Zenith Rilis Kronograf Baru di Watches and Wonders 2022

KOMPAS.com - Desain revolusioner dan mesin yang presisi, dua kata yang rasanya tepat untuk menggambarkan kualitas jam tangan buatan Zenith.

Sejak berdiri pada 1865 sampai sekarang, arloji kronograf menjadi salah satu kategori yang dikuasai Zenith di industri horologi.

Watchmaker Swiss itu tidak pernah berhenti memertahankan dan mengembangkan inovasi, sekaligus menembus batasan melalui kronograf El Primero.

Nah, keahlian menciptakan arloji kronograf kembali ditampilkan Zenith dalam dua model baru: Chronomaster Open dan Chronomaster Sport.

Kedua model hadir di ajang Watches and Wonders 2022. Seperti apa penampakannya?

1. Chronomaster Open

Model ini pertama kali dirilis pada 2003, di bawah kepemimpinan Thierry Nataf.

Chronomaster Open yang "dilahirkan" berdasarkan keputusan Nataf belum teruji oleh waktu, namun rupanya model tersebut sukses besar di pasaran selama dua dekade terakhir.

Setahun setelah kemunculannya, arloji Grande Chronomaster Open El Primero berhasil menyabet penghargaan Men's Watch Price dalam ajang Grand Prix d'Horlogerie de Geneve edisi 2004.

Bersama Chronomaster Open El Primero, satu arloji dari pabrikan lain yang juga menerima penghargaan ketika itu adalah Patek Philippe Gondolo Calendario 5135G.

Kini, Chronomaster Open datang dengan desain cangkang dan dial yang baru.

Mesin kaliber 3600 yang ditanamkan juga diperbarui dari versi Chronomaster Open terdahulu.

Dari segi desain, dimensi 39,5 milimeter x 13,1 milimeter dengan lug-to-lug 45,2 milimeter menjadikan cangkang arloji berukuran lebih kecil ketimbang Chronomaster Original.

Secara keseluruhan, tampilan dan nuansa pada cangkang mirip dengan model Chronomaster Sport. Mulai dari crown, dua tombol (pusher), caseband, hingga kombinasi lug.

Bagian dial terdiri dari 16 komponen dan dikerjakan ulang oleh pembuat jam.

Pada Chronomaster Open terbaru, terdapat fitur hesalite window yang memamerkan bagian escapement, termasuk roda keseimbangan, roda pelepasan silikon, dan second wheel.

Chronomaster Open bermesin caliber 3604 ini adalah versi pertama dari caliber 3600 yang tidak dibekali fitur penunjuk tanggal.

Dekorasi perlage pada mesin jam El Primero yang digunakan di lini Chronomaster Open sebelumnya juga ditinggalkan.

Untuk Chronomaster Open terbaru, Zenith mengawinkan bagian arm dan bridge dari mesin caliber 3604 dengan pola azurrage konsentris tiga dimensi yang diukir menggunakan laser.

Hasilnya, dua subdial berwarna abu-abu di indeks jam 6 dan jam 3 yang menunjukkan jam dan menit memiliki sentuhan akhir yang memukau.

Bukaan dial juga tidak menggunakan bingkai. Sebagai gantinya, Zenith menerapkan chamfered edge agar tampilan dial tidak terlalu mengganggu.

Zenith Chronomaster Open baru tersedia dalam empat versi. Dua versi berbahan baja tahan karat dengan dial perak atau hitam, dan dilengkapi tali rantai atau tali karet cordura.

Satu versi rose gold menampilkan dial jam putih dengan tali karet cordura berwarna biru.

Terakhir, satu edisi eksklusif dalam cangkang baja, dial jam biru dan tali rantai baja.

2. Chronomaster Sport

Di ajang Watches and Wonders, watchmaker tersebut menghadirkan referensi baru Chronomaster Sport yang terbuat dari logam mulia, yakni emas.

Seluruh bodi arloji dibalut material rose gold dan tali rantai yang sesuai, disertai bezel yang diukir skala 1/10 detik.

Permukaan Chronomaster Sport versi rose gold disikat dan dipoles satin agar tampak berkilau.

Untuk versi rose gold, Zenith menawarkan dial berwarna hitam atau putih.

Ada pula model Chronomaster Sport yang memadukan estetika baja tahan karat dan rose gold.

Versi ini dilengkapi pola sunray perak di permukaan dial, dan tiga subdial penghitung jam, menit, dan detik.