3 Tanda Kamu "Kelewat" Terobsesi dalam Hubungan Cinta

Namun, sayangnya, masih banyak orang yang menemukan diri mereka dalam hubungan yang mereka anggap penuh cinta.

Padahal, pada kenyataannya, itu mungkin hanya kegilaan yang tidak sehat atau bahkan obsesi.

Jadi, bagaimana kita bisa membedakan antara benar-benar jatuh cinta atau hanya obsesi semata?

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut adalah tiga tanda besar yang mungkin perlu diperhatikan yang menunjukkan kamu kelewat terobsesi dengan sebuah hubungan.

• Melepas tanggung jawab dan komitmen

Terobsesi dengan seseorang dalam sebuah hubungan percintaan dapat membuat kita lupa diri dan bahkan melepaskan tanggung jawab maupun komitmen pada kehidupan.

Ini bisa menyebabkan kita kehilangan pekerjaan, sekolah, atau janji penting lainnya karena dia tiba-tiba menghubungi, dan ingin pergi tanpa memerhatikan jadwal atau kebutuhan.

Ketika kamu harus kehilangan komitmen hanya untuk membuat dirimu tersedia untuk dia, kamu mungkin akan menyesali keputusan itu di kemudian hari, ketika dia sudah tidak ada lagi di hidupmu.

• Melewatkan hal-hal yang kamu sukai

Melewatkan sesuatu yang kamu sukai hanya untuk menunggu seseorang yang membuat kamu terobsesi sangatlah tidak sehat.

Hal ini mungkin terasa akan baik-baik saja, jika sudah berada dalam hubungan yang serius atau sudah menikah.

Tetapi, ketika dia tidak melakukan apa pun untuk menunjukkan kepada kamu, bahwa kamu sangat berarti, tidak masuk akal untuk melewatkan kesukaanmu demi dia. 

Apalagi, jika kamu harus kehilangan banyak kesenangan dengan melakukan pengorbanan untuk seseorang yang tidak menganggap kamu penting.

• Mengabaikan teman-teman

Ketika kamu terobsesi dengan seseorang, kamu mungkin cenderung mengabaikan teman-teman demi mencurahkan semua waktu luang bersama dia.

Pada akhirnya, obsesi ini mungkin mulai membuat teman-teman menjauh, karena mereka merasa kamu terlalu asyik dengan duniamu sendiri. 

Kesannya, kamu tidak meluangkan waktu untuk orang lain, selain gebetan-mu.

Nah, jika kamu melihat salah satu dari tanda-tanda di atas, pikirkan bagaimana kamu mungkin telah kehilangan rasa, perspektif, dan gambaran yang lebih besar tentang diri sendiri.

Sebab, kamu layak memiliki hubungan yang sehat dengan seseorang yang benar-benar ingin berbagi hidup, dan ingin membina hubungan yang benar-benar merupakan kemitraan yang setara.