga juga memiliki risiko kematian dini 28 persen lebih rendah.

"Saya menghilangkan gagasan berolahraga harus mengeluarkan uang," ujar penulis utama studi Dr Scott Lear, profesor di Faculty of Health Sciences di Simon Fraser University, Kanada.

"Temuan kami menunjukkan aktivitas non-rekreasi seperti melakukan tugas kantor, tugas rumah tangga, dan menggunakan sarana transportasi juga bermanfaat dalam mengurangi risiko kematian dini dan penyakit jantung."

4. Memperbaiki fungsi otak

Beberapa jam olahraga per minggu terbukti memberikan manfaat besar bagi otak.

Satu studi yang dimuat ke dalam jurnal JAMA Network Open mengungkapkan fakta tersebut.

Studi itu meneliti lebih dari 2.000 orang berusia lanjut.

Hasilnya, individu yang melakukan aktivitas fisik intensitas ringan seperti berjalan kaki dikaitkan dengan volume otak yang lebih besar.

"Setiap jam tambahan untuk aktivitas fisik intensitas ringan dikaitkan dengan volume otak lebih tinggi."

"Bahkan jika individu tersebut tidak berolahraga sesuai anjuran dua setengah jam per minggu."

Demikian penjelasan Nicole Spartano, PhD, Asisten Peneliti Profesor Kedokteran di Boston University School of Medicine.

"Data ini konsisten dengan gagasan potensi manfaat aktivitas fisik pada penuaan otak dapat diperoleh di tingkat yang lebih rendah."

Temuan lain menunjukkan berolahraga selama dua hingga dua setengah jam per minggu dapat mencegah penyakit alzheimer, dan meningkatkan kualitas hidup penderita parkinson.

Jangan berlebih

Namun demikian, olahraga secara berlebihan bisa menjadi bumerang.

Studi yang dimuat ke dalam jurnal The Lancet Psychiatry menyebut, individu yang berolahraga selama lebih dari enam jam per minggu merasa lebih stres.

Mereka tertekan daripada orang lain yang berolahraga 2-6 jam per minggu.
 

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/04/171430020/rutin-olahraga-2-jam-per-minggu-rasakan-manfaatnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke