Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Chat dan Komentar di Medsos

Bahkan, -disadari atau tidak. kita lebih banyak berkomunikasi via layanan chat ketimbang telepon.

Saking biasanya, mungkin tak disadari jika kita telah melakukan beberapa kesalahan saat mengirimkan chat atau berkomentar di media sosial.

Padahal jika dipikirkan lebih dalam, kesalahan itu bisa saja membuat hubungan dengan orang lain terganggu.

Untuk itu, sebaiknya kita mengetahui kesalahan apa saja yang sering dilakukan orang-orang dalam chat dan komentar di media sosial.

Nah, berikut daftarnya.

  • Tanda seru berlebihan

Jika melakukannya, ketahuilah bahwa unggahan dan cuitanmu di Facebook dan Twitter tak semenarik yang kamu kira.

Jadi, cobalah untuk tak menggunakan tanda seru berlebihan, ya?

  • Auto correct

Periksa apa yang kita tulis sebelum mengirimkannya.

Pasalnya, auto correct di smartphone-mu bisa membuat pesan menjadi lucu, memalukan, atau malah merusaknya.

Lucu jika itu pada teman, memalukan jika mengirimkannya pada ibu, dan merusak jika mengirimkannya pada bos.

Kita semua selalu mengirim pesan singkat setiap harinya. Jadi, periksa dulu sebelum mengirimnya.

  • Menyingkat berlebihan

Kata “Omg” (oh my God) dan “lol” (laughing out loud) memang bisa digunakan. Namun, berhentilah menambahkan singkatan lainnya pada setiap pesan yang ditulis.

Beberapa singkatan memang berguna saat kita menulis pesan singkat, Namun saat menulis email, gunakan bahasa yang baik.

  • Salah kirim

Bayangkan, kita dan rekan kerja tengah mengeluh soal pekerjaan dan memutuskan untuk mengundang satu kolega lagi untuk ikut bergosip.

Namun nyatanya, kita malah mengirimkan chat undangan itu pada atasan kita.
Jadi, tolong lakukan pengecekan ulang sebelum mengirim sesuatu ya.

  • Out of topic

Ini sering terjadi pada unggahan di Facebook.

Biasanya, dua orang yang tidak berhubungan dengan topik unggahan asli berbincang tentang hal di luar topik.

  • Pesan super panjang atau bertubi-tubi

Jika ingin berbicara pada seseorang terkait momen yang mengubah hidup kita, lebih baik menulis email atau menelepon orang itu.

Pesan bertubi-tubi itu menyebalkan, apalagi jika penerimanya sedang dalam sebuah rapat dan ponselnya terus berdering.

  • Mengomentari unggahan tentang status

Facebook sudah seperti ruang makan siang baru. Kita semua bisa tahu kapan suatu hubungan putus.

Namun yang tidak perlu kita lakukan adalah berkomentar dan membuat semua orang yang terlibat merasa tidak nyaman.

Misalnya, jika seorang teman mengubah statusnya dari "menikah" menjadi "lajang," bukan berarti kita perlu berkomentar dan menyemangatinya di unggahan itu.

Lebih baik, kirim email atau pesan pribadi jika ingin mengetahui keadaannya. 

  • “Menyukai” berita buruk

Semua orang tahu bahwa kita sebenarnya ingin mengucapkan belasungkawa dan menyemangati teman yang mengunggah tentang kematian kerabatnya.

Namun, kita bisa dipandang menyeramkan dan aneh jika meng-klik “like” pada beritanya. Jadi, lebih baik tuliskan ucapan belasungkawamu.

  • Menjiplak informasi

Kita menggunakan akun jejaring sosial untuk banyak hal. Misalnya jika sedang mencari pekerjaan, kita mungkin berada di LinkedIn setiap hari, kan?

Nah, jangan menjiplak deskripsi pekerjaan orang lain. Tulis deskripsi milikmu sendiri.

  • Mengunggah foto yang tidak menarik

Tetap bijaksanalah saat mengunggah gambar. Hanya karena kamera mu dapat mengunggah lusinan gambar secara instan, tidak berarti semua foto itu harus terlihat oleh dunia lho.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/01/130000420/10-kesalahan-yang-sering-dilakukan-dalam-chat-dan-komentar-di-medsos

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke