Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Manfaat Skipping, Termasuk Bantu Turunkan Berat Badan

Bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan, skipping juga bisa menjadi pilihan olahraga yang tepat dan juga menyenangkan.

Sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari East Carolina University dan Appalachian State University, misalnya, menemukan bahwa skipping bisa membakar 30 persen kalori lebih banyak dari lari.

Manfaat skipping

Manfaat skipping tak sekadar menurunkan berat badan. Namun, mungkin masih banyak yang belum mengetahuinya.

Berikut sejumlah manfaat skipping yang bisa kita dapatkan jika mempraktikannya secara rutin:

Sekalipun kita tak terlalu memerhatikan lompatan, otak kita sebetulnya menyadari apa yang dilakukan oleh kaki.

Praktik ini jika dilakukan secara rutin akan membuat kaki kita lebih "ringan".

Semakin bervariasi trik skipping yang kita praktikkan, maka kita akan semakin sadar dengan lompatan kaki dan kemampuan koordinasi semakin terlatih.

Banyak atlet basket, tenis, sepak bola, dan olahraga lainnya sering mengalami cedera kaki dan pergelangan kaki karena banyak melakukan lari, berhenti tiba-tiba, dan gerakan memutar dengan cepat.

Selain meningkatkan koordinasi, manfaat skipping bagi para atlet termasuk meningkatkan kekuatan otot-otot di sekitar sendi pergelangan kaki sehingga membantu mengurangi kemungkinan cedera di area tersebut.

Menurut Jump Rope Institute, skipping mengajarkan seseorang untuk menjaga tubuh tetap berdiri, bukan menggunakan kaki datar atau tumitnya.

Selain itu, karena selalu waspada selama melakukan skipping, kaki seseorang akan lebih kokoh ketika menjalani aktivitas olahraga lainnya.

Seperti dikutip LifeHack dari Science Daily, skipping adalah olahraga aerobik yang memiliki rasio pembakaran hingga 1.300 kalori per jamnya, dengan 0,1 kalori setiap lompatan.

Melakukan skipping selama 10 menit bisa membakar kalori kira-kira sama dengan lari 1,6 km selama delapan menit.

Selain itu, menurut British Rope Skipping Association, seperti dikutip Cosmopolitan, skipping juga bisa membakar sekitar 1.600 kalori dalam satu jam. Kita bahkan tak perlu menjadi profesional untuk membakar banyak kalori.

Kita bisa membawa tali skipping ke mana pun kita pergi dan melakukan beberapa lompatan di sana.

Jika gemar melakukan olahraga lain, seperti basket atau bersepeda, kita juga bisa menjadikan skipping sebagai bagian dari pemanasan.

Manfaat skipping juga bisa dirasakan bersama keluarga dengan mengajari anak-anak melakukan latihan ini, kemudian cobalah melakukan kompetisi kecil-kecilan untuk menemukan siapa yang bisa melompat paling tinggi atau bisa melakukannya lebih lama.

Laman New York Times melaporkan, dalam sebuah penelitian di Jepang, sekelompok tikus yang diteliti melakukan gerakan melompat dan mendarat sebanyak 40 kali sepanjang minggu.

Dalam periode tersebut, para peneliti menemukan kepadatan tulang tikus meningkat secara signifikan setelah 24 minggu.

Untuk menjaga kepadatan tulang tersebut hanya dibutuhkan pengulangan sekitar 20-30 kali lompatan setiap minggunya.

Untuk meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru, idealnya kita melakukannya secara rutin tiga hingga lima kali per minggu dengan durasi 12-20 menit per sesi latihan.

Kondisi ini sangat bermanfaat terutama ketika kita melakukan aktivitas lain, seperti berlari atau berenang, yang sering kali dapat membuat kehabisan napas jika melakukannya cukup intens.

Namun, menurut Jump Rope Institute, skipping bisa membantu perkembangan otak bagian kiri dan kanan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesadaran spasial, meningkatkan keterampilan membaca, meningkatkan daya ingat, dan membuat kita lebih waspada secara mental.

Ketika melakukan skipping, kita tidak mendarat dengan seluruh permukaan kaki, melainkan hanya bagian depan kaki. Kondisi itu membuat kita juga melatih keseimbangan ketika melakukan skipping.

Pada akhirnya, skipping dapat meningkatkan keseimbangan dinamis dan koordinasi, refleks, kepadatan tulang, dan daya tahan otot.

Jump Rope Institute mengaitkan ini dengan perspektif biomekanik.

Setelah melihatnya dengan perspektif tersebut, ditemukan bahwa skipping mewakili gerakan gabungan yang memadukan gerakan melingkar dengan momentum sudut.

Koordinasi yang sinkron dan harmonis dari gerakan-gerakan skipping membuat kemampuan pikiran seseorang ikut meningkat, termasuk untuk tetap tenang dalam berbagai situasi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/28/103537320/9-manfaat-skipping-termasuk-bantu-turunkan-berat-badan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke