Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kiat Anak Jaga Imunitas Anak Selama Sekolah Tatap Muka

KOMPAS.com - Kasus Covid-19 yang perlahan-lahan terkendali membuat pemerintah mulai menerapkan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sejumlah daerah.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menjelaskan, PTM terbatas bukan sekadar upaya mengatasi ketertinggalan pembelajaran secara akademik.

Kebijakan pembukaan sekolah ini juga untuk menyelamatkan siswa dari tekanan psikis karena merasa kesepian atau ketegangan dengan orangtua akibat belajar dari rumah yang sudah berlangsung lama.

Meski demikian, kebijakan tersebut mengundang kekhawatiran dari para orangtua, mengingat anak berusia di bawah 12 tahun belum bisa menerima vaksin Covid-19 untuk meningkatkan imunitas.

Dokter spesialis anak dr Melanie Yudiana Iskandar memaparkan, imunitas anak yang berusia di bawah 12 tahun bisa dijaga dengan cara lain kendati anak belum bisa divaksin.

"Vaksin Covid-19 yang ada sekarang ini emergency use, jadi agak berisiko jika diberikan kepada anak 12 tahun ke bawah," papar Melanie dalam Media Gathering yang diadakan virtual pada Kamis (14/10/2021).

"Tetapi bukan berarti imun anak tidak bisa dijaga dengan cara lain selain vaksin. Yang penting prokesnya kita jalani dengan benar."

Karena itu, Melanie melanjutkan, penting bagi orangtua untuk mempersiapkan anak yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Kebiasaan akan terbentuk apabila sering dikerjakan, dimulai dari rumah. Biasakan anak untuk pakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak," jelas Melanie.

Ia menggarisbawahi praktik menjaga jarak tidak mudah dilakukan oleh anak, apalagi jika anak sudah bertemu temannya di sekolah.

"Biasanya anak ke sekolah itu ingin ketemu temannya, dipikirnya mereka bisa main. Anak harus diingatkan, mereka ke sekolah untuk belajar. Ketemu teman boleh, tapi tidak boleh dekat-dekat," ungkapnya.

Selain itu, untuk anak yang lebih kecil perlu diberi pemahaman mengapa mereka tidak boleh berbagi makanan atau alat tulis dengan temannya.

Terakhir, cek kondisi kesehatan anak. Orangtua dapat memberikan makanan bernutrisi sebelum anak pergi ke sekolah.

"Makanan dengan vitamin C, zinc, dan vitamin D bisa memperkuat daya tahan tubuh anak," katanya.

"Tapi yang paling penting, lihat anak kita, apakah sudah siap atau belum. Jangan sampai kondisi anak lagi tidak enak badan, ada batuk dan pilek, tetap dikirim ke sekolah," ujarnya.

Di lain pihak, ketersediaan fasilitas air bersih, sanitasi dan kebersihan sangat penting untuk kelancaran sekolah. Cuci tangan pakai sabun perlu diprioritaskan di semua sekolah, permukaan yang bersentuhan harus secara rutin didesinfeksi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/14/181420520/kiat-anak-jaga-imunitas-anak-selama-sekolah-tatap-muka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke