Tips Mempererat Hubungan Sehat dengan Anak

KOMPAS.com – Sama seperti hubungan dengan pasangan, hal terpenting dalam mempererat hubungan antara orangtua dan anak adalah kepercayaan dan kasih sayang.

Setiap anak tentu membutuhkan dukungan dan perhatian, kasih sayang, serta rasa aman dari orang tuanya. Untuk itu, orang tua perlu memberikan semuanya, yang akan dibalas dengan rasa kepercayaan dari anak, dan akhirnya terbentuk suatu hubungan yang sehat.

Hubungan yang sehat pun tentu perlu dipererat. Namun, bagaimana caranya?

Untuk menjawabnya, simak tips mempererat hubungan sehat dengan anak, dilansir dari Pinkvilla, berikut ini.

Ekspresikan cinta lebih sering

Meski anak-anak paham bahwa kita menyayanginya, itu saja tak cukup. Anak-anak membutuhkan cinta, kasih sayang, dan perhatian yang tak terbagi dari orang tuanya.

Karena itu, cobalah untuk menjangkau dan mengungkapkan kasih sayang kita, misanya dengan lebih sering mengatakan “Ibu menyayangimu” dan memberi mereka kehangatan serta menunjukkan kasih sayang sesering mungkin.

Berkomunikasi dengan anak

Pastikan untuk terus berkomunikasi dengan anak. Pasalnya, komunikasi akan membuat anak belajar bagaimana menjadi lebih ekspresif dan membangun koneksi berdasarkan komunikasi dan kejujuran.

Orang tua juga perlu mengakui perasaan dan mendengarkan perspektif anak, sekaligus membuat anak memahami apa yang dirasakan orang tuanya.

Dengarkan anak dan bersabarlah

Semua hal baik dimulai dari menjadi seorang pendengar yang baik. Berempatilah dengan perasaan anak dan cobalah untuk selalu hadir bagi anak saat ia membutuhkan.

Memang, terkadang anak membutuhkan orang tuanya hanya untuk hal sepele, namun, tak ada salahnya meluangkan waktu sedikit dari kesibukan? Sebab, terkadang waktu kecil itulah yang paling anak butuhkan dari orang tuanya.

Makan bersama

Buatlah jadwal di mana kita menghabisakan setidaknya 30 hingga 60 menit untuk menghabiskan hari bersama anak tanpa adanya distraksi sama sekali.

Nah, salah satu cara untuk menghabiskan quality time bersama anak adalah dengan mengajaknya makan bersama. Diskusi sebagai keluarga bisa dilakukan saat makan bersama ini.

Jadi, dorong anak untuk mengabaikan gadget kesayangannya sebentar saja dan ajak ia untuk terhubung langsung dengan keluarga.