Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tips Pakai Media Sosial untuk Datangkan Uang, Mau Coba?

Tetapi, media sosial sekarang juga sudah mulai bertransformasi dan bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk mencari pundi-pundi uang.

Maka, tak heran jika sekarang banyak sekali orang-orang yang lebih memilih untuk bekerja sendiri melalui media sosial.

Entah sebagai selebgram atau influencer, mereka melakoni pekerjaan itu karena semakin menjanjikan di masa mendatang.

Nah, bagi para pemula yang ingin mengubah media sosialnya menjadi peluang untuk mendapatkan uang, berikut adalah beberapa tips yang dapat dicoba.

1. Mulai dengan barter

Biasanya para selebgram atau influencer yang mendapatkan penghasilan dari media sosial akan memulainya dengan barter.

Artinya, sebuah brand akan memberi produk mereka sebagai imbalan pertanggungan, dan tidak ada pertukaran uang.

Pada awalnya, kita harus bekerja secara barter dengan sebagian besar brand, sampai kita bisa membangun banyak pengikut (followers) dan menjadi lebih kredibel.

Pada posisi tersebut, bisa mendorong brand untuk membayar.

Keuntungan menerima proyek barter tertentu adalah kita bisa membangun konten sambil membangun kontak di sebuah industri.

Idenya adalah barter bisa menjadi umpan bagi sejumlah brand, sehingga untuk referensi di masa mendatang, ketika brand ingin melakukan kerja sama lebih lanjut, mereka sudah mengetahui segmen kita.

2. Aktif menghubungi brand

Selanjutnya adalah kita harus aktif menghubungi brand, baik secara langsung atau menggunakan agen PR.

Hubungi brand dan diskusikan kemungkinan atau saran untuk berkolaborasi.

Beri tahu mereka apa yang dapat kita lakukan untuk mereka, dan bagaimana kita dapat menambahkan nilai pada brand mereka.

Selain itu, ingatlah juga untuk membuatnya tetap santai dan informal, serta jangan pernah terlihat terlalu putus asa dan memaksa.

Misalnya, dari sepuluh panggilan, kita mungkin bisa mengantongi dua brand untuk bisa berkolaborasi. Jadi, jangan pernah putus asa.

3. Gabungan barter dan dibayar

Seperti namanya, ini adalah gabungan antara barter dan biaya komersial.

Setelah kita membangun akun media sosial dengan baik dan pengikut yang banyak, kita dapat menggunakan keterampilan negosiasi untuk mendapatkan sedikit uang.

Ini mungkin bukan jumlah yang besar, tetapi prinsipnya adalah kita dibayar untuk mempromosikan atau mendukung produk tertentu.

Kita juga dapat menegosiasikan kesepakatan mana bagian barter dan mana bagian yang dibayar, setelah kita menjalin hubungan kerja dengan merek atau agensi.

Untuk itu, kita harus mengandalkan keterampilan negosiasi dan terus-menerus menyarankannya kepada brand yang mendekati dengan membayar meski dalam jumlah kecil secara bertahap.

4. Seimbangkan konsep berbayar dan gratis

Jika kita mendapat kesan bahwa semua yang ada di feed media sosial harus berupa kolaborasi berbayar, maka itu adalah pendekatan yang salah.

Meskipun dukungan brand dan kolaborasi pasti akan menghasilkan uang, namun kita juga perlu menyeimbangkannya dengan konten kreatif dan tidak berbayar, yang disebut sebagai konten editor.

Di sini, audiens kita akan menikmati konten yang telah dikurasi dan memiliki sudut kreatif yang tidak bias.

Hal tersebut juga akan memberi kita lebih banyak kredibilitas sebagai pembuat konten dan membantu kita memiliki suara di industri ini.

5. Membuat konten produk gratis

Menawarkan pembuatan konten produk yang gratis kepada brand akan membuat mereka bahagia, dan membangun niat baik untuk bekerja sama.

Hal ini juga dapat mendorong brand untuk selalu ingin bekerja sama dengan kita di masa depan.

Di samping itu, membuat lebih banyak konten selama kolaborasi adalah taktik yang hebat agar brand konsisten mengajak kita bekerja sama, dan mungkin membayar kita lebih di lain waktu.

6. Fokus pada engagement

Pastikan interaksi dengan audiens (engagement) kita bermakna, dan kita secara aktif mendorong percakapan seputar brand atau produk yang ingin ditampilkan.

Meningkatkan engagement bisa dilakukan dengan menanggapi komentar, memulai untuk berdiskusi, dan memberikan suara kita terhadap suatu hal.

Akhirnya, sebuah brand akan tergoda untuk bekerja sama secara berbayar jika mereka melihat nilai dalam keterlibatan kita bersama para audiens di media sosial.

Apalagi, sepuluh komentar yang berbicara tentang produk sering kali bernilai lebih dari seratus komentar seperti "indah" atau "luar biasa" yang tidak diterjemahkan ke dalam nilai brand.

7. Membuat media kit

Ini adalah dokumen kecil yang perlu kita buat agar kita dapat mengirimkannya ke brand, dan agensi yang mendekati kita untuk berkolaborasi.

Media kit biasanya sederhana dan profesional, serta harus berisi detail dasar seperti profil kita, apa yang kita lakukan dalam mempromosikan brand, dan apa platform media sosial yang kita gunakan.

Jangan lupa juga untuk menyebutkan demografi pengikut kita dengan perincian seperti kelompok usia, kota, jenis kelamin, dan lain sebagainya.

Terakhir, buat daftar semua kemungkinan konten dan biaya untuk masing-masingnya. Ingat, bahwa tarif ini bukan "rate card" kaku, dan hanya formalitas.

Jadi, selalu ada ruang bagi kit untuk bernegosiasi dengan setiap brand dalam setiap kolaborasi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/29/180000120/7-tips-pakai-media-sosial-untuk-datangkan-uang-mau-coba-

Terkini Lainnya

Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com