Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memahami Pubertas, Masa Transisi Anak Menjadi Lebih Dewasa

KOMPAS.com - Pubertas adalah masa transisi yang sulit dan canggung baik bagi anak maupun orangtua.

Pubertas menandai transisi anak dari masa kanak-kanak menjadi masa yang lebih dewasa, baik fisik maupun mental.

Periode ini menjadi waktu untuk proses pematangan seksual dan kesuburan, baik untuk anak laki-laki maupun perempuan.

Pubertas biasanya terjadi pada anak perempuan antara usia 10-14 tahun sedangkan laki-laki pada usia 12-16 tahun.

Pubertas diawali ketika area otak yang disebut hipotalamus mulai melepaskan gonadotropin-releasing hormone (GnRH).

Hormon GnRH kemudian mengalir ke kelenjar pituitari yakni kelenjar kecil di bawah otak yang menghasilkan hormon yang mengontrol kelenjar lain di seluruh tubuh.

Proses ini melepaskan dua hormon pubertas lagi yaitu hormon luteinizing (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH).

Pada anak laki-laki, pubertas kemudian ditandai dengan hormon yang mengalir ke testis, lewat aliran darah, dan memberikan sinyal untuk memulai produksi sperma dan hormon testosteron.

Sedangkan di anak perempuan, hormon bergerak ke ovarium yang merupakan dua organ berbentuk oval yang terletak di kanan dan kiri rahim.

Proses ini sekaligus memicu pematangan dan pelepasan sel telur dan produksi hormon estrogen.

Kondisi ini memicu perubahan pada tubuh anak perempuan sekaligus menjadikannya siap untuk menjalani proses kehamilan.

Pada waktu yang hampir bersamaan, kelenjar adrenal anak laki-laki dan perempuan mulai memproduksi sekelompok hormon yang disebut androgen adrenal.

Hormon-hormon ini merangsang pertumbuhan rambut kemaluan dan ketiak pada kedua jenis kelamin.

Pubertas pada anak laki-laki

Pubertas pada anak laki-laki ditandai dengan perubahan fisik dan ukuran testis dan tumbuh rambut di area kemaluan.

Lengan, kaki, tangan, dan kaki anak juga akan tumbuh lebih cepat daripada bagian tubuhnya yang lain.

Bentuk tubuhnya akan mulai berubah saat bahunya melebar dan mengalami pertambahan berat badan serta otot.

Anak laki-laki yang sudah mengalami pubertas juga akan mengalami perubahan suara menjadi lebih rendah dan berat.

Pubertas juga membuat anak laki-laki merasakan ejakulasi yakni keluarnya air mani yang mengandung sperma.

Berbagai perubahan fisik tersebut umumnya membuat anak laki-laki khawatir.

Khususnya jika perubahan yang ditasakan lebih lambat dibandingkan teman sebayanya yang mengalami pubertas.

Maka penting bagi orangtua untuk memberikan pendampingan dan arahan yang tepat agar anak tidak kebingungan.

Pubertas pada anak perempuan terjadi lebih awal dibandingkan laki-laki.

Gejala pertama pubertas adalah tumbuhnya payudara berupa benjolan kecil, keras, dan lembut di salah satu atau kedua puting.

Jaringan payudara akan menjadi lebih besar dan teksturnya menjadi kurang kencang selama satu atau dua tahun ke depan.

Pubertas juga bisa diawali dengan tumbuhnya rambut kemaluan yang lebih gelap, kasar dan keriting di bagian vagina.

Tubuh anak perempuan yang mengalami pubertas juga mengalami pertambahan lemak, khususnya di payudara dan di sekitar pinggul dan pahanya.

Ukuran lengan, kaki, tangan, dan kakinya juga akan bertambah besar.

Puncak dari pubertas anak perempuan adalah haid atau menstruasi pertama yang menandai kedewasaan fisiknya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/11/192407320/memahami-pubertas-masa-transisi-anak-menjadi-lebih-dewasa

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com