Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Kencan Pertama Sukses dan Berkesan? Ikuti Tips Ini!

SALAH satu momen yang mendebarkan bagi sebagian orang adalah kencan pertama. Hal itu dikarenakan kencan pertama terkadang menjadi penentu apakah hubungan berlanjut atau tidak.

Oleh karenanya, sebagian besar dari kita pasti mengalami perasaan yang campur aduk untuk menghadapinya.

Sejak dulu, kencan menjadi hal yang penting untuk mengetahui bagaimana sosok, sifat, hingga tingkah laku pasangan.

Akan tetapi, pada masa sekarang, marak beredar penipuan di internet karena kedua pasangan hanya kenal lewat media sosial, membuat sebagian orang mengalami krisis kepercayaan.

Pasalnya, ternyata si pasangan berbohong seputar identitas dirinya, hingga jenis kelaminnya.

Melansir dari Psychology Today, apabila kita ingin memiliki hubungan dengan jenjang lebih serius, pastinya dibutuhkan pemikiran matang terkait calon pasang dan kencan tak hanya dilakukan sekali.

Oleh karenanya, kencan pertama bisa menjadi pijakan yang tepat sebelum hubungan berlanjut.

Namun, banyak dari kita yang masih bingung untuk mempersiapkan hal-hal lain saat menjalani kencan pertama.

Banyak hal yang dipersiapkan sebelum menjalani kencan pertama. Namun, yang paling utama dan perlu diketahui adalah menjadi diri sendiri.

Akan tetapi, ternyata tak hanya itu saja tips pentingnya.

Berikut lima tips lain dari Science of People dan Holschuh yang bisa digunakan saat akan menjalani kencan pertama.

Pilihlah lokasi yang tepat

Sebelum kencan, komunikasikanlah dengan pasangan tempat yang akan digunakan untuk berkencan.

Untuk pemilihan tempat, dapat disesuaikan dengan kepribadian kedua belah pihak. Tentunya, apabila salah satunya tak suka tempat ramai, jangan berkencan di tempat yang ramai.

Jika tetap dipaksa, hal tersebut tentu akan menimbulkan kesan yang kurang mengenakan.

Agar aman, pilihlah lokasi yang nyaman dan tenang agar kita dan pasangan dapat lebih saling mengenal.

Lokasi yang nyaman akan membuat percakapan lebih mengalir dan fokus sehingga lebih fokus untuk mengenal satu sama lain.

Selain itu, lokasi yang tenang tak akan membuat kita merasa tertekan soal pakaian. Kita tentu dapat dengan bebas memakai pakaian yang nyaman dikenakan.

Siapkan topik-topik menarik

Percakapan yang baik adalah ketika keduanya menanggapi tanpa paksaan. Terkadang, kita mungkin tak sengaja mengangkat topik sensitif pada kencan pertama.

Hal itu tentu menyebabkan pasangan akan merasa tak nyaman. Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah topik yang memang tak membawa beban bagi keduanya.

Studi dalam Science People menunjukkan bahwa perempuan cenderung menyukai pembicaraan yang memicu topik-topik baru.

Buatlah pasangan menjadi penasaran dengan topik selanjutnya hingga tak ingin menyudahi obrolan.

Hal itu dapat dilakukan dengan menyelipkan humor-humor disertai pujian singkat.

Jika salah satu dari kita mungkin seseorang yang susah untuk memulai pembicaraan, komunikasikanlah dengan pasangan agar mereka mengerti.

Selain itu, jangan lupa untuk tetap menanggapi setiap topik baru yang dibicarakan.

Dengan melakukan hal itu, tanpa disadari akan membuat diri semakin terlatih untuk membangun topik pembicaraan.

Perhatikan bahasa tubuh dan ekspresi pasangan

Bahasa tubuh dan ekspresi merupakan salah satu wujud komunikasi nonverbal. Pada kencan pertama, keduanya berfungsi untuk mengetahui bagaimana respons pasangan.

Mungkin saat sedang tak nyaman, pasangan cenderung akan menutupinya dengan berkata “tidak apa-apa”. Akan tetapi, kejujuran dapat terlihat dari gestur dan ekspresi wajah.

Menurut penelitian, jika tertarik dengan topik obrolan, maka jangan terlalu banyak melipat tangan dan memasang wajah cemberut.

Miringkan kepala dan tataplah arah lawan bicara. Jangan sampai kita memberikan gestur yang tak menghargai pasangan, misalnya sibuk bermain gawai saat ia sedang curhat.

Tertarik agar terlihat menarik

Saat kencan, tunjukkanlah rasa ketertarikan untuk satu sama lain. Menunjukkan rasa ketertarikan dapat membuat diri semakin percaya diri sehingga terlihat menarik.

Selain itu, hal itu juga membuat kita lebih menghargai pasangan.

Bayangkan saat pasangan membuka topik obrolan tapi kita hanya diam saja atau fokus dengan gawai. Hal itu tentu terlihat tak etis karena terlihat tak menghargai usaha dari pasangan.

Cobalah untuk menunjukkan minat pada topik obrolan dengan terus bertanya. Jadi, apabila pasangan membicarakan hal yang mungkin tak diketahui, kita dapat meminta informasi lebih lanjut.

Pasangan tentu akan senang untuk menjawabnya karena kita terlihat antusias dan ingin tahu dengan topik yang disukainya.

Jangan langsung menilai ‘tak sama berarti tak cocok’

Ketika kencan pertama, mungkin kita akan dikejutkan oleh beberapa hal, seperti ketidakcocokan.

Jangan langsung berpikir ini adalah sinyal untuk segera memutuskan hubungan dengan pasangan.

Ketahuilah bahwa pasangan sempurna tak perlu memiliki ketertarikan yang sama. Perbedaan hobi, kegemaran, dan sifat justru menjadi hal yang akan mewarnai hubungan kita.

Akan tetapi, apabila perbedaan itu cukup mengganggu dan tak sejalan dengan prinsip hidup, kita dapat memutuskan hal yang terbaik bagi diri sendiri.

Jadi, penting untuk memberi batas toleransi terhadap sikap dan perilaku pasangan.

Topik seputar kencan pertama, dapat didengarkan secara lengkap melalui siniar Momen Satu Kali bertajuk “Dilema Kencan Pertama”.

Di sana, kamu dapat berbagi seputar cerita-cerita menarik yang terjadi di hidupmu, seperti pengalaman kencan pertama ini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/06/065000420/mau-kencan-pertama-sukses-dan-berkesan-ikuti-tips-ini-

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com