Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakai Sepatu Loafer Pantang Kenakan Kaus Kaki, Benarkah?

Selebgram yang kini menjajal karier sebagai aktris ini memadukan sepatu loafer cokelat dengan kaus kaki putih setinggi pergelangan kaki.

Dengan outfit tersebut, ia berpose di depan Menara Eiffel dan mengunggahnya di akun Instagramnya.

Sejumlah netizen mengatakan kaus kaki, yang terlihat jelas, adalah pantangan utama ketika mengenakan sepatu jenis ini.

Alih-alih terlihat fashionable, seperti seharusnya, Anya Geraldine dianggap tidak memahami aturan dasar tersebut saat memilih sepatu.

Perdebatan sepatu loafer dan kaus kaki, tak pernah berujung

Sepatu loafer terbuat dari bahan halus seperti suede dan kulit yang berpotongan klasik sekaligus multifungsi dari segi gaya.

Alas kaki ini biasanya tersedia dalam sejumlah warna gelap sehingga cocok dengan berbagai pakaian dan gaya busana.

Loafer bisa dipakai untuk menghasilkan berbagai look, mulai dari resmi, smart casual sampai yang lebih santai.

Tergantung pada item busana yang dipakai untuk menghasilkan look yang diinginkan.

Meski awalnya dirancang untuk dikenakan pria, kini banyak loafer yang dibuat untuk wanita dengan desain yang lebih feminin.

Terlepas dari itu, pecinta fashion sejak dulu memang kerap memperdebatkan kelayakan loafer disandingkan dengan kaus kaki.

Ada yang menganggap sebagai pelanggaran fashion namun ada yang menyatakannya sebagai kebebasan dan selera pribadi.

Dengan kata lain, memadukan sepatu loafer dengan kaus kaki sangat populer saat ini.

Sedangkan memakai sepatu loafer tanpa kaus kaki adalah pilihan fashion yang klasik dan tidak pernah benar-benar ketinggalan zaman.

Kuncinya, sepatu loafer cocok sebagai outfit formal jika disesuaikan dengan busana resmi dan pas badan.

Jika memilih mengenakan kaus kaki di balik sepatu loafer, pastikan pola atau warnanya cocok dengan pakaian kita.

Memasangkan denim light wash dengan sepatu loafer hitam dan kaus kaki putih adalah tampilan modern yang stylish.

Mengenakan kaus kaki dengan sepatu loafer dan celana pendek adalah pilihan gaya yang lebih bold meskipun tidak biasa. 

Tujuannya untuk membuat kaki tetap hangat di musim dingin, menyerap keringat ketika hari panas atau agar kaki tidak lecet.

Bagi sebagian orang, pilihan mengenakan sepatu tanpa kaus kaki, apapun jenisnya, dianggap tidak baik bagi kesehatan kaki maupun sepatunya.

Maka kaus kaki no show adalah alternatif yang baik untuk tetap tampil bergaya.

Di sisi lain, pergelangan kaki yang terbuka dianggap tidak etis khususnya ketika sedang menghadiri acara bisnis dan profesional.

Maka pilihlah kaus kaki yang memang bergaya dan dirancang untuk dipakai dengan sepatu loafer.

Pilih kaus kaki yang tipis agar tetap nyaman karena sepatu loafer biasanya memiliki desain yang pas di kaki.

Sesuaikan kaus kaki dengan celana yang dipakai untuk tampilan yang lebih stylish.

Loafer biasanya dikenakan dengan celana khaki, celana chino, dan celana panjang lainnya yang tidak terlalu formal. 

Maka kaus kaki berwarna tanah akan terlihat bagus meskipun pilihan warna yang lebih cerah juga akan lebih fun.

Namun jangan pernah memadukan kaus kaki putih olahraga dengan sepatu loafer.

Selain bahannya yang tebal dan membuat tidak nyaman, kombinasi ini dianggap sebagai kesalahan fatal di dunia fashion yang tidak bisa ditoleransi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/03/07/175532020/pakai-sepatu-loafer-pantang-kenakan-kaus-kaki-benarkah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke