Dukung Keberlanjutan Lewat Pemilihan Busana Model Klasik

KOMPAS.com – Salah satu cara untuk mendukung isu keberlanjutan adalah dengan tidak bersikap konsumtif, terutama pada busana. Gempuran diskon dan model-model terbaru yang menarik terkadang membuat kita tak tahan untuk selalu memiliki baju baru.

Padahal, item fashion yang dibeli secara impulsif itu seringkali hanya dipakai satu kali dan dibiarkan menumpuk di lemari. Selain boros, perilaku ini juga berkontribusi pada banyaknya limbah fashion.

Salah satu cara untuk mencegah sikap impulsif berbelanja adalah dengan menerapkan mindfulness sebelum membeli. Kita juga bisa melakukan mix and match dengan koleksi pakaian yang sudah ada, atau membeli barang preloved yang kondisinya masih bagus.

Kalau pun ingin membeli, pilihlah produk yang berkualitas sehingga tidak mudah rusak dan modelnya klasik sehingga tetap cocok dipakai di berbagai kesempatan.

Salah satu pendiri merek busana lokal Masshiro&Co, Katharina Inkiriwang mengatakan, kita juga bisa memilih material bahan yang berkualitas tinggi dan tahan lama dipakai bertahun-tahun.

Konsep berkelanjutan ini, menurut Katharina, sudah dimiliki olleh Masshiro&Co yang selama ini terkenal sebagai merek yang memiliki ciri khas menjual beragam model klasik kemeja putih.

"Bahan yang kami pakai sangat crisp dan tidak mudah berubah bentuk hingga jangka waktu yang sangat lama. Kemeja ini dibuat bukan hanya sebagai fashion item, tapi lebih kepada investment piece," kata Katharina dalam konferensi pers virtual.

Ia mengatakan, produk Masshiro&Co memiliki desain yang tidak lekang oleh waktu. Selain itu, dari segi bahan dan jahitan juga bisa dicuci pakai hingga bertahun-tahun ke depan.

"Sehingga tidak mudah menjadi limbah yang tentu tidak ramah lingkungan. Kami berkomitmen untuk selalu mengusung prinsip-prinsip sustainability, baik itu terwujud dalam produk-produk kami maupun dalam praktek bisnis," tambah Katharina.

Ia mengatakan, Masshiro&Co juga merilis foldable tote bag atau tas lipat untuk belanja yang dibuat dari limbah sisa kain.

Katharina mengungkapkan, awalnya limbah sisa kain ini rencananya akan dibuat masker. Namun, bahan untuk pembuatan masker pun tidak bisa sembarangan. Maka dari itu, pihaknya memutuskan untuk menjadikan limbah tersebut menjadi tote bag.

Selain kemeja, Masshiro&Co juga memiliki shirt dress, celana, jumpsuit, hingga T-shirts dan foldable tote bag yang dapat dibeli secara online atau offline di flagship store terbarunya di Plaza Indonesia, Level 2, Jakarta.