Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengulik Alasan Kim Jong Un Turunkan Berat Badan

KOMPAS.com - Beberapa waktu yang lalu, Korea Utara (Korut) menggelar parade yang menampilkan anjing militer dan para tentara dalam setelan hazmat berwarna oranye.

Namun, dalam parade tersebut, pemimpin Kim Jong Un masih tetap menjadi sorotan dengan tampilan tubuhnya yang lebih kurus dan lebih energik daripada tahun-tahun sebelumnya.

Kim yang muncul saat waktu sudah menunjukkan tengah malam itu mengenakan setelan berwarna abu-abu dan dasi putih mengilap.

Dia tampak berseri-seri menanggapi tepuk tangan gemuruh dari warga yang menonton parade militer di Lapangan Kim Il Sung, Pyongyang.

Kim tersenyum lebar, melambai ke kerumunan dan mencium anak-anak yang memberinya bunga sebelum mengambil tempatnya di balkon untuk mengamati parade.

Kim juga sempat terlihat tertawa terbahak-bahak dan memberi tepuk tangan kepada para pengikut parade sepanjang acara, sambil mengobrol dengan pejabat senior.

Itu adalah perubahan besar dari tahun 2018, ketika dia berjuang untuk mengatur napas saat menemani Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dalam perjalanan singkat ke Gunung Paektu di Korea Utara selama periode keterlibatan diplomatik.

Moon, yang tiga dekade lebih tua dari Kim, sama sekali tidak terlihat terganggu dengan jalan-jalan itu.

"Wajahnya jelas lebih kurus dan dia bergerak jauh lebih bersemangat," kata Park Won-gon, seorang profesor studi Korea Utara di Universitas Ewha Womans Seoul.

Memperbaiki citra politik

Penurunan berat badan Kim sudah mulai terlihat pada bulan Juni, ketika dia membuat penampilan publik pertamanya untuk mengadakan pertemuan dengan partai yang berkuasa.

Beberapa pengamat Korut kemudian mengatakan bahwa Kim, yang tingginya sekitar 172 cm dan sebelumnya memiliki berat 139 kg, mungkin telah kehilangan 9-19 kg.

Sebagian besar ahli mengungkapkan, penurunan berat badan Kim adalah upaya dirinya untuk memperbaiki bentuk tubuh daripada indikator masalah kesehatan, mengingat aktivitas publiknya yang rutin dan mungkin ada unsur tujuan politik.

Kim mungkin menghadapi momen terberatnya saat mendekati satu dekade pemerintahan.

Saat ini, Korea Utara bergulat dengan sanksi ekonomi yang dipimpin AS atas senjata nuklirnya, penutupan perbatasan pandemi yang menyebabkan ketegangan lebih lanjut pada ekonominya yang hancur, dan kekurangan makanan yang diperburuk oleh banjir baru-baru ini.

Park mengatakan, menjadi penting bagi Kim untuk membangun citra sebagai pemimpin muda dan kuat yang dapat menavigasi negara keluar dari masalah.

Upaya pembuatan citra tersebut akan sejalan dengan parade terbaru, yang memamerkan unit pertahanan sipil yang terlibat dalam upaya membangun kembali ekonomi dan masyarakat yang hancur akibat banjir, serta menekankan pesan persatuan.

Sementara itu, Yang Moo-jin, seorang profesor di Universitas Studi Korea Utara di Seoul juga mengutarakan pendapatnya.

Menurut dia, penurunan berat badan dan sikap ceria Kim di parade kemungkinan untuk memproyeksikan citra "negarawan normal" yang terlibat dengan publik.

"Dia juga seorang suami dan ayah dari tiga anak yang mendekati usia 40-an, jadi tidak aneh jika dia peduli dengan kesehatannya," terangnya.

Kesehatan menjadi fokus perhatian

Sejak beberapa tahun terakhir ini, kesehatan pemimpin berusia 37 tahun itu memang menjadi fokus perhatian utama.

Apalagi, setelah rumor bahwa Kim secara diam-diam telah menunjuk seorang penerus yang akan mengambil kendali atas persenjataan nuklir Korut yang menargetkan saingan-saingan Asia dan Amerika.

Sebelumnya, dia dikenal sebagai peminum alkohol yang berat dan suka merokok. Kim juga memiliki riwayat keturunan masalah jantung. Ayah dan kakeknya, yang memerintah Korut sebelum dia, keduanya meninggal karena penyakit jantung.

"Mengingat sistem utama politik Korut ada di tangan pemimpin tertinggi, maka kesehatan Kim adalah masalah keamanan yang sangat penting," ujar Park.

"Ada kekhawatiran internal bahwa dia kegemukan dan penting bagi Kim untuk mengurangi kekhawatiran itu dengan menampilkan dirinya sebagai pemimpin muda dan sehat yang mampu melakukan banyak hal," imbuh dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/15/134041020/mengulik-alasan-kim-jong-un-turunkan-berat-badan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke