Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anjing Terlalu Kurus dan Berat Badan Tidak Normal, Apa Solusinya?

KOMPAS.com - Berat badan anjing akan berubah selama masa hidupnya dan dipengaruhi sejumlah faktor seperti usia, ras, dan kondisi kesehatan.

Umumnya, pemilik anjing mengeluhkan berat badan hewan peliharaannya yang berlebihan.

Namun ada kalanya anjing terlalu kurus dan mendadak kehilangan berat badannya tanpa alasan tertentu.

Jika itu dialaminya oleh hewan kesayangan kita, maka itu merupakan gejala gangguan kesehatan serius yang tak boleh diabaikan.

"Terkadang saya melihat penurunan berat badan pada anjing muda yang sangat aktif," jelas ahli gizi hewan Lori Prantil, MPS, DVM di VCA South Shore Weymouth, Massachusetts, AS.

Ada jenis ras pekerja seperti anjing gembala yang dapat membakar ribuan kalori dalam setiap hari.

Apabila jumlah makanan yang diberikan tidak sesuai dengan gaya hidupnya yang energik, bisa jadi anjing itu tidak memiliki berat badan ideal.

Biasanya, ada kondisi medis yang menyebabkan anjing kehilangan berat badan dan kita sebagai pemilik harus menyesuaikan pola makannya.

"Terkadang pemilik anjing beralih ke makanan rendah kalori seperti ayam dan nasi jika anjing merasa tidak enak badan," tutur Prantil.

Jika kita tidak mengganti pola makannya, atau kurang asupan makanan, maka anjing dapat kehilangan massa otot seiring waktu dan kesulitan memertahankan berat badan yang sehat.

Penyebab anjing terlalu kurus dan berat badan tidak normal

Ada banyak hal yang memengaruhi berat badan anjing sehingga hewan ini bisa terlalu kurus atau terlalu gemuk.

Kita mungkin tidak menyadari penyebabnya sampai anjing sudah terlihat terlalu ceking.

Namun, ada beberapa kemungkinan penyebab anjing kehilangan berat badan, termasuk:

Sering memilih makanan

Seekor anjing bisa berhenti makan atau makan lebih sedikit karena tekstur dan rasa makanan, atau alasan lain.

Penyebabnya mungkin kita mengganti makanannya secara mendadak sehingga mereka sulit beradaptasi.

Perubahan pada lingkungan anjing juga dapat berdampak pada berat badannya.

Misalnya, kehadiran bayi manusia yang baru lahir, hewan baru yang diadopsi, tempat tinggal baru, atau ditinggal pemiliknya bekerja dapat menyebabkan pola makan anjing berubah.

Sakit

Penyakit dan masalah medis adalah penyebab utama penurunan berat badan pada anjing secara tiba-tiba.

"Penyakit radang usus dan penyakit ginjal adalah kemungkinan berat badan anjing turun," kata Prantil.

Sakit di bagian mulut

Sakit pada gusi, gigi, atau mulut bisa membuat anjing kesakitan saat makan.

Kondisi ini membuat mereka malas makan sehingga berat badannya turun dan semakin kurus.

Tips meningkatkan berat badan anjing

Jika menyadari anjing kita terlalu kurus atau mengalami penurunan berat badan, maka segera bawa ke dokter hewan.

Dokter bisa membantu menjelaskan makanan apa yang sebaiknya diberikan dan menentukan jumlah kalori yang akurat bagi anjing.

Tak hanya itu, dokter juga dapat menghitung berapa banyak kalori yang dibutuhkan anjing dengan memperkirakan kebutuhan energi istirahat hewan itu.

Baik pemilik anjing maupun dokter hewan dapat bekerja sama untuk mengembangkan rencana pola makan baru bagi anjing.

"Setiap anjing memiliki kebutuhan kalori yang berbeda," sebut Prantil.

"Anjing seperti manusia. Beberapa orang bisa makan satu pai utuh dan tidak meningkatkan berat badan, dan sebagian orang lain memakan pai dan menambah berat badan."

Ini saran yang diberikan Prantil kita ingin meningkatkan berat badan anjing kesayangan yang terlalu kurus.

Sering menawarkan makanan

Prantil tidak menganjurkan pemilik hewan peliharaan untuk membiarkan anjing memakan makanan sebanyak mungkin.

Ia justru menyarankan agar anjing makan lebih sering atau membiarkan hewan ini makan untuk waktu lebih lama.

Jika anjing sulit makan seluruh asupan kalori dalam satu atau dua kali makan, bagilah menjadi tiga kali makan atau lebih banyak.

Memberikan camilan yang berbeda

Meskipun anjing sudah makan makanan lengkap dengan gizi seimbang, Prantil mengatakan pemilik dapat menawarkan makanan manusia atau camilan anjing yang sehat. 

Jumlahnya bisa mencapai 10 persen dari kebutuhan kalori harian anjing.

"Saya jarang memberikan makanan ekstra pada anjing, bahkan untuk menambah berat badan, karena anjing mendapatkan 100 persen nutrisi dari makanan lengkap," ungkap Prantil.

"Saya mencoba untuk tidak menambahkan terlalu banyak tambahan dalam makanannya, karena bisa membuat anjing tidak mendapatkan nutrisi seimbang."

Jika anjing menjadi kurus karena masalah tekstur makanan, cobalah beralih dari makanan basah ke makanan kering, atau sebaliknya.

Beberapa anjing memerlukan lebih banyak variasi makanan dibandingkan jenis lainnya.

Namun, peralihan makanan ini jangan dijadikan pilihan utama, karena makanan baru dapat mengganggu perut anjing.

Selain itu, hal ini bisa mendatangkan masalah jika anjing kita termasuk jenis yang suka pilah-pilih makanan.

Anjing ras kecil, menurut Prantil, cenderung picky eater sehingga kita cenderung memberikan tambahan seperti sosis, ayam atau makanan lain.

"Anjing akan belajar untuk tidak mau makan jika tidak ada ayam di atas makanan itu."

Beralih ke makanan berkalori tinggi

Tidak menutup kemungkinan dokter hewan akan menganjurkan kita untuk memberikan makanan berkalori tinggi pada anjing.

Tanyakan soal  pemberian makanan rumahan buatan sendiri yang aman guna menambah berat badan anjing kesayangan kita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/10/093429520/anjing-terlalu-kurus-dan-berat-badan-tidak-normal-apa-solusinya

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com