Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kiat Menjadi Suami, Ayah, dan Kepala Keluarga yang Baik

Oleh: Fauzi Ramadhan dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Ketika seorang pria memutuskan untuk menikahi pasangannya, ia harus sadar bahwa dirinya kelak tak hanya bertanggung jawab membangun rumah tangga bersama sang istri, tetapi juga untuk anak-anaknya.

Dengan kata lain, seorang pria yang berkeluarga nantinya akan memiliki peran ganda, yakni sebagai suami dari sang istri, serta ayah dari anak-anaknya.

Ditambah, di luar lingkup keluarga, seorang pria juga acap kali menjadi tulang punggung keluarga sebagai pencari nafkah.

Oleh karena segala tanggung jawab besar tersebut, seorang pria berkeluarga harus pandai-pandai membagi waktu sehingga tetap dapat menjalin hubungan romantis bersama istri dan membantu mendidik anak-anak.

Salah seorang pria yang memikul segala beban ini adalah Aiman Witjaksono. Meskipun dikenal sebagai sosok jurnalis senior sekaligus presenter berita di Kompas TV, bukan berarti Aiman hanya berfokus pada profesinya saja.

Ia juga merupakan seorang suami dari istri tercinta, serta ayah dari anak-anak tersayang.

Melalui siniar (podcast) miliknya bertajuk “Menjadi Seorang Ayah dan Suami”, Aiman membagikan kisah-kisahnya berkeluarga dan kiat-kiat membagi waktu bersama mereka.

Aiman berpesan kepada para pria berkeluarga di luar sana mengenai tanggung jawab besar yang diemban. “Jangan takut lelah, karena memang dunia adalah tempat berlelah-lelah. Nikmati, maksimalkan, manfaatkan, dan banyak sumbangasih bagi sesama dan alam.”

Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk dapat tetap berperan baik sebagai suami dari istri, serta ayah dari anak? Berikut yang bisa dilakukan.

Menjadi Bijaksana dan Panutan

Seperti yang didefinisikan oleh Cambridge Dictionary, bijaksana merupakan suatu kemampuan untuk dapat membuat keputusan yang baik berdasarkan pemahaman mendalam serta pengalaman hidup.

Kemampuan ini sangat diperlukan oleh para suami dan ayah dalam membina rumah tangga yang harmonis.

Hal ini dapat dimulai dengan mendengarkan keluh kesah istri atau anak secara aktif, memberikan solusi yang berfokus pada emosi dan masalah, serta berada bersama mereka ketika diperlukan.

Dengan kebijaksanaan itu pula, lantas seorang pria berkeluarga dapat memposisikan dirinya sebagai panutan yang dapat dicontoh. Misalnya, mempraktikan semua kebijaksanaan yang telah disampaikan.

Lewat Komunikasi, Tunjukkan Kepedulian dan Kasih Sayang

Dalam konteks hubungan suami-istri, menurut Jonathan Robinson, penulis buku More Love, Less Conflict: A Communication Playbook for Couples, salah satu aspek paling mendasar dalam hubungan pernikahan adalah,

“People want to be understood and they want to feel like their emotions are being valued”

Meskipun Robinson menjelaskan hal ini dengan berfokus dalam hubungan suami-istri, nyatanya komunikasi juga dapat diekspresikan dalam hubungan ayah-anak.

Secara praktis, aspek mendasar yang dimaksudkan Robinson ini dapat dilakukan lewat menunjukkan kepedulian dan kasih sayang.

Cobalah untuk mengapresiasi setiap pencapaian yang dilakukan oleh istri dan anak. Hal ini bisa dilakukan ketika berada di dalam obrolan meja makan atau secara langsung dilontarkan kepada mereka masing-masing.

Selain itu, menunjukkan kepedulian juga bisa dilakukan lewat usaha-usaha mendorong komunikasi yang terbuka dan jujur. Dengan begitu, urat-urat emosi dan keterbukaan akan terbuka sehingga komunikasi antaranggota keluarga dapat cair.

Pandai Mengatur Waktu

Terlepas dari kesibukan bekerja yang dilakoni, jangan lupa untuk menciptakan waktu berkualitas bagi seluruh anggota keluarga. Hal ini bisa dilakukan lewat pergi berekreasi keluar kota, mengunjungi saudara, atau sekadar menonton film bersama di rumah.

Tak hanya itu, jangan lupa untuk mengatur waktu khusus sebagai suami bagi sang istri, serta ayah bagi sang anak.

Mengatur waktu khusus bersama sang istri dapat dilakukan dengan berkencan. Jangan lupa untuk menyepakati tanggal dan lokasi untuk pergi tanpa anak-anak.

Kencan tidak selalu harus mahal, justru hal ini bisa dilakukan di dalam rumah. Misalnya, memasak bersama sang istri di waktu libur.

Di samping itu, mengatur waktu khusus bagi si anak dapat dimulai dari memanjakan dirinya lewat kegiatan yang ia suka.

Aiman Witjaksono dalam episode siniar miliknya yang bertajuk “Menjadi Seorang Ayah dan Suami” juga membagikan tips cara menjadi ayah dan suami yang baik.

Bahkan, meskipun waktu Aiman banyak dihabiskan oleh perjuangan-perjuangan keadilan dan kebenaran sebagai jurnalis, ia tetap harus bisa mengimbanginnya dengan kewajiban sebagai seorang kepala rumah tangga, suami dari seorang istri, serta ayah dari kedua anak.

Musim kedua siniar Aiman Witjaksono yang kini mengudara di Spotify menceritakan seluk beluk kehidupan personal Aiman hingga apa saja yang melatarbelakanginya sebagai jurnalis.

Segera dengarkan agar tidak ketinggalan episode-episode terbaru!

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/23/205746420/kiat-menjadi-suami-ayah-dan-kepala-keluarga-yang-baik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke