Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tren Fesyen Pria '80-an yang Bisa Diterapkan Saat Ini

KOMPAS.com - Bicara soal tren fesyen, para pria sepertinya jarang memilih tren fesyen di tahun '80-an dibandingkan dengan tahun '60 atau '70-an.

Padahal, tren fesyen di tahun '80-an sebenarnya cenderung lebih menarik. Misalnya, kita bisa menemukan potongan high-waisted jeans atau pakaian-pakaian oversized yang tidak kalah kerennya.

Nah, jika kita sedang mencari inspirasi berpakaian yang unik dan berbeda dari biasanya, mungkin kita dapat mengembalikan tren fesyen '80-an itu melalui outfit kita sehari-hari.

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, intip beberapa item tren fesyen pria '80-an yang masih keren untuk bisa dipakai saat ini, seperti berikut.

Jeans pertama kali menjadi terkenal pada pergantian abad ke-20 ketika merek Levi's mulai mengeluarkannya dalam bentuk overall dan jaket, yang awalnya dirancang untuk penambang emas dan buruh di pantai barat Amerika.

Dengan bahan kain yang kuat, jeans juga sangat tahan lama dan dapat bertahan dalam kondisi kerja yang paling berat.

Pada tahun '80-an, jeans bertransformasi untuk digunakan oleh berbagai kalangan dan bisa dipakai dengan cara yang lebih kreatif.

Stonewash dan jeans dengan warna yang lebih pucat adalah pilihan utama. Ini juga merupakan cara mudah untuk menambahkan sentuhan fesyen '80-an ke dalam tampilan kontemporer saat ini.

Selain itu, light jeans juga cocok untuk dikombinasikan dengan pakaian yang kasual.

Jadi, cobalah padukan beberapa jeans stonewash dengan kemeja polo rajutan, lalu lengkapi dengan jaket dan sneaker vintage untuk outfit yang kasual namun tetap keren di akhir pekan.

Setelah runtuhnya banyak norma sosial di tahun 70-an, era ini memunculkan genre musik baru, termasuk hip-hop, yang berarti sepatu formal semakin dijauhi.

Gaya sneaker yang paling populer di tahun '80-an datang dari Nike, Adidas, Puma, dan Converse — dengan edisi All Stars khasnya yang selalu diminati banyak orang.

Di samping itu, munculnya gaya kasual bertema sepak bola juga membut merek Adidas sangat populer dengan memanfaatkan sejumlah gaya baru, termasuk model Gazelle, Hamburg, Spezial, Continental 80, dan Samba.

Tentu saja, Stan Smiths dan Superstars tetap menjadi favorit berkat budaya hip-hop maupun orang-orang seperti Run DMC yang menjadikan sneaker tersebut sebagai bagian dari seragam mereka.

Sampai hari ini, beberapa sneaker tersebut tidak kehilangan daya tariknya.

Selain itu, sneaker tahun '80-an juga sangat mudah dipadukan ke dalam berbagai macam pakaian yang menambahkan sentuhan retro dan tetap keren untuk dipakai saat ini.

Mulai dari baju olahraga Adidas biru cerah hingga gaya velour yang serasi, pakaian olahraga menjadi tren berpakaian yang paling mencolok.

Meskipun, mengenakan pakaian olahraga lengkap sekarang terasa berlebihan, namun sebagian komponennya dapat membantu kita tampil dengan outfit yang serasi.

Banyak merek juga telah menjadikan pakaian olahraga sebagai ciri khas mereka hari ini seperti label New York, Aime Leon Dore, hingga merek berkelanjutan seperti Pangaia.

Nah, untuk lebih merasa nyaman, carilah pakaian olahraga yang dibuat dari kaus katun ringan dengan warna-warna yang tidak terlalu mencolok seperti abu-abu, biru tua, atau hitam.

Berkat merek-merek seperti Ralph Lauren dan Giorgio Armani, perpaduan antara oversized blazer dan celana panjang yang lebar menjadi norma baru.

Siluet ini bukanlah sesuatu yang benar-benar baru, tetapi ditampilkan dengan cara baru yang sering kali dipasangkan dengan pakaian yang lebih kasual seperti T-shirt dan roll neck daripada kemeja.

Mengenakan setelan yang oversized juga membuat alternatif yang elegan dan tidak diragukan lagi akan membuat kita tampak lebih menonjol.

Gaya berpakaian ini muncul di era ketika kain oxford, kemeja polo, hingga celana chino menjadi sangat diminati.

Maka tidak heran jika merek seperti Ralph Lauren akhirnya sangat populer selama era '80-an karena memiliki banyak pakaian yang mendukung dengan gaya-gaya klasik preppy.

Saat mencobanya, kita dapat memperbarui tampilan dengan memilih celana chino berkaki lebih lebar yang dipadukan dengan kemeja oxford longgar, serta sepatu boots tebal lalu diakhiri dengan topi baseball warna-warni.

Apalagi, jaket kulit juga sangat berkaitan dengan band-band punk anak muda seperti The Ramones yang saat itu menjadi idola.

Jika ingin mencobanya sendiri hari ini, mungkin ada baiknya menghindari tampilan yang tampak seperti bintang rock.

Alih-alih menggunakan jeans hitam dan sepatu boots berkulit tebal, kombinasikan jaket kulit dengan pakaian kasual yang kita miliki dan jeans biasa atau celana chino, lalu pakai sneaker atau sepatu pantofel.

Perhatikan juga kesesuaian jaket kulit dan pastikan kita merasa nyaman saat mengenakannya, karena kurangnya rasa percaya diri dapat membuat tampilan kita menjadi tidak natural.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/27/090700120/tren-fesyen-pria-80-an-yang-bisa-diterapkan-saat-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke