Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Begini Cara Bilang "Tidak" pada Atasan di Luar Jam Kerja

KOMPAS.com - Atasan yang menghubungi di luar jam kerja merupakan keluhan yang paling sering disampaikan oleh para karyawan.

Harapan untuk bersantai dan beristirahat seringkali gagal karena diminta bos mengerjakan pekerjaan yang dianggap urgent. Banyak yang merasa sungkan, tidak enak hati bahkan takut untuk menolak permintaan tersebut.

Akibatnya, tentu saja waktu pribadi kita terpakai sehingga mengganggu work-life balance yang seharusnya tercipta.

Sayangnya, pola perilaku ini semakin sering dijumpai, khususnya di era kerja jarak jauh selama pandemi Covid-19. Tak peduli malam hari atau akhir pekan, atasan tetap meminta kita mengutamakan pekerjaan, apapun alasannya.

Tips mengatakan 'tidak' ketika atasan menghubungi di luar jam kerja

Ada beberapa kondisi yang membuat atasan kita cenderung sering menghubungi di luar jam kerja. Misalnya saja lingkungan kantor yang kecil dengan pekerja yang relatif sedikit, sehingga banyak urusan yang tidak tertangani dengan baik.

Atasan yang tidak peka dan tidak menghargai batas-batas waktu pribadi juga menjadi penyebab utamanya.

Selain itu, kebiasaan kita bersikap tidak enakan sehingga selalu menurut jika diminta bekerja di luar jam kantor juga berpengaruh.

Agar tak lagi merasa tersiksa, biasakan untuk berani menolak ketika atasan menghubungi di luar jam kerja. Bagaimana caranya?

Jangan memberikan alasan penolakan konyol

Sudah menjadi sifat alami manusia yang perlu memberikan pembenaran ketika harus menolak permintaan orang lain. Hal ini membuat kita merasa berhutang alasan kepada atasan ketika diminta bekerja di luar jam kantor, padahal sebenarnya tidak.

Tolak permintaan bos kita dengan halus dan tegas, serta alasan yang jelas. Jangan malah menghindari dengan alasan konyol seperti membersihkan rumah atau membeli tirai baru.

Kita tidak melakukan kesalahan apapun ketika menolak permintaan atasan sehingga tidak perlu merasa bersalah atau mencari-cari alasan.

Bersikap tegas dan konsisten

Ada kalanya atasan akan terus menghubungi meskipun kita sudah menolak permintaannya untuk bekerja di luar jam kantor. Penting untuk bersikap tegas dan konsisten dengan penolakan kita karena dapat berpengaruh di kemudian hari.

Jika kita mengiyakan permintaannya maka mereka akan melakukannya lagi di masa depan dan semakin sulit untuk menolaknya.

Percaya diri dengan penolakan yang disampaikan

Sampaikan penolakan kepada atasan dengan sopan, tegas dan percaya diri. Jangan menunjukkan keraguan apapun atau terlihat bimbang, ragu dan bisa dibujuk.

Perhatikan kondisinya

Kita mungkin khawatir penolakan tersebut akan membuat atasan berpikiran buruk, marah atau gagal mendapatkan promosi di kantor. Untuk menjaga hubungan tetap baik, sampaikan penawaran yang lebih positif misalnya mengerjakannya segera ketika jam kantor.

Pilihan tersebut menunjukkan komitmen kita pada pekerjaan sekaligus melunakkan penolakan yang disampaikan sebelumnya.

Bisa juga memberikan saran solusi masalah yang urgent tersebut atau menyarankan atasan menghubungi rekan kerja lain, yang dipastikan bersedia diganggu di luar jam kantor.

Jangan menyerah pada ancaman

Jangan terjebak ketika atasan memcoba membuat kita  merasa bersalah, mengancam, atau memanipulasi secara emosional. Atasan yang baik memahami dan menghormati fakta bahwa staf mereka membutuhkan waktu untuk libur dan tidak bekerja.

Jika atasan terus melakukan hal tersebut, artinya kita berada dalam lingkungan kerja yang toksik dan tidak sehat.

Tegaskan kembali hak kita

Pastikan untuk memahami hak kita sebagai pekerja termasuk untuk mendapatkan libur. Jika terpaksa, tegaskan kembali hak kita ketika diminta bekerja di luar jam kantor.

Jika atasan menuntut untuk masuk kerja dan mulai membuat permintaan yang tidak adil, sampaikan bahwa kontrak kerja kita telah dilanggar.

Tetapkan batasan

Tetapkan batasan pribadi kita untuk pekerjaan termasuk sejauh mana bersedia menoleransi atasan di luar jam kantor. Jika sering diganggu di luar jam kerja, artinya ada yang salah dengan manajemen dan atasan kita.

Jika atasan Anda menawarkan waktu pengganti atau upah lembur, pastikan meminta pernyataannya dalam bentuk tertulis. Pasalnya, banyak atasan cenderung melupakan pengorbanan stafnya sehingga hak kita juga ikut terlupakan.

Pertimbangan konsekuensi mengatakan 'ya'

Pertimbangkan konsekuensinya apabila kita akhirnya terbujuk untuk menyanggupi permintaan atasan di jam libur. Mungkin saja pasangan, sahabat atau anak kita akan merasa marah karena rencana pribadi akhirnya harus berantakan.

Pertimbangkan kembali prioritas kita dan putuskan mana yang lebih penting.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/14/122900020/begini-cara-bilang-tidak-pada-atasan-di-luar-jam-kerja

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com