Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Cara Menjaga Kesehatan Lutut bagi Orang di Atas 60 Tahun

KOMPAS.com - Memasuki usia 60 tahun ke atas, kita pasti rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, terutama masalah pada persendian dan lutut.

Tanpa mempertahankan pola hidup yang sehat dan cara-cara yang baik menjaga kesehatan, kita dapat dengan mudah mengalami cedera atau nyeri lutut yang bisa sangat menyakitkan.

Nah, untuk menghindarinya, simak beberapa kiat-kiat yang dibagikan oleh para ahli untuk menjaga lutut kita tetap sehat dan bebas rasa sakit di atas usia 60 tahun, seperti berikut ini.

1. Memerhatikan cara duduk

Salah satu cara paling sederhana untuk menjaga lutut tetap sehat sebenarnya tidak memerlukan olahraga sedetik pun. Ini semua tentang bagaimana cara kita duduk.

"Cobalah untuk duduk tanpa menyilangkan kaki atau duduk dengan kaki tertindih di bawah bokong," saran terapis fisik di Preferred Physical Therapy di Kansas City, Sidney Hagge-Cocke, PT, DPT.

"Ketika kita duduk dengan kaki bersilang, lebih banyak tekanan ditempatkan di sendi lutut kita yang dapat menyebabkan iritasi atau rasa sakit yang dapat menyebabkan lebih banyak rasa sakit saat bergerak maju," jelasnya.

2. Selalu lakukan pemanasan dan pendinginan

Jika kita melewatkan bagian pemanasan atau pendinginan dari latihan sehari-hari, maka kita bisa membuat lutut kita menjadi lelah.

"Selalu luangkan waktu untuk pemanasan cepat sebelum bergerak. Ini bisa sesederhana melakukan beberapa latihan duduk, termasuk ankle pumping, long arc quad, seated marches, dan hip adduction," katanya.

"Di sisi lain, pendinginan sama pentingnya dengan pemanasan.

"Cobalah untuk menyelesaikan beberapa peregangan hamstring, quadriceps, adductor, dan IT band untuk terus menjaga fleksibilitas tubuh kita," sambung dia.

3. Latihan squat dengan aman

Latihan squat sangat bagus untuk membangun otot, tetapi melakukannya dengan salah bisa membuat nyeri lutut kita semakin parah dalam waktu singkat.

"Berikut adalah sedikit trik untuk memastikan kita melakukannya dengan benar. Jadi, saat jongkok, kita harus selalu dapat melihat ke bawah dan melihat jari-jari kaki kita. Jangan biarkan lutut terlalu jauh ke depan atau ke samping," terang Hagge-Cocke.

"Seharusnya lebih seperti kita sedang duduk di kursi atau akan duduk di toilet. Jika pantat kita tidak bersandar ke kursi, kita akan berakhir di tanah," lanjut dia.

4. Memakai sepatu yang tepat

Bahkan jika kita mempertahankan bentuk yang tepat selama latihan, sepatu yang salah dapat dengan cepat membawa kita ke wilayah yang menyakitkan.

"Pergi ke toko sepatu lari dan periksa kaki kita untuk sepatu yang tepat. Tidak semua orang memiliki lengkungan yang sama atau membutuhkan gaya sepatu yang sama," kata Hagge-Cocke.

"Pergi juga ke dokter atau ahli yang sudah profesional untuk berkonsultasi dan mendapatkan bantuan," tambah dia.

5. Rutin berjalan kaki

Sementara aktivitas berlebihan dapat menyebabkan nyeri lutut yang serius, memiliki gaya hidup yang tidak banyak bergerak mungkin sama bermasalahnya dengan nyeri lutut.

Berjalan kaki adalah cara yang bagus untuk menahan beban dengan dampak rendah.

Ini tidak hanya dapat membantu tubuh bagian bawah tetap sehat, tetapi juga dapat meningkatkan daya tahan kardio secara keseluruhan.

"Cobalah untuk menggerakkan tubuh dengan berjalan-jalan setidaknya selama 20-30 menit per hari secara rutin atau kapan pun kita bisa," saran pelatih pribadi bersertifikat dan ahli gizi, Danielle Gray.

6. Berenang

Jika kita mencari cara yang bagus untuk menjaga lutut tetap kuat, berenang mungkin merupakan latihan yang tepat.

"Berenang adalah cara low impact yang bagus untuk menjaga kaki tetap kuat dan sehat," ujar Gray.

Hal ini dikarenakan air memberikan ketahanan yang hebat yang harus dihadapi paha depan dan paha belakang kita untuk bergerak.

Selain itu, berenang juga dapat menyegarkan, menenangkan, bermanfaat, dan bagus untuk kita secara fisik maupun mental.

7. Perkuat otot-otot di sekitar lutut

Meskipun kita mungkin berfokus untuk menghindari nyeri lutut, mengarahkan perhatian guna membangun otot-otot yang mengelilingi lutut mungkin merupakan cara yang lebih baik untuk tetap bebas dari rasa sakit.

"Cara terbaik bagi orang-orang di atas 60 tahun untuk menjaga lutut tetap sehat adalah dengan melatih semua otot yang menopang lutut," kata pelatih pribadi bersertifikat WITS, Joy Fletcher.

"Itu berarti melatih semua otot di paha depan, tetapi juga otot hamstring, serta otot abduktor dan adduktor (otot dalam dan luar). Ketidakseimbangan otot apa pun akan menyebabkan keausan lutut lebih lanjut," imbuh dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/16/122741720/7-cara-menjaga-kesehatan-lutut-bagi-orang-di-atas-60-tahun

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com