Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Sederhana Meningkatkan Keterampilan Membaca Anak Disleksia

KOMPAS.com - Anak penyandang disleksia memang memiliki kesulitan membaca, mengeja, dan menulis. Namun, mereka akan mahir melakukannya jika diajar dengan tepat.

Menurut Asosiasi Disleksia Internasional, disleksia adalah ketidakmampuan belajar anak. Penyandang disleksia tidak bisa disembuhkan dan anak akan terus membawanya sampai dewasa. 

Belum lama ini sebuah penelitian menemukan bahwa dengan meningkatkan jumlah ruang antar huruf cetak atau membuat efek jarak huruf "ekstra-besar" dapat berpengaruh pada kecepatan dan akurasi membaca anak.

Memberikan ruang ekstra pada jarak huruf

Para peneliti menunjukkan ruang ekstra di antara huruf cetak tampaknya membuat tugas membaca menjadi sedikit lebih mudah baik bagi anak-anak dengan atau pun tanpa disleksia.

Lewat metode ini, kecepatan membaca anak meningkat selama mengikut tes tiga menit. Sementara itu, anak penyandang disleksia berhasil mengurangi kesalahan membaca, khususnya melewatkan kata-kata.

"Sementara ada persepsi populer bahwa disleksia adalah masalah visual, penelitian bertahun-tahun menunjukkan sebaliknya," kata Daniela Montalto, seorang neuropsikiater pediatrik yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Oleh karena itu, disleksia tidak dapat diperbaiki atau didukung dengan penerapan alat bantu visual. Sebaliknya, disleksia dianggap sebagai kecacatan berbasis bahasa.

"Gangguan tersebut terutama berakar pada area bahasa di otak," kata Montalto.

Tetapi, Montalto juga mencatat, beberapa peneliti telah melihat apakah kelemahan dalam pemrosesan visual dapat berkontribusi pada lambatnya membaca yang terlihat pada penyandang disleksia.

Itu termasuk penelitian tentang alat bantu membaca visual seperti spasi huruf yang lebih lebar, overlay warna untuk mengurangi kelelahan mata, atau penggunaan font ramah disleksia.

Menurut Montalto, beberapa peneliti menyimpulkan ada manfaat. Namun, bukti penelitiannya masih kecil.

Disleksia bukan gangguan pemrosesan visual

Di sisi lain, penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Research in Developmental Disabilities melibatkan 32 anak dengan disleksia dan 27 anak normal dengan usia dan skor IQ yang sama.

Para peneliti meminta setiap anak membaca dengan keras empat teks pendek dengan atau tanpa spasi huruf tambahan dan dengan atau tanpa lapisan warna.

Ternyata, overlay tidak membuat perbedaan dalam kecepatan membaca atau kesalahan. Tapi taktik spasi huruf berhasil.

Anak-anak dengan disleksia juga cenderung lebih sedikit melewatkan kata ketika membaca dari teks yang lebih luas dan tidak ada efek pada kesalahan membaca lainnya seperti mengucapkan kata yang salah atau salah pengucapan.

"Metode ruang ekstra pada kata dapat digunakan untuk semua orang di kelas dan bermanfaat bagi semua," kata ketua peneliti dan dosen psikologi di Anglia Ruskin University di Inggris, Steven Stagg.

Dia juga mengakui bahwa teori yang menyatakan bahwa disleksia melibatkan masalah dengan pemrosesan visual adalah "tidak konklusif."

Stagg menuturkan bahwa anak-anak dengan disleksia terkadang memiliki kondisi yang menyertainya seperti gangguan hiperaktif atau gangguan mata yang disebut sindrom Meares-Irlen.

"Jadi mungkin ada gangguan lain yang membuat membaca lebih sulit dari sudut pandang pemrosesan visual," jelasnya.

Instruksi membaca khusus, di dalam atau di luar sekolah, adalah cara standar untuk membantu anak-anak mengelola disleksia.

Meskipun mengutak-atik spasi teks atau font mungkin tidak membahayakan, itu bukan pengganti untuk bantuan komprehensif bagi anak-anak dengan disleksia.

"Itu tidak akan memulihkan atau memperbaiki daerah otak yang bertanggung jawab untuk disleksia," kata Montalto.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/06/172923720/cara-sederhana-meningkatkan-keterampilan-membaca-anak-disleksia

Terkini Lainnya

Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com