Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Senang Hadir di Pernikahan Virtual, Salah Satunya Hemat Ongkos

Di masa pandemi, banyak calon pengantin memilih untuk menggelar akad nikah saja.

Hal ini dibuktikan salah satunya melalui survei tren pernikahan di masa pandemi yang dilakukan oleh lembaga survei Populix.

Survei yang dilakukan terhadap 1.002 responden dari berbagai wilayah di Indonesia itu menemukan, kebanyakan responden atau sekitar 36 persen memilih untuk hanya menggelar akad nikah tanpa resepsi, sementara 28 persennya memilih mengadakan akad dan menunda resepsinya.

Adapun survei dilakukan terhadap responden berusia 18-39 tahun selama 12-14 Agustus 2021.

Beberapa calon pengantin tetap menggelar pesta pernikahan, tapi melakukan penyesuaian dalam hal jumlah tamu undangan.

"Selain nilai kekeluargaan dan tradisi yang kuat, pesta pernikahan di masyarakat Indonesia dianggap sebagai salah satu momen terpenting dalam hidup yang patut dirayakan."

"Namun, dari hasil riset terlihat bahwa situasi pandemi Covid-19 telah memaksa masyarakat kita beradaptasi dan menerima perubahan," ungkap Chief Operating Officer Populix, Eileen Kamtawijoyo, seperti dikutip Kompas.com dari keterangan tertulis.

Tren pernikahan virtual juga meningkat selama masa pandemi. Ini dapat menjadi alternatif bagi calon pengantin yang tetap ingin menggelar acara pernikahan, namun tidak bisa mengundang banyak tamu secara langsung demi menekan angka penularan virus.

Tamu undangan pun sudah mulai terbiasa dengan format ini. Sebanyak 42 responden mengatakan pernah menghadiri acara pernikahan teman atau keluarganya secara virtual selama pandemi.

"Tren pernikahan ini menjadi salah satu alternatif bagi para calon pengantin untuk menyelenggarakan akad bahkan resepsi pernikahan. Para responden juga mengungkapkan beberapa alasan mengapa senang menghadiri acara pernikahan virtual," ucap Eileen.

Sebanyak 36 persen mengaku suka menghadiri pernikahan secara virtual karena hemat ongkos, sementara 32 persennya mengaku acara pernikahan virtual membuat mereka tidak bingung memilih pakaian.

Sedangkan 20 persennya senang karena tak perlu macet di perjalanan menuju lokasi acara pernikahan dan 9 persennya karena tidak perlu berdandan.

Namun, acara pernikahan virtual juga tak selalu disukai karena adanya beberapa alasan.

Sebanyak 44 persen responden merasa kurang menikmati sakralnya acara pernikahan jika digelar secara online dan 13 persennya merasa waktu bercengkrama dengan pengantin sangat terbatas jika pernikahan digelar secara virtual.

Alasan teknis ternyata juga membuat sebagian orang tidak menikmati menghadiri pesta pernikahan virtual, yakni karena koneksi internet tidak stabil (35 persen) dan mengalami masalah teknis pada gawai yang mereka gunakan (6 persen).

Nah, bagaimana dengan Anda, apakah lebih suka menghadiri pesta pernikahan virtual atau rindu menghadirinya secara langsung?

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/31/141100920/alasan-senang-hadir-di-pernikahan-virtual-salah-satunya-hemat-ongkos

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke