Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Deg-degan? Simak Cara Mengatasinya

DEG-DEGAN sebagai reaksi dari rasa cemas merupakan bentuk dari emosi yang wajar.

Pada kondisi tertentu yang menyebabkan jantung berdebar, di antaranya aktivitas fisik berat, mengalami stres, rasa takut, cemas, panik, hingga konsumsi kafein yang berlebihan.

Perlu diingat, kondisi jantung berdebar tak selalu tanda memiliki penyakit jantung.

Rasa deg-degan umumnya dialami orang saat momen penting, seperti wawancara kerja dan presentasi di depan banyak orang.

Ketika menghadapi situasi yang menegangkan, tidak hanya pikiran saja yang menjadi gelisah, namun kondisi tubuh juga sering kali bereaksi negatif.

Rasa cemas atau jantung berdegup kencang saat menghadapi momen penting atau berhadapan dengan banyak lawan bicara merupakan hal yang wajar.

Perasaan tersebut akan hilang seiring dengan pemicu rasa cemas tersebut yang juga berangsur hilang.

Lalu bagaimana cara mengatasi keadaan tersebut saat kita seharusnya tampil all out di depan orang banyak?

Melansir Kompas.com berikut adalah tips mengatasi deg-degan atau ketika jantung berdebar kencang.

Relaksasi

Dengan teknik deep breathing 4-7-8. Tarik napas panjang secara perlahan selama 4 hitungan, tahan saat hitungan ke-7, dan embuskan perlahan pada hitungan ke-8. Hal ini bisa dilakukan secara berulang sampai kondisi tenang.

Mengucap kalimat afirmasi

Ucapkan kalimat-kalimat yang menguatkan dan meyakinkan diri sendiri seperti, “Semua akan terlewati dengan baik”.

Minum air putih

Kurang air putih yang menyebabkan dehidrasi dapat memicu jantung berdebar-debar. Hal ini disebabkan darah jadi lebih kental saat dehidrasi.

Semakin kenal darah, kinerja jantung jadi makin berat, sehingga denyut jantung meningkat.

Selain tips di atas, berikut penjelasan terkait fakta seputar deg-degan.

Benarkah deg-degan bikin Mulas?

Sering kali saat kita mengalami deg-degan akan timbul rasa mulas di perut. Menurut psikolog klinis Personal Growth, Stefany Valentia, terdapat hubungan antara perut mulas ketika sedang deg-degan karena gugup atau nervous.

Ia menjelaskan, rasa mulas itu muncul sebagai sinyal dari tubuh untuk memberi tahu jika ada sesuatu yang terasa mengancam.

Namun, tidak semua orang merasakan hal yang sama, karena bagi sebagian lainnya bisa muncul rasa sakit kepala jika dirinya merasa nervous.

Mengapa saat menonton pertandingan muncul deg-degan?

Meski tidak semua orang suka menonton pertandingan sepak bola, basket, atau badminton, rasanya euforia serunya sebuah pertandingan dapat dirasakan oleh siapa saja.

Ketika menonton adu penalti tim yang didukung saat pertandingan bola, kita pasti merasakan ketegangan hingga rasanya detak jantung dapat jelas dirasakan ketika tangan menyentuhnya. Hal tersebut merupakan respons yang wajar.

Melansir artikel Kompas.com, menurut kepala kardiologi di Houston Methodist Hospital, Dr. William Zoghbi, perasaan gembira dan lainnya yang terjadi saat menonton pertandingan dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah kita.

Oleh karena itu, kita tak perlu khawatir jika merasakan detak jantung yang meningkat saat menonton pertandingan olahraga, karena faktanya peningkatan detak jantungnya tidak akan setinggi ketika kita benar-benar melakukan olahraga.

Kenali perbedaan serangan jantung dan serangan panik

Berdasarkan artikel Kompas.com, serangan jantung terjadi ketika bagian jantung tidak mendapatkan cukup darah, biasanya terjadi karena arteri yang memasok darah ke jantung tersumbat.

Umumnya gejala serangan jantung meliputi:

  • Nyeri atau terasa tekanan pada dada
  • Jantung berdebar kencang
  • Merasa pusing hingga pingsan
  • Berkeringat termasuk keringat dingin
  • Nyeri di tubuh bagian atas, seperti rahang, leher, lengan, bahu, atau punggung
  • Sesak napas
  • Mual hingga muntah.

Serangan jantung bisa mengancam jiwa. Jika kamu mengalami hal tersebut, maka segera periksakan ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.

Sedangkan, serangan panik tidak sampai mengancam jiwa, namun dapat memengaruhi kualitas hidup dan mental.

Gejala serangan panik dapat dikenali dengan ciri-ciri:

  • Tiba-tiba timbul perasaan cemas dan takut yang kuat
  • Sakit pada dada
  • Kesulitan bernapas
  • Merasa malapetaka akan datang
  • Berdebar kencang
  • Berkeringat
  • Gemetar
  • Mendadak lemah atau pusing
  • Sakit perut hingga mual.

Perbedaan mendasar antara serangan jantung dan serangan panik dapat dikenali lewat durasi rasa sakit dada.

Gejala serangan panik berlangsung beberapa menit hingga satu jam. Kemudian, gejala hilang dan berangsur membaik.

Akan tetapi serangan jantung tidak kunjung atau sulit mereda, rasa sakit dan gejala serangan mungkin terus berlanjut atau datang secara bergelombang.

Jika merasakan nyeri pada dada atau mengalami tanda-tanda serangan jantung, maka segera periksakan ke dokter untuk mendapat pertolongan medis lebih lanjut.

Jangan coba-coba untuk self diagnose atau mengambil risiko sendiri jika berkenaan dengan kesehatan.

Topik seputar momen deg-degan lainnya juga dapat didengarkan secara lengkap melalui siniar Momen Satu Kali bertajuk “Dag Dig Dug Serr”.

Kamu juga dapat berbagi cerita lewat siniar Momen Satu Kali melalui bit.ly/momen1kali.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/11/084500420/sering-deg-degan-simak-cara-mengatasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke