Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Rahasia Umur Panjang dari Wanita Tertua di Dunia Berusia 119 Tahun

Rata-rata angka harapan hidup penduduk di Jepang adalah 83,89 tahun. Banyak pula yang berhasil mencapai usia 100 tahun.

Salah satu penduduk asal Negeri Sakura, Kane Tanaka, bahkan ditetapkan sebagai orang tertua di dunia. Ia berusia 119 tahun saat ini. Apa rahasianya?

Perjalanan hidup Kane Tanaka diceritakan oleh cicitnya melalui unggahan di Twitter, Junko Tanaka.

"Pencapaian luar biasa. (Kane Tanaka) mencapai usia 119 tahun," demikian bunyi tweet Junko.

"Saya harap Anda akan terus menjalani hidup dengan ceria."

Seperti dilaporkan Japan Times, wanita ini sudah melalui banyak peristiwa bersejarah.

Tanaka selamat dari dua Perang Dunia, dan flu Spanyol 1918, serta merasakan sebanyak 49 Olimpiade Musim Dingin dan Musim Panas.

Ia lahir setahun sebelum perang antara Rusia dan Jepang pecah.

Tanaka, anak ketujuh dari sembilan bersaudara, menikah saat berusia 19 tahun.

Ia menghidupi keluarganya dengan menjalankan toko mie ketika suami dan putra sulungnya pergi berperang dalam perang kedua antara China dan Jepang yang dimulai pada tahun 1937.

Salah satu warganet Steve Campion bahkan menuliskan fakta menarik mengenai Tanaka melalui akun Twitter miliknya, @scampion.

"Hanya ada satu orang di antara kita yang lahir sebelum ada pesawat terbang," tulis @scampion.

"Kane Tanaka berusia 119 hari ini. Dia adalah orang tertua yang masih hidup dan manusia tertua ketiga yang pernah ada. #HappyBirthday..."

Sebagaimana dilaporkan USA Today, Tanaka sudah menjadi saksi atas lima pemerintahan kekaisaran Jepang dan dua Perang Dunia.

Dia lahir di tahun yang sama ketika Wright bersaudara melakukan penerbangan pertama mereka, dan enam bulan sebelum novelis Inggris, George Orwell lahir.

Beberapa media di Jepang menyebutkan, Tanaka merayakan Tahun Baru dan ulang tahunnya pada Minggu kemarin di sebuah panti jompo di Fukuoka, Jepang. Dia berharap agar bisa hidup sampai 120 tahun.

Supercentenarian (orang berumur panjang di atas 100 tahun) asal Perancis, Jeanne Calment tercatat sebagai orang tertua yang pernah hidup sepanjang sejarah.

Calment diketahui hidup hingga usia 122 tahun, sebelum akhirnya meninggal pada 1997.

Kane Tanaka lahir pada 2 Februari 1903, bersamaan dengan diadakannya ajang balapan Tour de France perdana.

Tanggal kelahirannya juga bertepatan dengan produksi Ford Model A, mobil pertama yang diciptakan Ford Motor Company.

Kira-kira, apa rahasia umur panjang Kane Tanaka?

Berikut fakta-fakta mengenai gaya hidupnya, seperti dikutip Timesnownews.com.

1. Dia berusaha menjaga pikirannya tetap aktif, dan pada hari biasa dia bangun pukul enam pagi.

2. Dia menyukai teka-teki angka dan sibuk belajar matematika. Ini adalah rutinitasnya di sore hari.

3. Tanaka aktif terlibat menjalankan toko kelontong keluarganya hingga usia 103 tahun.

Bahkan, Kane Tanaka pernah bersiap untuk membawa obor Olimpiade menjelang Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020 yang ditunda.

4. Tanaka masih menyukai minuman bersoda. Cucu perempuannya mengatakan, cokelat dan minuman berkarbonasi adalah makanan "cheating" bagi Tanaka.

5. Tanaka mengaku bahwa keluarganya, imannya kepada Tuhan, tidur nyenyak, selalu positif dan penuh harapan.

Dia juga mengonsumsi makanan enak, dan berlatih matematika untuk membantunya hidup lama.

6. Salah satu hiburan favoritnya adalah permainan othello, dia juga ahli dalam permainan papan klasik, seperti dilaporkan Guinness Book of World Records.

7. Kane Tanaka tinggal di panti jompo dan terakhir kali bertemu cicit perempuannya pada bulan Desember.

8. Kane Tanaka adalah orang asli Jepang yang menjadi warga dari negara dengan tingkat harapan hidup tertinggi di dunia (84,2 tahun menurut WHO).

Rasa kebersamaan, inklusi dan kepedulian terhadap orang tua dalam keluarga dan masyarakat Jepang membuat tingkat stres mereka tetap rendah.

9. Tanaka dan kebanyakan orang Jepang tidak pernah makan sampai kenyang, tetapi mempraktikkan "Hara Hachi Bu" yang artinya makan sampai kita merasa kenyang sekitar 80 persen.

10. Makanan Jepang terdiri dari makanan fermentasi, akar-akaran, sayuran hijau dan ikan. Hal ini menyebabkan orang Jepang memiliki asupan tinggi lemak omega-3 yang dikenal dapat melindungi dari penyakit jantung.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/06/151939720/10-rahasia-umur-panjang-dari-wanita-tertua-di-dunia-berusia-119-tahun

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com