Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebiasaan Baca Buku di Toilet seperti Dian Sastro, Apa Daya Tariknya?

Sejumlah buku bacaannya bersanding dengan sabun, sampo dan berbagai perlengkapan toilet lainnya.

Gaya desain interior yang tak biasa ini dianggap mencerminkan hobinya membaca buku kapan dan di mana saja, termasuk ketika di toilet.

Kebiasaan membaca, buku, urat kabar, majalah, cetak maupun via smartphone, ketika buang hajat sepertinya memang sudah menjadi hobi tersendiri bagi sejumlah orang.

Pakar kesehatan Dr Ron Shaoul, dari Rambam Health Care Campus, Israel bahkan melakukan studi khusus soal perilaku ini pada 2009 lalu.

Ia melakukan survey pada 499 orang, pria maupun wanita, yang berusia 18-65 tahun soal kebiasaan mereka membaca di toilet.

Hasilnya, 64 persen pria menjadikan kebiasaan ini sebagai aktivitas menyenangkan di toilet.

Sedangkan partisipan wanita menyukai penerangan di toilet sehingga dinilai pas untuk membaca.

Penelitiannya juga menunjukkan, perilaku membaca di toilet umumnya dilakukan oleh kalangan menangah ke atas dan berpendidikan.

Mereka melakukannya di toilet rumah atau kantornya sendiri, bukan di sembarang tempat yang kebersihannya tidak terjamin.

Bacaannya tidak ada yang khusus karena para toilet reader ini biasanya memanfaatkan koleksi yang ada di sekitarnya saja, umumnya surat kabar.

Orang yang suka membaca di toilet menganggap kebiasaannya ini berdampak baik bagi kesehatan mental dan fisiknya.

Mereka beranggapan tidak lagi merasakan sembelit ketika asyik membaca buku sembari buang hajat, meskipun tidak ada bukti yang mendukung.

"Mereka pikir duduk dan membaca saat Anda berada di toilet mungkin bisa membuat rileks dan membuat segalanya menjadi lebih baik," kata Shaoul, dikutip dari The Guardian.

Shaoul menyimpulkan, kebiasaan membaca di toilet dilakukan banyak orang, mengurangi kebosanan, dan pada akhirnya tidak berbahaya.

Banyak yang menilai, bacaan kita akan terkontaminasi bakteri atau mikroba ketika dibawa ke toilet.

Val Curtis, direktur Pusat Kebersihan di London School of Hygiene and Tropical Medicine mengakui ada risiko ada perilaku ini, secara teoritis.

"Terus terang, serangga di kotoran Anda bisa masuk ke tangan Anda, dipindahkan ke bahan bacaan Anda, dan ke tangan orang yang tidak beruntung lainnya," jelasnya.

Namun risikonya dianggap sangat rendah sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

"Yang penting adalah mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet untuk menghilangkan bakteri," tambahnya lagi.

Dijelaskan lebih jauh, mikroba tidak bertahan terlalu lama pada permukaan yang mampu menyerap seperti kertas koran atau buku.

Namun sampul plastik di buku, iPad atau smartphone yang menjadi platform untuk membaca bisa menjadi tempat bersarang bakteri dan mikroba.

Permukaannya yang mengkilap dan halus lebih akomodatif untuk organisme ini bertahan selama berjam-jam setelahnya.

Meski demikian, Curtis mengatakan evolusi telah mengasah kepekaan manusia akan risiko menular

Maka kita lebih cenderung merasa jijik pada cairan tubuh dan segala hal yang bersifat kotoran milik orang lain.

Namun manusia kini memiliki kecenderungan psikologis untuk mendeteksi penularan secara berlebihan termasuk saat asyik membaca di toilet.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/21/085620420/kebiasaan-baca-buku-di-toilet-seperti-dian-sastro-apa-daya-tariknya

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com