Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cegah Kucing Stres Selama Pandemi, Begini Caranya

KOMPAS.com – Pandemi yang tak kunjung usai memang sangat berpengaruh pada kehidupan dan kesehatan kita, mulai dari kesehatan fisik, finansial, hingga kesehatan mental, seperti stres yang makin menjadi-jadi.

Namun, rupanya stres dalam masa pandemi bukan hanya dialami oleh manusia saja lho.
Hewan peliharaan seperti kucing juga bisa mengalami stres yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya, kebiasaan baru manusia di masa pandemi.

Menurut dokter hewan Nyoman Sakyarsih, kebiasaan baru manusia di masa pandemi, meski itu baik, dapat berubah menjadi buruk bagi kucing dan membuat mereka stres.

“Di masa pandemi, manusia biasanya punya kebiasaan baik nih, seperti lebih bersih. Misalnya pakai hand sanitizer. Tapi, itu bisa jadi tidak menyenangkan bagi kucing."

"Misalnya kita over-hygiene dan semuanya disanitasi, tapi kita nggak lihat apa bahannya, ternyata berbahaya buat kucing, kucing bisa jadi stres juga.

Demikian dikatakan drh. Nyoman dalam siaran langsung “Kucingku Sayang, Jangan Stress yaa Selama Pandemi” yang digelar di Instagram live Kind of Live pada Jumat (27/8/2021).

Menurut drh. Nyoman, over-hygiene di atas sebenarnya dipicu oleh maksud baik. Pemilik kucing tentu tidak ingin kucingnya tertular Covid-19, membuat semua permukaan yang diinjak dan dilalui kucing disemprot desinfektan.

Dokter Nyoman juga mengungkapkan bahwa keparnoan pemilik kucing terkait kontak kucing dengan pasien Covid-19 ini masih jadi kesalahpahaman yang dapat berujung menjadi penyebab kucing stres.

“Masih banyak yang salah paham ya, padahal kalau kucing yang disentuh penderita Covid-19 itu nggak bisa nularin ke manusia. Hal ini tuh kadang membuat orang-orang menjauhi kucingnya sendiri karena takut tertular. Kalau diabaikan nanti kucing stres, apalagi sampai dibuang,” ujarnya.

Selain itu, drh. Nyoman juga mengungkapkan beberapa faktor lain yang membuat kucing stres di rumah. Misalnya faktor seperti adanya anak kecil yang terlalu gemas pada kucing, pindah ke tempat baru, atau terlalu banyak kucing di rumah

Hormon pun bisa membuat kucing jadi stres.

“Hormonal itu bisa bikin stres, makanya kenapa steril itu penting sekali. Misalnya ada satu jantan yang belum disteril lalu dia spraying (menandai daerah dengan urine)."

"Spraying ini kan tanda dominasi ya karena lagi birahi, terus ada 2-3 kucing jantan yang insecure, yang merasa kalah, bisa jadi nggak mau pipis dan nantinya jadi masalah saluran kencing,” kata drh. Nyoman.

“Jadi pentingnya disteril itu ya, untuk menurunkan agresifitas, terutama di kucing jantan,” tambahnya.

Ciri-ciri kucing stres

Menurut drh. Nyoman kucing yang stress memiliki ciri-ciri cenderung gelisah.

“Gelisahnya bisa terlihat dari bulu berdiri, telinga yang ditarik ke belakang, sembunyi, atau hissing (mendesis) dan defensive,” kata drh. Nyoman.

Perubahan pola makan, diare, mudah sakit, dan berjamur pun bisa menjadi ciri-ciri stres pada kucing.

Bagaimana membuat kucing bahagia selama pandemi?

Menurut drh. Nyoman, terlepas dari perbedaan sifat dan hal yang membahagiakan masing-masing kucing, setiap pemilik kucing bisa membuat hewan kesayangannya bahagia dengan menjamin kesehatan kucing.

“Misalnya, kasih makanan yang oke, pastikan untuk mengobati jamur, menjauhkan dari kutu, memberi vaksinasi, dan terutama men-sterilkan kucing.

Ini hal utama untuk menjaga kualitas hidup kucing dan membuatnya berumur panjang. Dengan dia umur panjang, otomatis kita juga bisa bahagia,” ujarnya.

Lalu, drh. Nyoman juga menyarankan general check-up. Untuk obat kutu, kita bisa memberikannya setiap tiga bulan sekali, sementara general check-up bisa dibarengi oleh vaksinasi wajib setiap satu tahun sekali.

“Dengan melakukan itu, kucing akan terjamin masalah kesehatan dan kualitas hidupnya. Lalu, jangan lupa steril untuk menekan populasi. Kita harus mendukung itu, karena lebih sehat buat kucing juga,” ujar drh. Nyoman.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/28/085125620/cegah-kucing-stres-selama-pandemi-begini-caranya

Terkini Lainnya

Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com