Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Cara Pengasuhan Anak yang Dilakukan Orangtua Sebelum Ada Internet

KOMPAS.com - Seiring berkembangnya zaman, cara pengasuhan anak (parenting) yang dilakukan oleh para orangtua juga akan berubah, terutama di era digital seperti sekarang ini.

Sekarang orangtua bisa dapat dengan mudah mendapatkan berbagai macam informasi seputar pengasuhan anak melalui internet.

Tapi, pernahkah kita terpikir tentang bagaimana orangtua di zaman dulu mampu mengasuh anak-anak tanpa bantuan internet sama sekali?

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut ini terdapat tujuh cara pengasuhan anak yang dilakukan orangtua sebelum adanya internet:

1. Memiliki buku dan majalah tentang pengasuhan anak

Seorang penulis dan pembicara yang berspesialisasi tentang pengasuhan anak, Kathy Buckworth, mengatakan bahwa dia mengandalkan buku terkenal dari Dr Spock untuk nasihat pengasuhan anak.

Ibu empat anak yang masing-masing lahir di antara tahun 1991-2002 itu juga berlangganan lebih dari satu majalah cetak mengenai pengasuhan anak, dan mengambil semua brosur dari kantor dokter.

"Tidak ada Google, tidak ada WebMD, tidak ada aplikasi kehamilan, tidak ada akun Instagram yang membicarakan soal pengasuhan," terang dia.

2. Semua saran kesehatan berasal dari dokter

Sebelum ada internet, semua orang pasti akan mengunjungi dokter secara langsung untuk memeriksakan bayi atau anak-anak mereka, dan semua informasi kesehatan berasal dari satu dokter itu.

"Saya biasanya menyimpan pertanyaan dengan menuliskannya di selembar kertas (bukan di catatan iPhone) dan menanyakannya selama janji temu yang dijadwalkan secara rutin," kata Kathy.

"Saya juga belajar banyak dari pertanyaan ibu-ibu lain dan saya kira hal ini juga dilakukan oleh para ibu dengan membaca pertanyaan ibu lain di grup Facebook," sambung dia.

3. Grup para ibu yang bertemu secara langsung sangat penting

Salah satu sumber informasi terbaik datang dari ibu-ibu lain. Grup para ibu yang bertemu secara langsung sangatlah populer.

Kita semua bergabung karena di masa itu tidak ada alternatif media sosial seperti grup Facebook.

Jadi, semua ibu akan berkumpul secara informal atau menghadiri acara yang lebih terorganisir dengan membawa pembicara.

"Saya ingat saya bergabung dengan grup ibu-ibu ketika saya baru saja pindah kembali ke Toronto," ujar Kathy.

"Perawat yang menjalankan grup itu biasanya mencari saya untuk mendapatkan jawaban atas beberapa kekhawatiran ibu lainnya," ungkap dia.

4. Berbelanja dengan membawa anak

Menurut Kathy, zaman dulu semua ibu pasti akan berbelanja dengan membawa anak-anak mereka ke toko kelontong atau toko pakaian.

Sebab, dulu tidak ada yang namanya memesan barang secara online (atau streaming).

Jadi, para orangtua, khususnya ibu, harus selalu ada menemani dan mengawasi anak-anak ke manapun kita pergi.

5. Berkomunikasi dengan kakek nenek hanya melalui telepon dan surat

Video call dengan cucu-cucu adalah salah satu hal yang bisa dilakukan oleh internet di masa sekarang.

Dahulu orang menggunakan surat dan telepon, tetapi cara itu tidak bisa menggantikan waktu tatap muka seperti yang bisa dilakukan oleh fitur video call.

Jadi, sebenarnya berbagi mainan, buku, dan bahkan lelucon semuanya jauh lebih baik ketika kita dapat melihat wajah satu sama lain.

"Ketika saya mengasuh anak-anak kecil, kami beruntung memiliki kakek dan nenek dalam jarak satu jam perjalanan dari rumah, meskipun kunjungan sebagian besar terbatas pada acara-acara khusus," terangnya.

"Namun, sebagian besar kakek nenek anak-anak saya tinggal di Inggris, jadi kami hanya bertemu mereka beberapa kali. Jika saat itu sudah ada internet, kami semua akan mengenal dan mendengarkan cerita mereka dengan lebih baik," lanjut dia.

6. Foto masa sekolah sangat penting

Tidak ada kamera di ponsel atau bahkan kamera yang dapat digunakan keluarga untuk memfoto anak mereka.

Jadi, foto anak-anak saat masa sekolah adalah satu-satunya pilihan untuk mendapatkan bidikan yang terlihat profesional.

"Kami menyukai foto-foto sekolah dan memesan banyak sekali untuk dicetak.dan dikirim ke semua kerabat jauh untuk disimpan," ujar Kathy.

7. Berdebat dengan orang asing soal pengasuhan bukan suatu masalah

Tentu saja akan selalu ada orang yang sibuk di toko kelontong yang memberi tahu bahwa bayi kita kedinginan, lapar, atau terlalu gemuk.

Tetapi, jarang sekali kita berdebat dengan orang asing tentang kesejahteraan anak kita, yang sekarang hampir terjadi setiap hari di media sosial.

"Tidak diragukan lagi bahwa internet telah mengubah banyak komunikasi kita, dibandingkan tatap muka secara langsung," katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/08/180957120/7-cara-pengasuhan-anak-yang-dilakukan-orangtua-sebelum-ada-internet

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com