Pentingnya Tim yang Solid untuk Gerakan Sosial bagi Lingkungan

KOMPAS.com - Masalah penanganan sampah di Indonesia merupakan persoalan pelik yang butuh kolaborasi dan peran semua pihak. Makin banyak pihak yang terlibat membantu melakukan aksi nyata, makin cepat solusi atas masalah lingkungan bisa dihadapi.

Diungkapkan oleh pendiri Waste4Change, Bijaksana Junerosano, kemampuan menggerakkan upaya kolektif dan memiliki tim yang efektif sangat penting untuk memberi dampak yang lebih luas.

"Tim yang efektif tidak hanya melibatkan banyak orang dengan berbagai talenta di dalam suatu organisasi, tetapi juga mencari berbagai talenta yang sejalan dengan visi yang sama, serta mau bergerak untuk mewujudkan visi dari gerakan atau organisasi bersama," kata Sano, sapaan akrab Bijaksana Junerosano.

Ia mengungkapkan hal tersebut dalam sesi mentoring Every U Does Good Heroes (16/11) yang dilakukan PT Unilever Indonesia untuk mendukung anak muda mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan lestari.

Sano mengatakan, dukungan kuat dari sekitar merupakan hal penting untuk bisa mencapai tujuan dalam membangun planet yang lebih hijau.

Head of Communications PT Unilever Indonesia Tbk Kristy Nelwan mengatakan, sesi dari Sano bisa menjadi kesempatan yang bagus bagi para peserta.

"Peserta bisa belajar dari pengalaman beliau selama ini, sehingga harapannya gerakan-gerakan yang para peserta canangkan dapat didukung dengan faktor People Engagement yang mumpuni,” kata Kristy.

Di tengah tingginya tantangan permasalahan sampah khususnya sampah plastik, Sano telah lama bergerak memimpin gerakan-gerakan yang berorientasi pada pemecahan masalah tersebut, seperti Waste4Change dan Greeneration Foundation.

Saat ini, pengelolaan sampah yang dilakukan Waste4Change mencakup area Jabodetabek, Sidoarjo, Surabaya, Bandung, Semarang, dan Medan.

Sebagai informasi, program Every U Does Good Heroes merupakan program mentoring yang menjadi bagian dari rangkaian kampanye Every U Does Good yang digelar oleh Unilever Indonesia Tbk. Peserta terdiri dari individu atau komunitas yang baru membuat atau yang sudah menjalankan sebuah gerakan perubahan.

Selama program mentoring, peserta akan mendapatkan pembekalan mulai dari hard skill yang harus dimiliki untuk menjalankan program berbasis kemasyarakatan hingga mindset untuk siap menghadapi tantangan yang akan dihadapi dalam mewujudkan purpose dan gerakannya.