Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ternyata, Lavender Beracun bagi Kucing

Selain itu, lavender juga dapat mempercantik tampilan pekarangan bila ditanam di depan rumah.

Tapi, di balik manfaat-manfaat itu, lavender bisa membahayakan kondisi kesehatan kucing yang kita pelihara di rumah.

Berikut ini penjelasan dokter hewan di Hello Raphine, Dr. Megan Conrad, mengenai bahaya lavender bagi kucing.

Lavender beracun bagi kucing

Lavender memang tergolong beracun bagi kucing, namun biasanya tidak berakibat fatal.

“Senyawa beracun yang ditemukan dalam lavender disebut linalool dan linalyl acetate, yang tidak dapat diproses oleh hati kucing,” kata Dr. Conrad.

Lavender dapat mengakibatkan kerusakan hati bila kucing memakan lavender dalam jumlah banyak.

Meskipun tanaman itu tidak terlalu beracun, lebih baik jauhkan lavender dari jangkauan kucing.

“Sebab, sekalipun cuma membuat sakit perut, tetap saja hal itu tidak akan menyenangkan," ujar Dr. Conrad.

Tanda-tanda kucing keracunan lavender

Toksisitas lavender dapat menyebabkan masalah gastrointestinal (GI) pada kucing peliharaan.

“Jika kucingmu memakan tanaman atau bunga lavender maka kucing dapat mengalami gangguan gastrointestinal,” kata Dr. Conrad.

Tanda-tanda kucing keracunan lavender di antaranya, mual, muntah, dam kehilangan selera makan.

Jika kita melihat tanda-tanda seperti ini atau gejala tidak biasa lainnya, ada baiknya segera hubungi dokter hewan.

Cara mengobati

“Perawatan yang diberikan akan tergantung pada gejala kucing tersebut," ujar Dr. Conrad.

"Ini dapat mencakup perawatan dengan cairan infus, obat pelapis perut atau antimual yang membantu kucing makan jika mulutnya teriritasi,” sambung dia.

Apakah minyak lavender aman untuk kucing?

Perlu diketahui, saat ini ada banyak produk berbahan dasar lavender, salah satunya adalah minyak lavender.

Dr. Conrad mengatakan, minyak lavender memiliki dampak yang lebih buruk bagi kucing jika dibandingkan dengan tanaman aslinya.

“Sebab minyak ini terhitung sebagai bahan yang jauh lebih terkonsentrasi yang ditemukan di tanaman, dan apat membawa risiko lebih tinggi membuat kucing sakit,” kata Dr. Conrad.

“Ini juga mudah dan cepat diserap ke dalam sistem kucing melalui kulit atau dari orang yang merawatnya.”

Kewaspadaan ini termasuk untuk diffuser minyak lavender yang dapat menyebabkan masalah pada kucing.

“Kucing dengan masalah pernapasan mungkin dapat memperburuk gejalanya dengan menghirup lavender atau minyak esensial lainnya yang disebarkan ke lingkungannya,” terang Dr. Conrad.

Sebenarnya pengaruh minyak lavender bagi kucing bergantung pada seberapa konsentrasi larutannya.

Belum lagi jika minyak lavender masuk ke tubuh kucing melalui perilaku konsumsi atau penyerapan.

“Gejalanya bisa berkisar dari gangguan pencernaan ringan atau iritasi mulut hingga potensi kerusakan hati,” kata Dr. Conrad.

Walau dampaknya tidak begitu fatal, tetap saja kita harus berhati-hati menempatkan lavender, baik di dalam maupun luar rumah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/04/160238420/ternyata-lavender-beracun-bagi-kucing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke