Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai Ekspektasi yang Berlebihan, Perhatikan Tanda-tandanya...

Tapi, apa jadinya jika ekspektasi yang kita buat terlalu berlebihan?

Ekspektasi yang berlebihan dapat berdampak buruk pada hidup kita dalam tiga isu, yaitu:

1. Harga diri: menetapkan standar terlalu tinggi

Rencana menurunkan berat badan sekitar lima kilogram dalam tiga hari, atau meningkatkan penghasilan sebesar 300 persen hanya dalam waktu tiga bulan, adalah contoh ekspektasi yang berlebihan.

Menurunkan berat badan dan meningkatkan penghasilan adalah tujuan yang bagus.

Namun, jika kita membuat harapan yang tidak realistis, harga diri kita akan jatuh.

Kita seperti tidak menghargai upaya yang sudah kita lakukan, dan menyalahkan diri karena melewatkan tenggat waktu.

2. Hubungan: sering merasa dikecewakan

"Pasangan saya harus tahu kebutuhan saya tanpa ditanya."

"Saya ingin semua teman mengontak saya secara teratur dan melihat bagaimana keadaan saya."

"Rekan kerja saya perlu menyadari betapa berharganya saya bagi mereka."

Harapan yang berlebihan membuat hubungan dengan orang lain menjadi tegang.

Memberi tekanan pada teman, rekan kerja, atau pasangan untuk memenuhi tuntutan kita adalah hal yang sangat merepotkan.

Mereka akan merasa diintimidasi dan dibebani. Semakin sering kita menuntut secara emosional, semakin banyak orang yang akan menghindar.

3. Pandangan: mengembangkan pandangan yang arogan

"Mengapa saya dikelilingi orang-orang yang tidak mampu?"

"Saya tahu saya benar tidak peduli apa yang orang katakan."

"Tidak ada yang tahu lebih baik dari saya."

Kita berharap dunia ini akan memenuhi ekspektasi kita. Bukannya merenungi diri karena berharap terlalu banyak, kita menilai segala sesuatunya salah.

Jangan membuat ekspektasi yang terlalu tinggi

Ekspektasi yang terlalu tinggi menyebabkan kita terus-menerus berfokus pada masa depan.

Akibatnya, kita tidak menikmati apa yang ada saat ini dan kurang menghargai masa lalu.

Pertimbangkan tiga langkah berikut untuk mendapatkan kembali keseimbangan dalam hidup:

1. Tetapkan harapan yang ambisius, namun realistis

Kita boleh mempunyai mimpi yang besar, namun jangan berharap mimpi itu dapat terwujud dalam waktu cepat.

Lebih baik membuat langkah kecil dan stabil setiap hari daripada memaksakan diri untuk memeroleh hasil instan.

Seperti yang dikatakan oleh filsuf Daisaku Ikeda, "kemenangan sejati adalah kemenangan yang kita raih setiap hari."

2. Bersyukur

Jika kita bercita-cita menulis novel, mungkin novel itu tidak selesai ditulis dalam sebulan. Tetapi kita dapat menyelesaikan satu atau dua bab.

Sadari dan pujilah upaya kita dalam mengerjakan novel tersebut, kendati perkembangan novel itu jauh dari ekspektasi kita.

3. Fleksibel

Jika kita melewatkan tenggat waktu, jangan jadikan itu sebagai alasan untuk menyalahkan diri sendiri.

Dalam hidup ini, banyak hal tak terduga yang dapat membuat rencana kita gagal.

Cobalah lebih fleksibel. Luangkan waktu untuk beristirahat dan mengatur ulang tujuan kita.

Harapan yang fleksibel menurunkan tingkat stres dan menumbuhkan kesadaran yang lebih besar.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/19/161703620/waspadai-ekspektasi-yang-berlebihan-perhatikan-tanda-tandanya

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com