Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbaiki Kesehatan Mental dengan Latihan Pernapasan, Bisa?

Entah itu urusan finansial, pekerjaan, atau mungkin hubungan asmara yang tidak berjalan lancar.

Ketika kesehatan mental terganggu karena masalah-masalah tersebut, stres, dan depresi rentan menghantui.

Begitu kita merasa stres, denyut jantung akan berdetak lebih kencang dan memengaruhi denyut nadi dan pernapasan.

Singkatnya, masalah kesehatan mental dapat berdampak pula pada kesehatan fisik.

Untuk mengatasi masalah yang membebani pikiran, mengapa kita tidak mencoba latihan pernapasan?

Jika dilakukan dengan cara yang benar, latihan pernapasan dapat memberikan banyak manfaat.

Manfaat latihan pernapasan

Menurut guru meditasi dan pernapasan Kundalini Erika Polsinelli, dengan mengatur pernapasan, kita memanfaatkan sistem saraf parasimpatis yang mengontrol tubuh saat istirahat.

"Ketika kita melakukan latihan pernapasan, kita menenangkan setiap sistem tubuh," jelasnya.

Latihan pernapasan akan meningkatkan kapasitas oksigen dalam paru-paru, serta memperbaiki kesehatan mental.

"Dengan melatih pernapasan, kita dapat menciptakan penyembuhan emosional dan melepaskan emosi serta trauma dari masa lalu," tambah wanita itu.

"Kita juga mengaktifkan dan meningkatkan intuisi kita. Ini terjadi karena aktivasi sistem kelenjar."

Jenis-jenis latihan pernapasan

Seperti meditasi, banyak jenis latihan pernapasan memberikan berbagai manfaat.

CEO dan co-founder Breathwrk, Max Gomez mencatat latihan ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan denyut nadi, hingga mengurangi stres dan meningkatkan efisiensi oksigen.

Kendati beberapa jenis latihan pernapasan berfokus menenangkan pikiran dan tubuh, Gomez melihat latihan pernapasan dapat merangsang tubuh untuk meningkatkan fokus, energi, dan suasana hati.

Gomez dan Polsinelli membagikan beberapa teknik pernapasan yang menjadi favorit mereka.

Pertama-tama, turunkan tekanan dengan menarik napas panjang dan dalam.

"Duduk dengan punggung lurus, tarik napas melalui hidung, isi dada dan perut dengan oksigen, lalu hembuskan napas dengan menarik pusar kembali ke tulang belakang dan lepaskan napas," cetus Polsinelli.

"Kita bisa melanjutkan cara ini hanya selama tiga menit dan akan mengalami perubahan yang hebat."

Cara lainnya adalah mencoba pernapasan tersegmentasi, atau disebut segmented breathing.

"Bentuk pernapasan lain yang membantu mengurangi stres adalah menarik delapan napas tersegmentasi melalui hidung, lalu hembuskan napas panjang dan dalam lewat hidung," kata Polsinelli.

"Bayangkan seperti mengambil delapan hirupan dan satu napas panjang dalam-dalam. Ini membantu menghilangkan stres dari tubuh, menenangkan pikiran, dan membersihkan setiap energi dari aura kita."

Sementara itu, Gomez membagikan teknik bernapas secara lebih panjang.

"Latihan yang bisa kita lakukan untuk mengurangi stres pada tubuh dan pikiran biasanya mengikuti rasio di mana hembusan napas kita lebih panjang dari pada saat kita menarik napas," tutur Gomez.

"Latihan pernapasan cepat dan mudah yang kami ajarkan adalah latihan 'tenang'."

Tahapan yang dijelaskan Gomez adalah mulailah dalam posisi duduk atau berbaring datar secara nyaman.

Tarik napas melalui hidung, kembangkan perut saat menarik napas selama empat detik. Buang napas melalui mulut, dan kempiskan perut selama enam detik.

Ulangi cara ini sebanyak tiga hingga enam kali atau sesuai kebutuhan kita.

Bernapas melalui salah satu lubang hidung --terutama lubang hidung sebelah kiri-- merupakan jenis latihan pernapasan terfokus yang dapat bermanfaat bagi kita.

"Lubang hidung kita mengaktifkan energi yang berbeda di dalam tubuh, jadi dengan bernapas melalui lubang hidung kiri, kita memberi tahu tubuh untuk memperlambat dan menenangkan diri," papar Polsinelli.

Praktikkan dalam kehidupan sehari-hari

Latihan pernapasan dapat meningkatkan kehidupan sehari-hari kita.

"Pernapasan akan membawa kita pada perspektif yang sama sekali baru," kata Polsinelli.

"Dengan meluangkan waktu untuk menyesuaikan diri, kita bisa menyembuhkan trauma emosional, frustrasi, kemarahan, dan merasa lebih jelas mengetahui siapa kita sebenarnya."

Latihan pernapasan juga memberikan manfaat di saat kita stres atau menghadapi hal-hal yang memicu stres.

Perlu diketahui, napas akan mengisi pikiran kita. Artinya, ketika kita mengendalikan napas, kita memiliki lebih banyak kekuatan atas pikiran kita.

"Di saat kita memiliki kekuatan atas pikiran kita, kita dapat menciptakan kehidupan yang benar-benar kita inginkan," imbuh Polsinelli.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/21/140000220/perbaiki-kesehatan-mental-dengan-latihan-pernapasan-bisa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke